5. Manfaat penelitian
5.1 Bagi pendidikan Hasil penelitian ini dapat menyediakan informasi bagi perawat mengenai
pemenuhan kebutuhan perawatan diri yang harus diberikan kepada lansia yang memiliki keterbatasan kemampuan perawatan diri sehingga mengalami perubahan
konsep diri. 5.2 Bagi praktik keperawatan
Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar sehingga kebutuhan perawatan diri lansia yang
memiliki keterbatasan dan perubahan konsep diri dapat terpenuhi. Hasil penelitian akan berguna bagi perawat untuk memberikan pelayanan dalam hal pemenuhan
kebutuhan perawatan diri lansia sesuai dengan kondisi lansia sehingga tercipta kualitas hidup yang baik pada lansia.
5.3 Bagi Panti Membantu memberikan pelayanan yang optimal kepada lansia yang
tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita wilayah Binjai dan Medan.
5.4 Sebagai dasar penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini berguna dalam menambah pengalaman peneliti dan
dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan hubungan antara tingkat kemampuan perawatan diri lansia
dengan perubahan konsep diri lansia.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Lansia
1.1 Pengertian Lansia
Menurut UU No. 13 tahun 1998 Pasal 1 Ayat 2 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia menyatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai
usia 60 tahun ke atas Notoatmojo, 2007. Sedangkan dalam bukunya Hardywinoto 2005 mengatakan yang dimaksud dengan kelompok lanjut usia
adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas. Batasan lanjut usia menurut dokumen perkembangan lanjut usia dalam kehidupan bangsa yang
diterbitkan oleh Departemen Sosial dalam rangka pencanangan hari lanjut usia nasional tanggal 29 Mei 1996 oleh Presiden RI, batas umur lanjut usia adalah 60
tahun atau lebih Setiabudi, 1999 dalam Setiadi 2005. Ada beberapa pembagian lansia, antara lain : menurut Depkes RI, WHO,
dan menurut pasal 1 Undang – undang No. 4 tahun 1965. a. Departemen Kesehatan RI membagi lansia sebagai berikut : kelompok
menjelang usia lanjut 45-54 tahun sebagai masa vibrilitas, kelompok usia lanjut 55-64 tahun sebagai presenium, kelompok usia lanjut kurang dari 65
tahun sebagai senium. b. Organisasi kesehatan dunia WHO, usia lanjut dibagi menjadi empat kriteria
berikut : usia pertengahan middle age ialah kelompok usia 45 sampai 59