Karangan Narasi Landasan Teori

sebuah wacana, baik dalam skala gramatikal maupun dalam skala leksikal tertentu yang tarik-menarik antarkalimat dalam paragraf sehingga kalimat-kalimat itu tidak saling bertentangan, tetapi tampak menyatu dan bersama-sama mendukung pokok pikiran paragraf. Menurut Darma 2014: 7, kohesi merupakan keserasian hubungan antara unsur linguistik yang satu dengan unsur linguistik yang lain dalam sebuah wacana. Kohesi dapat ditinjau dari hubungan antara kata, frasa, atau kalimat dengan sesuatu perkataan dalam wacana tersebut. Kohesi dapat mewujudkan kesinambungan antara bagian teks yang satu dengan bagian teks yang lain sehingga membentuk satu kesatuan. Djajasudarma 2006: 52 menegaskan bahwa kohesi adalah keserasian hubungan antara unsur yang satu dan unsur yang lain dalam wacana sehingga terciptalah pengertian yang apik atau koheren. Kohesi merujuk pada perpautan bentuk, sedangkan koherensi merujuk pada perpautan makna. Menurut Tarigan 2009: 92, kohesi merupakan aspek bentuk yang mengacu kepada aspek formal bahasa yakni bagaimana proposisi-proposisi berhubungan satu sama lainnya untuk membentuk suatu teks. Sementara menurut Alwi dkk. 2003: 427, kohesi merupakan hubungan antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit oleh unsur- unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat-kalimat yang membentuk wacana. Paragraf dianggap memiliki kohesi kesatuan jika kalimat-kalimat dalam paragraf itu tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topiknya. Artinya, setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran atau satu gagasan utama. Oleh karena itu, setiap kalimat yang membentuk paragraf harus ditata secara cermat agar tidak ada satu kalimat pun yang menyimpang dari gagasan utama paragraf tersebut. Jika dalam satu paragraf itu ada satu atau lebih kalimat yang menyimpang dari gagasan utama paragraf itu, tentu paragraf menjadi tidak utuh, tidak berkaitan, dan mengganggu kelancaran pembacaan karena terasa sumbang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kohesi adalah kepaduan bentuk dan keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain sehingga tercipta wacana yang baik dan utuh.

2.2.2.2 Kohesi Leksikal

Kohesi leksikal adalah hubungan semantik antarunsur pembentuk wacana dengan memanfaatkan unsur leksikal Kushartanti, 2005: 98. Hubungan kohesif yang diciptakan dengan pilihan kata yang serasi, menyatakan hubungan makna atau relasi semantik antara satuan lingual yang satu dengan satuan lingual yang lain dalam wacana. Menurut Tarigan 2009: 98, kohesi leksikal terdiri dari enam unsur, yaitu:

a. Repetisi

Repetisi adalah kohesi leksikal yang berupa pengulangan konstituen yang telah disebut Baryadi, 2002: 25. Kata yang dianggap penting pada kalimat yang menjadi pusat perhatian disebutkan kembali pada kalimat yang lain dengan tujuan untuk memberi penekanan. Contoh: Para pemuda Indonesia, pemuda Jawa, pemuda Batak, pemuda Ambon, dan lain-lain turut berjuang menantang penjajah, memperjuangkan kemerdekaan di Nusantara ini Tarigan, 2009: 98.

Dokumen yang terkait

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Analisis kata berimbuhan dalam karangan deskripsi siswa kelas X SMK Nusantara, Legoso, Ciputat, Tangerang tahun pelajaran 2011/2012

1 11 108

Interferensi bahasa Betawi pada karangan narasi siswa kelas XI (SMK) Miftahul Falah Ciputat-Kebayoran Lama Jakarta Selatan

5 38 88

Analisis kesalahan kata penghubung dalam karangan narasi siswa kelas IX semester I MTs Darussalam Ciampea Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 102

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Penggunaan diksi dalam karangan narasi siswa kelas VIII MTs Fathul ‘Ibaad Mekarbakti Panongan, Tangerang

6 30 95

Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan narasi siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Darul Abror, Jatisampurna, Bekasi

0 7 101

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29