Hasil Belajar Siswa Pembahasan

memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa karena adanya perubahan dari sikap dan semangat siswa.

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa dalam penelitian ini diketahui dengan memberikan pretest dan posttest pada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretest dilakukan sebelum pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris. Pemberian pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen adalah dan standar deviasinya 18,93 sedangkan rata-rata nilai pretest kelompok kontrol adalah dan standar deviasinya 21,02. Selisih rata-rata nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar . Selanjutnya untuk mengetahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka dilakukan uji hipotesis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas, dan uji . Dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa data rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kemudian dari uji homogenitas diperoleh adalah dan nilai adalah atau maka diterima, berarti rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen. Dan dari uji diperoleh nilai adalah dan nilai adalah atau maka diterima, berarti kemampuan awal siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Setelah pembelajaran garis-garis sejajar yang dipotong oleh garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris dilakukan di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka siswa diberikan posttest. Pemberian posttest bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi garis-garis sejajar yang dipotong garis lain dan melukis sudut dengan menggunakan jangka dan penggaris di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan analisis data posttest yang telah dihitung diketahui bahwa rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen adalah 58,70 sedangkan rata-rata nilai posttest kelompok kontrol adalah . Selisih rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dan keompok kontrol adalah . Kemudian untuk mengetahui apakah rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol maka dilakukan uji hipotesis. Langkah-langkah yang dilakukan adalah melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji . Dari uji normalitas yang telah dilakukan diketahui bahwa data rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Setelah mengetahui data berditribusi normal lalu dari uji homogenitas diperoleh adalah dan nilai adalah atau maka ditolak berarti rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak homogen. Selanjutnya dari uji diperoleh adalah dan nilai adalah maka ditolak berarti hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen tetap lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hasil belajar siswa juga dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan siswa selama pembelejaran di kelas. Selama pembelajaran lima kali pertemuan banyak siswa yang mengalami kemajuan dalam belajar. Kemajuan yang dapat diamati antara lain sebagian besar siswa sudah mau mengerjakan pekerjaan rumah PR yang diberikan, dalam berkelompok yang awalnya siswa tidak dapat membaur dengan baik lama kelamaan dapat berkerjasama dengan baik, dapat mengerjakan tugas kelompok dengan tepat, dan berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal-hal tersebut dapat menjadi awal yang baik untuk membuat hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Selain itu, siswa yang dalam pembelajaran menggunakan media komik terlihat memiliki ketertarikkan untuk belajar, karena di dalam komik termuat gambar-gambar yang menarik bagi siswa. Dengan adanya komik, selama pembelajaran siswa memiliki semangat untuk membaca materi. Namun beda halnya dengan kelas yang belajar tanpa komik semangat membacanya masih rendah. Hal ini terlihat ketika peneliti meminta siswa untuk membaca materi dalam buku paket banyak siswa yang ngobrol sendiri dengan temannya dan tidak memperhatikan dalam mengikuti pembelajaran. Hal itu dikarenakan buku paket sudah biasa digunakan dalam pembelajaran dan belum ada media dalam kelas yang pembelajarannya tidak menggunakan komik. Siswa yang belajar dengan komik ketika diminta untuk membaca, mereka memiliki semangat dan mau mempelajari materi yang dituangkan dalam komik tersebut. Selain itu, ketika peneliti meminta salah satu siswa untuk membacakan materi dalam komik banyak siswa yang berebut untuk membacakan materi tersebut. Hal ini adalah salah satu hasil belajar yang baik dalam pelajaran matematika. Hal ini juga didukung dengan faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang dikemukakan oleh Noer Rahman 2012:195-196 yaitu faktor instrumental. Faktor instrumental itu adalah sarana dan fasilitas pembelajaran. Sarana dan fasilitas pembelajaran yang dimaksud adalah komik. Siswa yang proses pembelajarannya dengan komik memiliki kondisi kelas yang berbeda dengan siswa yang tidak menggunakan komik dalam pembelajaran. Pembelajaran di kelas yang menggunakan komik memiliki kondisi kelas yang lebih tenang, tidak terjadi kegaduhan di dalam kelas, dan siswa lebih memperhatikan pelajaran. Sedangkan siswa yang tidak menggunakan komik kondisi kelasnya ramai dan ada siswa yang mengusili temannya. Kondisi kelas yang kondusif membuat siswa memiliki semangat dalam belajar sehingga mempengaruhi hasil belajarnya. Faktor yang dikemukakan oleh Ahmad Susanto 2013:12 ada yang mendukung hasil belajar siswa seperti yang dipaparkan yaitu faktor eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah kondisi kelas. Berdasarkan semua analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa rata-rata nilai pretest maupun posttest kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata nilai pretest maupun posttest kelompok kontrol. Selain itu, selama pembelajaran banyak perubahan dalam diri siswa yang dapat membuat hasil belajar mereka menjadi lebih baik. Jadi, dari semua hasil analisis dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran komik memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. D. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki kelemahan-kelemahan, diantaranya: 1. Dalam penelitian, peneliti bertindak sebagai guru sehingga peneliti kurang mengamati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. 2. Waktu penelitian yang mendekati ujian sekolah membuat penelitian terkesan tergesa-gesa dalam melakukan penelitian. 3. Peneliti kurang dapat mengontrol kondisi kelas pada saat mengajar. 4. Peneliti dalam melaksanakan penelitian ada yang dirasa kurang maksimal. 127

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan penelitian, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakuakan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Motivasi belajar siswa dengan menggunakan komik sebagai media pembelajaran dapat dikatakan memiliki pengaruh yang baik. Hal ini terlihat dari hasil rata-rata skor angket dan uji yang menunjukkan bawa motivasi belajar siswa sebelum pembelajaran antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak ada perbedaan, sedangkan sesudah pembelajaran motivasi belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Selain itu, dilihat juga dari hasil observasi. 2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan komik sebagai media pembelajaran dapat dikatakan memiliki pengaruh yang baik. Hal ini terlihat dari hasil rata-rata nilai pretest, hasil rata-rata nilai posttest, dan uji yang menunjukkan bawa hasil pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak ada perbedaan, sedangkan hasil posttest kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Jadi, pembelajaran matematika menggunakan komik sebagai media pembelajaran memiliki pengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

Pengaruh metode pembelajaran inkuiri-discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi termokimia

6 62 106

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Penggunaan media pembelajaran zooming presentation untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas x pada konsep suhu dan kalor

0 8 6

Pengaruh media audio-visual (video) terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada konsep elastisitas

3 24 8

Perbedaan penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis website dan media powerpoint pada pelajaran sosiologi materi interaksi sosial terhadap hasil belajar siswa kelas x di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta: penelitian quasi eksperimen di Madra

5 20 247

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16