3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data
Sugiyono, 2010: 224. Tanpa upaya pengumpulan data berarti penelitian tidak dapat dilakukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik tes dengan penugasan. Arikunto 2006: 150 mengemukakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes ini dilakukan dengan memberikan
penugasan kepada siswa untuk menyusun karangan narasi dengan tema ‘pengalaman yang paling mengesankan’. Penugasan tersebut dilakukan oleh guru
bidang studi yang memberikan perintah kepada siswa untuk membuat karangan narasi. Setelah itu, peneliti meminta karangan tersebut untuk digunakan sebagai
sumber data. Selain menggunakan teknik tes, peneliti juga menggunakan teknik analisis
dokumen. Teknik ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisis isi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
Widoyoko, 2015: 49. Teknik analisis dokumen ini dibagi lagi ke dalam empat macam teknik. Pertama, teknik baca. Teknik ini bertujuan untuk melihat langsung
Buatlah karangan narasi dengan tema “Pengalaman yang Paling Mengesankan” minimal dua paragraf Waktu pengerjaan maksimal 80
menit
pemarkah penanda yang bersangkutan. Hal itu dapat dilakukan baik secara sintaktis maupun secara morfologis bergantung pada tempat terdapatnya
pemarkah penanda itu dalam tataran lingual Sudaryanto, 2015: 129. Kedua, teknik simak. Dalam wujudnya sebagai teks tertulis, bahasa yang digunakan di
dalam karangan secara linguistis dapat dikatakan disimak jika teks itu dicermati sosoknya karena sebenarnya setiap pembacaan terhadap teks pada hakikatnya si
pembaca mengulangi mengucapkan bacaan itu Sudaryanto, 2015: 207. Dari karangan-karangan narasi yang ada, peneliti kemudian membaca satu persatu
karangan secara keseluruhan sekaligus menyimak kalimat demi kalimat yang dibaca. Ketiga, teknik markah. Teknik ini bertujuan untuk menunjukkan kejatian
satuan lingual atau identitas konstituen tertentu Sudaryanto, 2015: 129. Dalam hal ini, peneliti menandai kalimat-kalimat yang mengandung kohesi dan koherensi
dengan cara menggarisbawahi kalimat-kalimat tersebut. Setelah itu, peneliti membuat kode pada setiap kalimat yang mengandung kohesi dan koherensi.
Keempat, teknik catat. Teknik ini merupakan teknik lanjutan keempat untuk melengkapi ketiga teknik di atas Sudaryanto, 2015: 206. Dalam hal ini, peneliti
mencatat kalimat-kalimat yang mengandung kohesi dan koherensi berikut dengan kodenya ket: kode terlampir dalam legenda.
3.5 Teknik Analisis Data
Pada hakikatnya, analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kodetanda, dan mengategorikannya
sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin
dijawab Gunawan, 2013: 209. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai
pengumpulan data dalam periode tertentu Sugiyono, 2011: 334. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini merujuk pada kajian
analisis deskriptif. Nurastuti 2007: 103 menjelaskan analisis deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan merinci dan menjelaskan secara panjang lebar
menyeluruh keterkaitan data penelitian dalam bentuk kalimat. Jadi, melalui teknik analisis data secara deskriptif ini peneliti benar-benar mengungkap masalah
penelitian dengan cara mendeskripsikan, menjelaskan, dan memaparkan masalah penelitian tersebut. Peneliti kemudian mengaitkan deskripsi atau paparan masalah
tersebut ke dalam suatu bentuk kalimat, sehingga penelitian ini benar-benar jelas. Peneliti melakukan teknik analisis data berdasarkan model Miles and
Huberman . Model Miles and Huberman ini merupakan teknik analisis data
kualitatif yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas. Aktivitas ini terdiri atas data reduction reduksi data, data display
penyajian data, dan verification and conclusion drawing verifikasi dan penarikan kesimpulan. Adapun tiga tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut.
a. Reduksi Data
Tahap mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan polanya
Sugiyono, 2007: 92. Dalam tahap ini peneliti 1 mengelompokkan kohesi dan koherensi sesuai dengan jenisnya, 2 menganalisis kalimat-kalimat yang
mengandung kohesi dan koherensi, 3 menghitung frekuensi penggunaan kohesi