Deskripsi Responden Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

72

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Responden

Penelitian di PG Madukismo dilakukan dengan membagi 30 kuesioner kepada 6 karyawan bagian pabrikasi dan 24 karyawan bagian instalasi, di mana karyawan tersebut terbagi atas karyawan laki-laki dan karyawan perempuan. Setelah karyawan mengisi kuesioner, kemudian kuesioner tersebut dikumpulkan kembali dan terkumpul 30 kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian kuesioner sebanyak 100.

B. Deskripsi Variabel

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memperoleh data mengenai disiplin kerja karyawan, motivasi kerja karyawan, dan produktivitas kerja karyawan di PG Madukismo. Sebelum data dianalisis maka terlebih dahulu disajikan deskripsi data dengan menggunakan distribusi frekuensi. Data diolah dengan program SPSS 12.00 for windows. 1. Motivasi Kerja Karyawan Dari data variabel motivasi kerja karyawan yang diperoleh diketahui bahwa skor terendah = 40 dan skor tertinggi = 66 dengan mean = 51,67 ; median = 54,50 ; modus = 50,75 ; dan standard deviation = 8,48. Berikut ini disajikan kategori data variabel motivasi kerja karyawan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Motivasi Kerja Karyawan Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 62 – 72 4 13,34 Sangat Tinggi 54 – 61 6 20 Tinggi 48 – 53 9 30 Cukup 43 – 47 7 23,34 Rendah 18 - 42 4 13,34 Sangat Rendah Jumlah 30 100 Tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan yang dikategorikan sangat tinggi ada 4 orang atau 13,34, tinggi ada 6 orang atau 20, cukup ada 9 orang atau 30, rendah ada 7 orang atau 23,34, sangat rendah ada 4 orang atau 13,34. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki tingkat motivasi yang dikategorikan cukup. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 51,67 ; median = 54,50; dan modus = 50,75.

2. Disiplin Kerja Karyawan

Dari data variabel disiplin kerja karyawan yang diperoleh diketahui bahwa skor terendah = 35 dan skor tertinggi = 50 dengan mean = 42,47; median = 45,30 ; modus = 48,00 ; dan standard deviation = 5,12. Berikut ini disajikan kategori data variabel disiplin kerja karyawan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II : Tabel 5.2 Deskripsi Variabel Disiplin Kerja Karyawan Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 45 – 52 13 43,34 Sangat Tinggi 39 – 44 8 26,67 Tinggi 35 – 38 8 26,67 Cukup 31 – 34 1 3,34 Rendah 13 - 30 - - Sangat Rendah Jumlah 30 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa disiplin kerja karyawan yang dikategorikan sangat tinggi ada 13 orang atau 43,34, tinggi ada 8 orang atau 26,67, cukup ada 8 orang atau 26,67, rendah ada 1 orang, sangat rendah tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki tingkat disiplin yang dikategorikan sangat tinggi. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 42,47 ; median = 45,30 ; dan modus =48,00.

3. Produktivitas Kerja Karyawan

Data tentang produktivitas kerja karyawan yang diperoleh diketahui bahwa skor terendah = 45 dan skor tertinggi = 51 dengan mean = 36,64; median = 48,92 ; modus = 50,80 ; dan standard deviation = 22,50. Berikut ini disajikan kategori data variabel produktivitas kerja karyawan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II : Tabel 5.3 Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja Karyawan Interval Skor Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 50 – 51 19 63,34 Sangat Tinggi 49 – 49,99 8 26,67 Tinggi 48 – 48,99 2 6,67 Cukup 47 – 47,99 - - Rendah 45 - 47 1 3,34 Sangat Rendah Jumlah 30 100 Tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa produktivitas kerja karyawan yang dikategorikan sangat tinggi ada 19 orang atau 63,34, tinggi ada 8 orang atau 26,67, cukup ada 2 orang atau 6,67, rendah tidak ada, sangat rendah ada 1 orang atau 3,34. Dengan demikian dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki tingkat produktivitas yang dikategorikan sangat tinggi. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 36,64 ; median = 48,92 ; dan modus = 50,80.

