Dalam hal ini yang menjadi faktor ekstern adalah lingkungan kerja, hubungan status sosial, pimpinan dan kepemimpinan.
2 Faktor intern, yaitu faktor yang melekat pada diri setiap orang, yang meliputi pembawaan, tingkat pendidikan, perjalanan masa
lalu, keinginan atau harapan masa depan.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Antonius Joko Purwanto 2008:68-69 dalam penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja dengan
Produktivitas Kerja Karyawan” menunjukkan bukti bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja, disiplin kerja dengan produktivitas
kerja karyawan pada PT Bintang Alam Semesta Yogyakarta. Cristina Rubiyanti 2006: 76 dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Hubungan Antara Motivasi dan Prestasi Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan” menyimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan
antara motivasi kerja dan prestasi kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Berlina Multi Farma, Sleman Yogyakarta.
Ig. Basuki 2000:83-84 dalam penelitian yang berjudul “Hubungan antara Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Pengalaman Kerja Karyawan
dengan Produktivitas Kerja Karyawan” menyimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja, disiplin kerja, dan pengalaman
kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Suatu perusahaan atau organisasi telah menentukan cara-cara kerja
untuk mengatur dan mengukur para karyawannya untuk bermotivasi tinggi. Motivasi kerja seseorang sangat berhubungan dengan prestasi atau
produktivitas kerja karyawan yang dicapainya, karena orang yang mempunyai semangat dan mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja akan
menghasilkan suatu produktivitas yang tinggi dan akan mencapai hasilnya berdasarkan tujuan masing-masing. Sebaliknya orang yang pandai dan
mempunyai bakat tetapi tidak mempunyai motivasi untuk bekerja walaupun teknologinya canggih tidak akan menghasilkan produktivitas
yang tinggi. Perusahaan adalah suatu sistem, yang berarti saling terikat antara satu bagian dengan bagian lainnya, sehingga dalam bekerja
ditetapkan cara kerja yang baik dan terarah agar terjadi keselarasan dalam bekerja untuk mencapai produktivitas dari karyawan ataupun mencapai
produktivitas yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan demikian karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi akan menghasilkan
produktivitas yang tinggi pula. 2.
Hubungan Antara Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Suatu perusahaan atau organisasi pastinya sudah menetapkan jam
kerja untuk mengatur para karyawan atau tenaga kerjanya. Karyawan yang datang terlambat pada jam kerja dapat dipastikan produktivitasnya
menurun, ini dapat dilihat dari hasil kerjanya. Di sisi lain, jam kerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik adalah tidak terlalu lama dan tidak terlalu pendek, karena bila terlalu lama tenaga kerja atau karyawan akan merasa kelelahan sedangkan bila
terlalu pendek maka hasilnya kurang optimal sehingga menghambat produktivitas kerjanya.
Perusahaan mempunyai beberapa departemen yang tugasnya berbeda-beda, tetapi tujuannya sama. Dalam perusahaan ada aturan-aturan
atau tata tertib bagi semua elemen atau anggota perusahaan. Tata tertib dibuat untuk mengatur tingkah laku dan sikap para karyawannya dalam
perusahaan, sehingga para karyawan tidak berbuat seenak hatinya sendiri. Tenaga kerja dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya
membutuhkan bahan atau pembantu lainnya. Tugas dari tenaga kerja adalah menggunakan dan memelihara bahan atau alat pembantu dengan
sebaik-baiknya, karena perusahaan sudah menyediakannya. Bila ada kesalahan satu alat atau bahan yang rusak maka pekerjaan akan terhenti
sementara dan dampaknya akan menghambat produktivitas kerja. Begitu juga dengan semangat para karyawan, bila tidak bekerja dengan sungguh-
sungguh akan menghasilkan barang yang kurang baik dan menjadikan perusahaan kurang menunjukkan kualitasnya dalam berproduksi. Dengan
demikian seorang karyawan yang memiliki sikap disiplin yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hubungan antara Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan
Salah satu aspek penting di dalam meningkatkan kemampuan serta pemanfaatan sumber daya yang relatif terbatas adalah mempergunakan
sumber daya tersebut secara efektif dan efesien agar meningkatkan tingkat produktivitas karyawan. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui tingkat
pendidikan dan latihan-latihan, tingkat kedisiplinan dari semua elemen atau anggota perusahaan, pemilihan teknologi dan sarana-sarana yang
memadai serta semangat motivasi para karyawan untuk berprestasi, oleh karena itu organisasi perusahaan berperan secara aktif dan produktif dalam
kegiatan produktivitas. Produktivitas merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang
dibuktikan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja. Motivasi tinggi dan berdisiplin merupakan faktor penting di dalam
melakukan pekerjaan untuk mencapai produktivitas, jadi di antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Karyawan yang sudah tidak mempunyai
dorongan atau bermotivasi tinggi dalam bekerja akan membawa dampak buruk bagi dirinya sendiri maupun perusahaan, begitu juga apabila
karyawan sudah tidak mempunyai semangat untuk berdisiplin dalam bekerja, dalam hal ini karyawan tidak menghiraukan aturan atau tata tertib
perusahaan lagi, akan menjadikan dampak yang buruk di kalangan individunya maupun perusahaan yang berakibat penurunan produktivitas
kerja. Tugas dari perusahaan adalah membuat perubahan-perubahan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
para karyawannya tidak merasa jenuh atau bosan dalam melakukan tugas kerjanya, membuat kreativitas agar karyawan terus semangat bekerja,
berdisiplin tinggi agar dapat berprestasi, tetapi perubahan-perubahan yang dibuatnya hendaknya berdampak positif agar memacu produktivitas
kerjanya.
D. Hipotesis Penelitian