sumber ekonomi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu perusahaan.
Produktivitas kerja melibatkan peran aktif tenaga kerja untuk menghasilkan hasil maksimal dengan melihat kualitas dan kuantitas
pekerjaan. Selain itu produktivitas kerja menuntut peningkatan hasil yang diperoleh para karyawan.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja
Tinggi rendahnya produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor Ravianto, 1986:282 yaitu: pendidikan, ketrampilan,
disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi kerja, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial,
teknologi, sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi. Sedang John Suprihanto 1992:115 berpendapat bahwa faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja antara lain: pendidikan dan latihan, ketrampilan, gizi atau nutrisi dan kesehatan,
bakat atau bawaan, motivasi, kemauan, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijaksanaan pemerintah.
Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat dibagi ke dalam dua bentuk, yaitu faktor intern pekerja dan
faktor ekstern pekerja. Faktor intern pekerja adalah faktor yang timbul dari dalam diri pekerja sendiri, antara lain motivasi, kedisiplinan dalam
bekerja, kepuasan kerja, karakter pribadi, latar belakang pendidikan, ketrampilan, kesehatan, bakat dan minat, serta kesempatan berprestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan faktor-faktor ekstern timbul karena pengaruh lingkungan pekerjaan dan perusahaan serta dari luar perusahaan. Faktor-faktor
tersebut antara lain adalah tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan sosial, sarana dan prasarana,
peraturan birokrasi, gaya kepemimpinan serta manajemen. Berdasarkan beberapa faktor tersebut dapat disimpulkan
bahwa produktivitas tenaga kerja bisa terwujud apabila ada peran dari pihak perusahaan, dalam hal ini pimpinannya dengan karyawan
sebagai pelaksana. Jika kedua pihak tersebut bekerja sama, maka produktivitas karyawan dapat terwujud dengan baik.
c. Pengukuran Produktivitas Kerja.
Pengukuran merupakan suatu hal yang sangat penting dari kebijaksanaan produktivitas. Pengukuran produktivitas merupakan alat
manajemen untuk membantu mengevaluasi kinerja karyawan untuk menentukan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan. Produktivitas
kerja karyawan yang tinggi menunjukkan keberhasilan usaha mencapai tujuan. Sedangkan produktivitas kerja yang rendah mencerminkan
kegagalan dan terjadi pemborosan, maka diperlukan pengukuran produktivitas kerja.
Dalam mengukur produktivitas kerja perlu ditentukan kriteria pengukuran. Kriteria tersebut umumnya menghitung hasil kerja setiap
orang dalam suatu waktu tertentu. Namun pengukuran produktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan lebih mudah dilakukan apabila diketahui jenis bidang pekerjaannya.
Rumus produktivitas secara umum adalah Ravianto, 1986:124: Produktivitas =
input output
Dalam konteks kerja, rumus produktivitas kerja adalah sebagai berikut Ravianto, 1985:25 :
Produktivitas = sebenarnya
kerja jam
Jumlah sebenarnya
yang produksi
hasil Jumlah
Jumlah jam kerja sebenarnya ialah hasil produksi yang tidak cacatterbuang, dan dinyatakan dalam satuan jumlah seperti kilogram,
pak, liter, unit, dll. Pada perusahaan yang membuat hanya satu macam produk, maka perhitungannya menjadi sederhana. Sementara itu, pada
perusahaan yang punya bermacam-macam produk, maka hasil kerja ini perlu dikonversikan menjadi satuan yang bersifat umum. Untuk
mengkonversikan hasil kerja, perusahaan perlu menentukan faktor konversi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Disiplin Kerja