7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Wijaya 2009:9, Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research adalah penelitian tindakan action
research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. PTK mendorong seorang guru untuk melakukan penilaian kembali terhadap
praktek pembelajaran yang dilakukannya dengan maksud untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi diri sendiri maupun para
peserta didiknya. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk refleksi diri yang melibatkan para guru
sebagai partisipan atas proses pendidikan yang mereka lakukan. Melalui penelitian tindakan kelas, guru dapat berkreasi dan
mengembangkan kemampuannya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga terjadi peningkatan kualitas pembelajaran yang
berkesinambungan, baik kualitas hasil maupun prosesnya. Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi dalam Mulyasa 2010:10
menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di dalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Penelitian, yaitu kegiatan mencermati suatu objek sesuai dengan
cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan, yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. c.
Kelas, dalam hal ini tidak hanya sebatas pada ruang kelas saja tetapi merupakan sekelompok peserta didik dalam waktu yang
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
2. Karakteristik PTK
PTK memiliki beberapa karakteristik yang harus diperhatikan oleh guru agar dapat diterapkan di kelas sehingga menghasilkan
pembelajaran yang efektif, efisien, fungsional, dan optimal. Menurut Hopkins dalam Suwandi, 2010:14, PTK memiliki karakteristik
sebagai berikut : a.
Perbaikan proses pembelajaran dari dalam an inquiry om practice from within.
b. Usaha kolaboratif antara guru dan dosen a collaborative effort
between scholl teachers and teacher educator. c.
Bersifat fleksibel a reflective practice made public. Sementara itu, menurut Rochman Natawidjaja Suwandi,
2010:14, karakteristik PTK sebagai berikut : a.
Merupakan prosedur penelitian di tempat kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang bersangkutan;
b. diterapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau factor-
faktor yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana penelitian;
c. terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di
kelas; d.
bersifat fleksibel disesuaikan dengan keadaan; e.
banyak mengandalkan data yang diperoleh langsung dari pengamatan atas perilaku serta refleksi peneliti;
f. menyerupai “penelitian eksperimental”, namun tidak secara ketat
mempedulikan pengendalian variabel; dan g.
bersifat situasional dan spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi kasus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tahapan Pelaksanaan PTK