39
bakat, sikap dan cita-cita dalam merencanakan dan mengembangkan masa depan kariernya.
2.4.7 Tujuan Layanan Informasi Karier
Layanan informasi disampaikan kepada siswa mempunyai tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan di saat sekarang dan yang akan datang. Menurut Sukardi
2003:32 bahwa “layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk
mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat”.
Sedangkan menurut Prayitno 1999:266 bahwa “layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan maupun sosial budaya”.
Dari beberapa tujuan layanan informasi yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa layanan informasi bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
berbagai pemahaman dan pengetahuan tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan dan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan maupun sosial budaya.
2.4.8 Fungsi Layanan Informasi Karier
Fungsi utama layanan informasi menurut Sukardi 2003:33 ialah ”fungsi pemahaman dan pencegahan”.
40
1 Fungsi pemahaman, yaitu fungsi layanan bimbingan dan konseling berupa
layanan informasi yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu hal oleh pihak-pihak yang diberi layanan agar dapat berkembang sesuai yang diinginkan.
2 Fungsi pencegahan, yaitu fungsi layanan bimbingan dan konseling berupa
layanan informasi yang akan menghasilkan dapat tercegah terhindar permasalahan yang akan mengganggu, menghambat dan menimbulkan kesulitan
dalam proses perkembangan siswa.
2.4.9 Metode Layanan Informasi Karier
Prayitno, dan Erman Anti 1999:269 menyebutkan bahwa “pemberian informasi kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti metode
ceramah, diskusi, wawancara, karya wisata, alat-alat peraga dan alat-alat bantu lainnya, buku panduan, kegiatan sanggar karier dan sosiodrama”.
Sedangkan menurut Sukardi 2003:35 layanan informasi dapat dilaksanakan melalui beberpa metode diantaranya:
Ceramah, tanya jawab dan diskusi yang dilengkapi dengan peragaan, selebaran, tayangan foto, film atau video dan peninjauan ke tempat-tempat
atau obyek-obyek yang dimaksudkan. Berbagai nara sumber, baik dari sekolah sendiri atau dari sekolah lain, dari lembaga pemerintahan, maupun
dari berbagai kalangan di masyarakat dapat diundang untuk memberikan informasi kepada siswa.
Pada penelitian ini akan digunakan metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode diskusi disertai tanya jawab sehingga terjadi komunikasi langsung
dua arah serta menghadirkan life model. Selain itu juga dilengkapi dengan media atau sarana power point LCD dan pemutaran film CD Audio.
41
2.5 Meningkatkan