C. Pengujian Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data masing- masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan program Stastistical for Social Sciences SPSS, yaitu dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Test. Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas variabel disiplin kerja, motivasi kerja, dan produktivitas kerja karyawan: Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Probabilitas Alpha α Kesimpulan Motivasi Kerja 0,666 0,05 Normal Disiplin Kerja 0,253 0,05 Normal Produktivitas Kerja 0,147 0,05 Normal Table 5.4 menunjukkan bahwa distribusi data variabel motivasi kerja, disiplin kerja, dan produktivitas kerja karyawan terkategorikan normal. Hal ini disebabkan nilai probabilitas masing-masing variabel lebih besar daripada nilai taraf signifikansi α = 0.05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing- masing variabel bebas menunjukkan hubungan linier atau tidak dengan variabel terikat. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan Program Stastistical for Social Sciences SPSS. Apabila nilai F tabel F hitung maka hubungan antara variabel bebas dengan terikat adalah linier. Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian linieritas: Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linieritas No Variabel Bebas Variabel Terikat Db F Hitung F Tabel Kesimpulan Motivasi Kerja Produktivitas Kerja 14:14 2,445 2,484 Linier Disiplin Kerja Produktivitas Kerja 11:17 1,067 2,413 Linier Tabel 5.5 menunjukkan bahwa hubungan disiplin kerja dan produktivitas kerja serta hubungan motivasi kerja dan produktivitas kerja adalah linier. Hal demikian disebabkan nilai-nilai Ftabel Fhitung.

D. Pengujian Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang diuji. Hipotesis yang pertama dan yang kedua menggunakan rumus korelasi Product Moment, dan hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi ganda.

1. Pengujian Hipotesis I

Pada pengujian hipotesis pertama dilakukan uji korelasi antara variabel bebas yaitu motivasi kerja karyawan X 1 dan variabel terikat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu produktivitas kerja karyawan Y. Uji korelasi ini menggunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis korelasi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5.6 Hasil Pengujian Korelasi Motivasi Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan No Variabel Bebas Variabel Terikat r hitung Sign 1 Motivasi Kerja Produktivitas Kerja 0,069 0,718 Tabel 5.6 di atas menunjukkan koefisien korelasi r hitung antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,069, yang berarti antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan terdapat korelasi yang sangat lemah. Nilai probabilitas sebesar 0,718 lebih besar dari taraf signifikan α = 5 atau 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan X 1 dan produktivitas kerja karyawan Y.

2. Pengujian Hipotesis II

Pada pengujian hipotesis kedua dilakukan uji korelasi antara variabel bebas yaitu disiplin kerja karyawan X 2 dan variabel terikat yaitu produktivitas kerja karyawan Y. Uji korelasi ini menggunakan bantuan program SPSS. Hasil analisis korelasi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5.7 Hasil Pengujian Korelasi Disiplin Kerja Karyawan dan Produktivitas Kerja Karyawan No Variabel Bebas Variabel Terikat r hitung Sign 1 Disiplin Kerja Produktivitas Kerja 0,015 0,939 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.7 di atas menunjukkan koefisien korelasi r hitung antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,015, yang berarti antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan terdapat korelasi yang sangat lemah. Nilai probabilitas sebesar 0,939 lebih besar dari taraf signifikan α = 5, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan X 2 dan produktivitas kerja karyawan Y.

3. Pengujian Hipotesis III

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi ganda R xy variabel motivasi kerja karyawan X 1 , dan disiplin kerja karyawan X 2 dengan produktivitas kerja karyawan Y sebesar 0,081 dan berkategori rendah. Uji korelasi ini menggunakan bantuan program SPSS dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran III halaman 120. Untuk menguji signifikan atau tidaknya harga koefisien korelasi ganda tersebut digunakan statistik uji F, yang hasilnya disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 5.8 Hasil Pengujian Korelasi Ganda Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Variabel Bebas Df JK RK F hitung Sign Regresi 2 0,357 0,178 0,089 0,916 Residu 27 54,443 2,016 Total 29 54,800 Tabel 5.8 menunjukkan hasil perhitungan koefisien korelasi ganda pada pengujian hipotesis III. Nilai probabilitas sebesar 0,916 lebih besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dari taraf signifikansi α = 5 atau 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak atau motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan secara bersama-sama tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja karyawan. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 49.505 2.217 22.333 .000 motivasi .018 .044 .107 .414 .682 disiplin .015 .069 .057 .220 .828 a Dependent Variable: produktivitas Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan. Dari hasil analisis regresi dari data motivasi kerja karyawan, disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan maka didapat koefisien variabel motivasi kerja karyawan X 1 0,018, disiplin kerja karyawan X 2 0,015, serta konstanta a 49,505. Dengan demikian diperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 Y = 49,505 +0,018x 1 + 0,015x 2 Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien X 1 sebesar 0,018, dan X 2 sebesar 0,015 dengan konstanta 49,505 yang berarti jika variabel X 1 bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah sebesar 0,018. Begitu juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan variabel X 2 , jika X 2 bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah sebesar 0,015.

