66
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas PTK dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games turnament TGT ini telah
dilaksanakan di SMA Negeri 2 Yogyakarta pada tanggal 25 Januari 2011. Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi yang
dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2011 pada jam ke 5-6 di kelas X2. Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
awal kegiatan pembelajaran di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta. Berdasarkan hasil observasi, PTK dilaksanakan pada tanggal 25 Januari
2011 pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.45 WIB atau pada jam ke 5-6. Tahap-tahap pelaksanaan PTK dengan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Observasi pra penelitian Kegiatan observasi dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Januari
2011 pada saat jam pelajaran ke 5-6 atau pada pukul 10.15 WIB sampai dengan pukul 11.45 WIB. Guru mitra dalam penelitian ini
adalah Ibu Sri Hartati, B.A.. Ibu Sri Hartati, B.A. adalah guru bidang studi ekonomi SMA Negeri 2 Yogyakarta. Jumlah siswa kelas X2 pada
tahun ajaran 2010-2011 sebanyak 32 siswa. Mereka memiliki karakteristik asal daerah, suku, ras, jenis kelamin, dan tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecerdasan yang berbeda. Dalam observasi ini, ada tiga hal yang diobservasi peneliti yaitu guru, siswa, dan kelas. Berikut dapat
diuraikan hasil-hasil observasi: a.
Observasi guru observing teacher Kegiatan guru selama proses pembelajaran tampak dalam
catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru lampiran 1a, hal. 121. Kegiatan pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan
salam, memeriksa kesiapan siswa, dan guru mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan
disampaikan pada hari itu. Materi yang dibahas pada pembelajaran saat itu adalah tentang Kebijakan Pemerintah dalam Bidang
Ekonomi. Apersepsi dilakukan guru dengan cara tanya jawab dengan siswa. Tujuan apersepsi oleh guru adalah mengingatkan
kembali pembelajaran yang telah lalu dan memfokuskan perhatian siswa untuk memasuki materi yang akan dipelajari.
Pada awalnya, kondisi kelas masih sangat gaduh, siswa banyak yang masih mengobrol dengan temannya, dan banyak
melakukan aktivitas sendiri. Guru berusaha untuk mengendalikan kelas dengan cara menyapa dan menjelaskan kepada mereka bahwa
kegiatan pembelajaran akan segera dimulai. Secara bertahap kondisi kelas menjadi kondusif untuk belajar. Saat kondisi kelas
telah kondusif, guru menjelaskan materi pembelajaran dengan berdasarkan model ceramah dan tanya jawab. Disela-sela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menjelaskan, guru menyuruh siswa untuk membaca materi, kemudian guru menjelaskan materi tersebut. Kegiatan
pembelajaran tersebut dilakukan guru secara berulang-ulang. Kegiatan pembelajaran di kelas tampak monoton.
Dampaknya siswa kurang termotivasi untuk mendengarkan pelajaran. Sebagian besar siswa tampak asyik saling berbicara
dengan temannya. Meskipun para siswa merasa bosan dan jenuh, guru terus berusaha untuk membuat kondisi kelas menjadi
kondusif. Cara yang ditempuh guru adalah memberikan selingan cerita tentang kasus-kasus yang berhubungan dengan pelajaran,
seperti misalnya saat kondisi inflasi tahun 1950-an. Menurut guru, pada tahun tersebut harga-harga barang sangat mahal, dan
pemerintah akhirnya menerapkan kebijakan penurunan nilai mata uang atau yang lebih dikenal dengan nama gunting Sjafrudin,
dimana artinya nilai uang dipotong menjadi setengahnya. Dengan guru bercerita, siswa mulai memperhatikan kembali materi
pelajaran. Namun demikian saat pembelajaran diteruskan kembali oleh guru, beberapa siswa kembali merasa bosan dan jenuh. Hal ini
disebabkan karena guru hanya menggunakan model ceramah dan tanya jawab saja. Selain itu, guru tidak menggunakan media lain
selain buku sumber atau literatur. Kurang bervariasinya model dan media yang digunakan guru meyebabkan siswa cenderung menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bosan dan kurang menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Berikut ini disajikan rangkuman awal observasi terhadap perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar
berlangsung:
Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru
NO. ASPEK YANG DIAMATI
SKOR I
1. 2.
II 1.
2. III
A. 1.
2. 3.
4. B.
1. 2.
3. 4.
5. PRA PEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan rencana kegiatannya KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain
yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki
belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan
Pendekatanstrategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut
Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
1 2 4 5 1 2 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. 7.
8. C.
1. 2.