34
Teori ini menekankan pentingnya kecocokan antara ciri trait-factor pribadi orang dan persyaratan kerja, makin cocok, makin besar peluang produktivitas kerja
orang dan berkemungkinan memperoleh kepuasan. Menurut teori ini pilihan pekerjaan bukan sekedar soal kecocokan sifat diri dengan syarat pekerjaan, melainkan
juga soal pertimbangan segi-segi kognitif, nonkognitif, dan berkenaan dengan pandangan bahwa tingkah laku itu berorientasi tujuan. Teori ini menekankan
pentingnya pengukuran psikologis. Berdasarkan teori perkembangan karier di atas, maka dalam penelitian ini
lebih mengacu pada teori perkembangan karier Roe dimana dalam teori ini lebih mengkonsentrasikan pada proposisi bahwa berbagai kualitas interaksi awal orang tua-
anak akan mengembangkan berbagai minat, yang akan dipilih dalam berbagai pilihan okupasional.
2.4.3 Bimbingan Karier
Dalam memasuki suatu pekerjaan diperlukan suatu bimbingan karier untuk memberikan pemahaman dalam memilih pekerjaan itu sesuai dan cocok dengan
potensi yang dimilikinya. Menurut Slameto 1991:457 pengertian bimbingan karier adalah:
Bimbingan karier adalah bimbingan yang mencakup kegiatan bimbingan kepada siswa atau orang dari memilih, menyiapkan, mencari dan
menyesuaikan diri terhadap karier agar sasaran yang dibimbing dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif dalam memberi
kepuasan dan kelayakan hidup.
Menurut Winkel 1991:124 yang dimaksud bimbingan karier adalah: Bimbingan karier sebagai bimbingan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia pekerjaan atau jabatan tertentu serta membekali diri
35
supaya siap memangku jabatan itu dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntunan-tuntunan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
Sedangkan menurut Munandir 1996:202 mengatakan bahwa ”bimbingan
karier merupakan proses bantuan bagi siswa-siswa yang sedang memikirkan dan merencanakan pekerjaan setamat kelak dari sekolah”.
Dilain pihak menurut Walgito 2005:194 mengatakan bahwa ”bimbingan karier merupakan salah satu aspek dari bimbingan dan konseling yang berperan
membantu membimbing dan mengarahakan siswa dalam memilih serta menentukan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya”.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian bimbingan karier di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud bimbingan karier adalah bimbingan yang
diberikan kepada siswa dalam memilih, menyiapkan, mencari dan membekali diri serta menyesuaikan diri dalam memangku jabatan atau pekerjaan agar dapat memberi
kepuasan dan kelayakan hidup. Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling adanya layanan bimbingan karier salah satunya adalah melalui layanan informasi
karier yang diberikan kepada siswa untuk memperoleh pemahaman tentang dunia kerja.
2.4.4 Tujuan Bimbingan Karier
Menurut Depdikbud, petunjuk pelaksanaan bimbingan karier dalam Walgito 2004:195 tujuan bimbingan karier ialah membantu para siswa agar:
1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan
potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, cita-citanya.
36
2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dengan yang ada
dalam masyarakat. 3.
Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan
bagi suatu bidang tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depan.
4. Menentukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh
dirinya sendiri dan faktor lingkungan serta mencari jalan untukdapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
5. Dapat merencanakan masa depannya serta menentukan karier dan
kehidupannya yang serasi dan yang sesuai.
2.4.5 Pengertian Layanan Informasi