menghambat viabilitas sel diujikan pada sel kanker payudara T47D yang mampu mengekspresikan ERα. Kemampuan senyawa dalam menginduksi apoptosis diuji
menggunakan Annexin V Fluos. Jalur kematian apoptosis dipilih karena tidak membawa pengaruh pada sel sekitarnya dan memberikan terapi yang lebih
selektif. Pengamatan molekuler sel dalam menekan ekspresi ERα dilakukan dengan metode semi-kuantitatif melalui imunositokimia. Tamoxifen dapat
digunakan sebagai obat pembanding dalam penelitian ini karena obat ini tergolong dalam terapi hormonal yang telah terbukti mampu menghambat ikatan antara
estrogen dengan sel-sel kanker ER-positif
I. Hipotesis
Adanya pengaruh ekstrak etanol daun lavender Lavandula officinalis Chaix terhadap viabilitas sel T47D yang diuji menggunakan metode 3-[4,5-
dimethylthiazol-2-yl]-2,5 diphenyl tetrazolium MTT dan mampu menginduksi apoptosis sel serta menekan ekspresi ERα melalui uji imunositokimia.
19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang berjudul “Efek Antikanker Ekstrak Etanolik Daun Lavender Lavandula Officinalis Chaix terhadap Sel Kanker Payudara T47D
melalui Penekanan Ekspresi Reseptor Estrogen-α” termasuk penelitian eksperimental murni dengan menggunakan rancangan penelitian acak lengkap
pola searah. Penelitian ini termasuk jenis ekperimental karena terdapat perlakuan terhadap subyek uji. Rancangan penelitian acak lengkap pola searah karena
penelitian ini memiliki satu faktor dengan banyak level.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
a. Variabel utama 1 Variabel bebas
: tujuh peringkat konsentrasi ekstrak etanol daun lavender yaitu 1585, 1150, 1000, 300, 178, 100, 10 µgmL.
2 Variabel tergantung : viabilitas sel, persentase sel apoptosis, level
ekspresi protein ERα. b. Variabel Pengacau
1 Variabel pengacau terkendali
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi sel uji, yaitu sel kanker payudara T47D. Bahan uji yang digunakan berupa daun Lavandula officinalis