Tes Akhir Kelompok Kelas Simulasi a. Tes Awal

Hukum Ohm berkembang pada saat prsoses belajar menggunakan simulasi, ditunjukkan dengan terdapat siswa yang bertanya apakah besar hambatan juga tetap bila dipasang dua lampu pada rangkaian. Waktu yang lebih dimanfaatkan oleh siswa dengan baik, ditunjukkan dengan siswa bermain-main membuat rangkaian yang lain setelah selesai melakukan praktikum. Hasil selama mengalami proses pembelajaran menggunakan simulasi adalah siswa memperoleh pemahaman konsep Hukum Ohm secara maksimal, ditunjukkan dengan siswa dengan nilai tertinggi dan terendah saat diwawancara memaparkan bahwa konsep hukum Ohm lebih lama tertanam pada diri siswa, sembilan dari sepuluh siswa yang miskonsepsi sudah menjawab benar pada soal nomer 1 dan sebagian besar siswa yang sebelumnya belum menjawab dengan benar telah bisa menjawab pertanyaan tentang grafik Hukum Ohm pada soal uraian nomer 9 dan 10. Selain hal-hal baik juga terdapat hal-hal yang perlu perhatian guru selama proses pembelajaran menggunakan metode inquiry berbasis media simulasi PhET, seperti siswa tidak memiliki kecakapan motorik mengenai cara melakukan pengukuran menggunakan alat ukur listrik dengan alat yang sesungguhnya. Hal ini ditunjukkan dengan siswa tidak mengukur menggunakan alat ukur sesungguhnya karena pada simulasi hanya disimulasikan hasil pengukuran secara langsung berupa angka.

e. Pembahasan

Kelompok yang mengalami proses belajar menggunakan metode inquiry berbasis media pembelajaran simulasi PhET terdapat peningkatan prestasi belajar tentang materi Hukum Ohm dari skor rerata dan signifikansi. Skor rerata tes awal adalah 11,96 dan skor rerata tes akhir adalah 16,13. Besar probabilitas yang diperoleh adalah 0,000 dengan tingkat kepercayaan 95. Pengalaman belajar melalui penerapan metode inquiry berbasis media pembelajaran simulasi PhET menunjukkan hasil penelitian berupa peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar setelah mengalami proses belajar menggunakan metode inquiry berbasis media pembelajaran simulasi PhET dapat terjadi karena selama proses pembelajaran hampir tidak ada masalah teknis yang ditimbulkan alat dapat difungsikan dengan baik dan simulasi memberikan feed back yang optimal bagi siswa untuk dapat melaksanakan eksperimen secara tepat dan pengembangan konsep dengan baik. Feed back yang optimal selama proses belajar memberikan siswa pengetahuan yang tepat hampir tidak ada miskonsepsi tentang pemahaman konsep. Sehingga selama proses pembelajaran menggunakan simulasi banyak waktu interaksi belajar digunakan untuk membangun pemahaman konsep yang optimal tidak hanya untuk menyelesaikan masalah teknis bagaimana melakukan percobaan . Selain itu proses pembelajaran menggunakan simulasi dapat juga memfasilitasi siswa untuk mengembangun keingintahuannya melalui proses yang dapat dilakukan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran fisika pada materi suhu dan kalor terhadap motivasi dan prestasi siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 287

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 177

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

dari sma pangudi luhur sedayu paket 1

0 0 5

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136

EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI DI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 1 152

PENGARUH METODE INQUIRY BERBASIS MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI PhET (CIRCUIT CONSTRUCTION KIT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU KELAS X SKRIPSI

0 1 139

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151