Pembuatan ekstrak etanol daun Pembuatan larutan uji
ke dalam conical tube yang sesuai dengan tiap sampel. Selanjutnya, dimasukkan tripsin kedalam well-plate sebanyak 200 µL, diinkubasi selama 3 menit, dan
diamati menggunakan mikroskop hingga terlihat bentuk bulat transparan yang menunjukkan sel T47D. Ditambahkan MK sebanyak 1 mL kedalam plate, lalu
disedot kembali dan ditampung pada conical tube. Dilakukan sentrifuge pada conical tube selama 4 menit dengan kecepatan 4000 rpm. Supernatan yang
terbentuk dibuang kemudian ditambahkan PBS dingin sebanyak 1 mL. Dilakukan resuspensi dan 1 mL cairan di dalam conical tube dipindahkan kedalam eppendorf
1 mL. Eppendorf disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan 5000 rpm. c. Pembuatan reagen Annexin V Fluos
Eppendorf dibungkus dengan alumunium foil, diambil 550 mL buffer dan dimasukkan dalam eppendorf, ditambahkan reagen Annexin V Fluos 10 µL
lalu di vortex dan ditambahkan reagen Pi 10 µL, di vortex kembali. Setiap 100 µL larutan uji digunakan 2 µL reagen Annexin V Fluos dan 2 µL reagen Pi.
d. Perlakuan sampel dengan reagen Annexin V Fluos Supernatan pada sampel dibuang dan disisakan endapan yang terbentuk,
ditambahkan 100 µL reagen Annexin V Fluos yang telah dibuat kedalam endapan sampel. Dilakukan inkubasi selama 10 menit dalam ruang gelap laci.
Ditambahkan buffer 300 µL didalam eppendorf kemudian dilakukan analisis. Roche, 2008.