c. Hasil Uji T-Test
Untuk mengetahui apakah metode eksperimen di laboratorium dengan alat yang terbatas dan belum terstandarisasi sebagai peralatan
laboratorium fisika yang memadai dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang materi Hukum Ohm maka skor tes awal dan skor tes akhir
yang diperoleh kelompok Kelas Laboratorium perlu diuji dengan statistik Paired T-Test. Hasil uji t-test untuk dua kelompok yang dependent
menggunakan program SPSS 16 confidence interval 95, sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil T-Test Kelompok Kelas Laboratorium.
Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4 diperoleh besar t = - 2,180 dan besar probabilitas = 0,037. Besar probabilitas yang diperoleh p
= 0,037 = 0,05 maka signifikan. Berarti terdapat perbedaan rerata
skor yang signifikan pada kelompok Kelas Laboratorium antara skor pre-
test dan skor post-test. Maka dapat disimpulkan bahwa setelah mengalami proses belajar menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan
alat yang terbatas dan belum terstandarisasi sebagai peralatan laboratorium fisika yang memadai terdapat peningkatan prestasi belajar siswa tentang
materi Hukum Ohm, ditunjukkan dengan skor rerata post-test lebih tinggi daripada skor rerata pre-test.
d. Paparan Kualitatif Selama Proses Belajar di Laboratorium
Selain pengambilan data berupa tes juga menggunakan observasi, pemeriksaan dokumen tertulis, rekaman video dan wawancara. Hasil
analisis dari data-data tambahan diperoleh hal-hal baik dan hal-hal yang perlu perhatian guru selama proses belajar di laboratorium.
Hal-hal baik selama proses belajar di laboratorium adalah metode eksperimen di laboratorium dengan alat yang terbatas dan belum
terstandarisasi sebagai peralatan laboratorium fisika yang memadai dapat memfasilitasi siswa untuk secara nyata berinteraksi dengan fenomena
kelistrikan yang dapat dijelaskan melalui Hukum Ohm. Interaksi langsung ini ditunjukkan dengan dinamika belajar siswa selama pembelajaran
menggunakan alat laboratorium. Pertama siswa diberikan pengetahuan prasyarat tentang cara bagaimana merangkai dan membaca alat ukur
listrik. Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk membuat rangkaian dan mencoba mengukur menggunakan alat ukur listrik, ditunjukkan dengan
siswa secara berkelompok merangkai ampermeter secara seri dan