Perawatan Diri Sendiri Self Care

3.2 Self Care Defisit

Merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum di mana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat adanya penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam pemenuhan perawatan diri serta membantu dalam proses penyelesaian masalah, Orem memiliki metode untuk proses tersebut diantaranya bertindak atau berbuat untuk orang lain, sebagai pembimbing orang lain, memberi dukungan, meningkatkan pengembangan lingkungan untuk pengembangan pribadi serta mengajarkan atau mendidik orang lain. Dalam praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan praktek dengan melibatkan pasien dan keluarga dalam pemecahan masalah, menentukan kapan dan bagaimana pasien memerlukan bantuan keperawatan, bertanggung jawab terhadap keinginan, permintaan, serta kebutuhan pasien, mempersiapkan bantuan secara teraturbagi pasien dan mengkoordinasikan serta mengintegrasikan keperawatan dalam kehidupan sehari-hari pada pasien dan asuhan keperluan diperlukan ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan, dan sosial Hidayat, 2009.

4. Konsep Diri

Konsep diri self-concept merupakan bagian dari masalah psikososial yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat dipelajari sebagai hasil dari pengalaman seseorang terhadap dirinya. Konsep diri ini berkembang secara bertahap sesuai dengan tahap perkembangan psikososial seseorang Hidayat, 2009. Konsep diri merupakan suatu integrasi yang kompleks dari perasaan, sikap sadar maupun tidak sadar dan persepsi tentang totalitas diri, tubuh, harga diri dan peran Potter Perry, 2005. Tarwoto Wartonah 2006 menyatakan perkembangan konsep diri secara bertahap dimulai sejak bayi sudah mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain. Setiap individu memiliki pandangan yang berbeda mengenai konsep diri, ada yang positif dan ada yang negatif. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang terlihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual, dan penguasaan lingkungan sedangkan konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan sosial yang maladaptif Keliat, 1992. Terdapat beberapa komponen konsep diri yaitu identitas, citra diri, harga diri, ideal diri, dan peran.

4.1 Identitas Diri

Identitas diri adalah penilaian individu tentang dirinya sebagai suatu kesatuan yang utuh. Identitas mencakup konsistensi seseorang sepanjang waktu dan dalam berbagai keadaan serta menyiratkan perbedaan atau keunikan dibandingkan dengan orang lain. Identitas seringkali didapat melalui pengamatan sendiri dan dari apa yang didengar seseorang dari orang lain mengenai dirinya Hidayat, 2009. Identitas diri adalah kesadaran dari individu dan keunikan yang terjadi terus menerus sepanjang hidup. Menurut Kozier 2004 identitas diri seseorang biasanya berupa karakteristik-karakteristik yang membedakan seseorang dengan yang lainnya meliputi nama, jenis kelamin, umur, ras, suku, budaya, pekerjaan atau peran. Menurut Erikson 1963 dalam Potter Perry 2005 identitas diri