Metode Inquiry LANDASAN TEORI
3. Dapat mensimulasikan percobaan yang sulit dan alatnya mahal dengan cara yang murah.
4. Natural feedback dalam simulasi adalah umpan balik dari simulasi yang mirip atau serupa dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Keuntungan
natural feedback adalah lebih menyenangkan, lebih menantang, lebih menarik, dan dapat meningkatkan transfer belajar Alessi Trollip,
2001: 254-256. 5. Artificial feedback dapat juga ditunjukkan dengan teks peringatan, yang
tidak terjadi di dunia nyata Alessi Trollip, 2001: 254. 6. Umpan balik langsung yang diberikan oleh simulasi kepada pengguna
sekalipun berupa artificial, hal ini berguna untuk mencegah terjadinya kesalahan dan meningkatkan efisiensi pembelajaran Alessi Trollip,
2001: 256. 7. Kejadian mikro dapat diperlihatkan simulasi sehingga siswa lebih ingin
tahu untuk memperbaiki konsepnya menjadi lebih lengkap. 8. Penggunaan simulasi komputer ini sangat menguntungkan karena siswa
dapat melakukannya sendiri berkali-kali. Dengan demikian mereka dapat mengerti konsep yang dipelajari secara tepat Suparno, 2007:108.
9. Para ahli miskonsepsi menemukan bahwa simulasi komputer dapat membantu menghilangkan miskonsepsi siswa karena siswa dapat
membandingkan pemikirannya yang tidak benar dengan simulasi yang mereka lakukan dan lihat Suparno, 2007: 110.
10. Perkins et al. 2006: 22 menjelaskan bahwa dengan simulasi ini siswa dapat melakukan penelusuran dan mengkonstruksi pemahaman konsep
fisika dengan peralatan yang ideal sebelum melakukan eksperimen dengan peralatan yang sesungguhnya.
Simulasi komputer juga dapat digunakan sebagai pengganti percobaan di laboratorium karena berbagai alasan yaitu:
1. Alessi Trollip 2001: 226-228 menjelaskan keuntungan belajar lewat simulasi komputer daripada dunia nyata, sebagai berikut:
a. Keamanan saat melakukan eksperimen. b. Dapat mengatur waktu dengan mempercepat proses kejadian yang
membutuhkan waktu lama bila terjadi di dunia nyata. Dan dapat diperlambat untuk melihat gerakan yang di dunia nyata sangat cepat
dan sulit untuk diamati. c. Kerapkali penting untuk belajar bagaimana sepakat dengan
peristiwa-peristiwa yang jarang ditemui. Di dalam simulasi, hal ini dapat terjadi dan dapat diulang-ulang seperlunya untuk memastikan
bahwa pelajar dapat sepakat dengan peristiwa itu. d. Karena simulasi adalah penyederhanaan dari dunia nyata, maka
simulasi menjadi lebih bermanfaat untuk dipelajari daripada beberapa lingkungan di dunia nyata. Situasi dunia nyata penuh
dengan ganguan yang sifatnya tidak dapat dihindari. Dengan hal seperti ini maka tidak mengherankan bila butuh waktu lama untuk
belajar suatu hal lewat dunia nyata.