Prestasi Belajar Hukum Ohm

Gambar 3. Tampilan simulasi pada layar monitor dan fungsinya. Dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa melakukan praktikum secara mandiri dengan pendampingan guru. Guru bertindak sebagai pengajar saat melakukan praktikum menggunakan simulasi. Setiap siswa memakai satu komputer dan menjalankan simulasi PhET Circuit Construction Kit sendiri. Siswa dibantu dengan LKS saat melakukan praktikum. Sebelum memulai simulasi, siswa mengidentifikasi masalah dan diminta untuk mengajukan hipotesis tentang persoalan itu. Kemudian siswa mencari dan mengumpulkan data untuk membuktikan apakah hipotesis mereka benar atau tidak. Data selanjutnya dikelompokkan dan dianalisis untuk dirumuskan kesimpulan. Kesimpulan hasil analisis dicocokan dengan hipotesis, apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Kemudian LKS dikumpulkan dan guru menutup proses belajar mengajar. Tempat siswa membuat rangkaian Beberapa ikon alat praktikum

D. Instrumen

Instrumen yang digunakan berupa soal-soal esai uraian bebas sebagai pre-test dan post-test soal-soal dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9. Tes esai menurut Suparno 2010: 59 yaitu tes yang berbentuk pertanyaan dengan jawaban bebas. Keuntungan bentuk tes seperti ini adalah siswa dapat bebas mengeluarkan gagasannya sehingga dapat diketahui sejauh mana siswa memahami persoalan. Instrumen diberikan kepada siswa sebanyak dua kali yaitu tes awal pre- test dan tek akhir post-test. Tes awal dan tes akhir dibuat serupa dan memiliki bobot yang sama.

1. Tes Awal pre-test

Tes awal berjumlah 10 butir soal uraian. Tes ini diberikan kepada siswa sebelum guru memberikan treatment. Hal ini untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan awal siswa. Isi pokok tes adalah materi-materi Hukum Ohm yaitu hubungan antara tegangan, arus listrik dan hambatan, menentukan besar arus listrik, menentukan besar tegangan, menentukan besar hambatan, bentuk grafik Hukum Ohm, pengertian grafik Hukum Ohm, menyatakan kemiringan grafik Hukum Ohm dan menentukan kemiringan grafik Hukum Ohm. Tes awal untuk kelompok Kelas Laboratorium dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2012 dan tes awal untuk kelompok Kelas Simulasi dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 April 2012. Skor tes awal yang diperoleh kedua kelompok terlampir pada lampiran 11.

2. Tes Akhir post-test

Tes akhir berjumlah 10 butir soal uraian. Tes ini diberikan kepada siswa setelah guru memberikan treatment. Hal ini untuk mengukur ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa setelah diberi treatment. Isi pokok tes adalah materi-materi Hukum Ohm yaitu hubungan antara tegangan, arus listrik dan hambatan, menentukan besar arus listrik, menentukan besar tegangan, menentukan besar hambatan, bentuk grafik Hukum Ohm, pengertian grafik Hukum Ohm, menyatakan kemiringan grafik Hukum Ohm dan menentukan kemiringan grafik Hukum Ohm. Tes akhir untuk kelompok Kelas Laboratorium dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Mei 2012 dan tes akhir untuk kelompok Kelas Simulasi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2012. Skor tes akhir yang diperoleh kedua kelompok terlampir pada lampiran 11.

3. Kompetensi Dasar dan Indikator Instrumen

Kompetensi dasar : 5.2 Mengidentifikasikan penerapan listrik sederhana DC dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : 1.1 Siswa memahami konsep Hukum Ohm. 1.2 Siswa menggunakan rumus Hukum Ohm. 1.3 Siswa memahami grafik hubungan V terhadap I dengan R konstan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dalam pembelajaran fisika pada materi suhu dan kalor terhadap motivasi dan prestasi siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 287

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation Pada Siswa Kelas XA SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 0 144

Hubungan presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 177

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

dari sma pangudi luhur sedayu paket 1

0 0 5

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136

EFEKTIVITAS METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI DI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS

0 1 152

PENGARUH METODE INQUIRY BERBASIS MEDIA PEMBELAJARAN SIMULASI PhET (CIRCUIT CONSTRUCTION KIT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA DI SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU KELAS X SKRIPSI

0 1 139

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151