E. Pembahasan

1. Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan tidak dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi Product Moment, yang menunjuk bahwa r hitung sebesar 0,069, dengan nilai probabilitas 0,718 lebih besar dari taraf signifikansi α = 5 atau 0,05. Dengan demikian motivasi kerja karyawan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja karyawan. Motivasi kerja memiliki peranan penting dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan. Dengan adanya pemberian penghargaan misalnya pemberian bonus, dan penggajian yang tepat waktu maka hal tersebut dapat membuat karyawan merasa dihargai atau diperhatikan oleh pemilik perusahaan. Dari hasil pengisian kuesioner dapat dilihat bahwa sebenarnya karyawan telah memiliki motivasi yang tinggi. Tingginya motivasi kerja ini dapat disebabkan karena adanya hubungan yang baik antara karyawan dengan pemilik perusahaan. Rata-rata karyawan yang kenal dengan pemilik perusahaan menjadi salah satu alasan terjaganya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hubungan baik antara karyawan dengan pemilik perusahaan. Tingginya motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karena pemilik menetapkan target bagi karyawannya untuk membuat dalam jumlah tertentu dalam satu hari kerja. Ini membuktikan teori yang dikemukakan oleh David McCleland beserta rekan-rekannya yang mengemukakan bahwa setiap orang memiliki standar untuk dicapai dalam upayanya untuk dipandang berhasil Nach. Artinya setiap orang dapat menentukan bagi dirinya sendiri standar karya yang ingin dicapainya. Hal ini tampaknya yang menyebabkan motivasi kerja para karyawan tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja. 2. Hubungan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan tidak dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi Product Moment, yang menunjuk bahwa r hitung sebesar 0,015, dengan nilai probabilitas 0,939 lebih besar dari taraf signifikan α = 5 atau 0,05. Dengan demikian disiplin kerja karyawan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan produktivitas kerja karyawam. Skor dalam kuesioner menunjukkan karyawan PG Madukismo memiliki tingkat disiplin yang sangat tinggi. Hal tersebut tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan. Dengan ditetapkannya target pencapaian oleh pemilik perusahaan, maka karyawan juga harus tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan menunjukkan hubungan yang tidak signifikan dengan produktivitas kerja karyawan. Pernyataan ini dapat dilihat pada hasil analisis regresi, dimana persamaan regresi dapat dituliskan sebagai berikut : Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 Y = 49,505 +0,018motivasi + 0,015disiplin Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien X 1 sebesar 0,018, dan X 2 sebesar 0,015 dengan konstanta 49,505 yang berarti jika variabel X 1 bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah sebesar 0,018. Begitu juga dengan variabel bertambah 1 maka nilai Y akan bertambah sebesar 0,015. Dari hasil analisis data diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan, dengan produktivitas kerja karyawan. Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis koefisien persamaan regresi, diketahui bahwa R hitung sebesar 0,081 dengan probabilitas ρ = 0,916 lebih besar dari taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dilihat bahwa produktivitas kerja tidak dipengaruhi oleh motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan PT Madubaru. Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan tidak berhubungan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan. Upaya peningkatan motivasi kerja karyawan dapat dilakukan dari sisi perusahaan seperti misalnya peningkatan upah, kesejahteraan. Upaya peningkatan motivasi ini perlu dibarengi upaya mempertahankan faktor kedisiplinan karyawan yang sudah cukup baik. Peningkatan pengawasan dari perusahaan untuk pencapaian target yang dibebankan, dan perlunya peningkatan pengawasan dalam hal penggunaan waktu kerja. Segala usaha tersebut di perlukan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari analisis data, pada akhir penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan dengan nilai r hitung sebesar 0,069 dengan nilai probabilitas sebesar 0,718 lebih besar dari taraf signifikan 5. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan tidak memberikan sumbangan dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan. 2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja karyawan dan produktivitas kerja karyawan dengan nilai r hitung 0,015 dengan nilai probabilitas sebesar 0,939 lebih besar dari taraf signifikan 5. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja karyawan tidak memberikan sumbangan dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan. 3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan dengan nilai r hitung 0,081 dengan probabilitas 0,916 lebih besar dari taraf signifikan 5. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan angka-angka yang menguatkan pernyataan di atas. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan secara bersama-sama bahwa motivasi kerja dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Bahana Sysfo Utama

0 58 78

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Disiplin Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT.Sinar Niaga Sejahtera Regional Jateng 2 Jogjakarta.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Disiplin Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT.Sinar Niaga Sejahtera Regional Jateng 2 Jogjakarta.

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

0 3 16

Hubungan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan : studi kasus pada Pabrik Gula Madukismo, Bantul.

0 4 142

Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan.

2 4 156

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Madubaru PG/PS Madukismo).

0 0 128

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 1 154

Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo PT Madu Baru, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 117

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA KARYAWAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 0 160