Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas PTK merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Kegiatan yang diamati dalam penelitian kualitatif adalah gejala-gejala yang terjadi saat penelitian dilakukan, maka untuk mengukur gejala tersebut digunakan naluri dan perasaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif tidak jauh berbeda dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitaif. Berikut ini beberapa teknik pengumpulan data yang akan peneliti terapkan dalam penelitian : 1. Observasi observing Kegiatan observasi terdiri atas pengamatan dan pencatatan setiap kejadian secara mendetail. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan catataan anekdotal anecdotal record yaitu alat untuk mencatat gejala- gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian. Catatan anekdotal dibuat segera setelah peristiwa terjadi. 2. Wawancara interview Pengumpulan data dengan model wawancara hanyalah sebagai pelengkap informasi yang belum didapat melalui kegiatan observasi. Seperti kegiatan mencari informasi yang hanya diketahui oleh guru, siswa, dan kepala sekolah. Wawancara dapat dilakukan dengan terstruktur dan dapat pula dilakukan dengan bebas. Wawancara terstruktur artinya terdapat pedoman wawancara yang jelas dan terarah untuk mendapatkan sebuah informasi. Wawancara bebas artinya wawancara yang tidak formal dan tidak terpaku pada pedoman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pertanyaan yang dibuat. 3. Dokumentasi document Pengumpulan data dengan model dokumen dilakukan dengan mempelajari arsip-arsip yang dimiliki oleh seorang guru. Misalnya catatan tentang sikap siswa, nilai hasil ujian mingguan, nilai raport, presensi kelas, dan sebagainya.

G. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran ekonomi maka teknik analisis data yang digunakan yaitu : 1. Analisis Deskriptif Seluruh data yang didapat dari observasi, wawancara maupun data dokumen dianalisis secara deskriptif, artinya data dipaparkan menurut pemikiran peneliti berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas. Hasil dari pemaparan dapat berupa cerita maupun rangkuman dalam sebuah tabel. 2. Analisis Komparatif a. Pengujian prasyarat analisis Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Algifari, 2003:296 : D = Maks │F e – F o │ Keterangan : D = Deviasi absolut yang tertinggi F e = Frekuensi harapan F o = Frekuensi observasi b. Pengujian hipotesis penelitian 1. Rumusan hipotesis penelitian H o = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. H a = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. 2. Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran TGT. Rumus untuk menguji hal tersebut Sugiyono, 2008 : 122 : Keterangan : = Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2 s 1 = Simpangan baku sampel 1 s 2 = Simpangan baku sampel 2 = Varians sampel 1 = Varians sampel 2 r = Korelasi antara dua sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t hitung t tabel maka H o diterima, sebaliknya jika t hitung t tabel maka H o ditolak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pembelajaran akuntansi : penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

1 7 319

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi ekonomi pokok bahasan bentuk-bentuk pasar barang : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas X-2 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 0 218

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta.

1 6 243

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 2 230

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 241