32
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA DAN
ANALISIS DATA
Pada bab ini akan dipaparkan tentang proses pembelajaran dengan program Cabri 3D
di kelas VIIIB dan pembelajaran konvensional di kelas VIIIA SMP Pangudi Luhur Gantiwarno Klaten.
Paparan ini menyangkut proses
berlangsungnya pembelajaran serta efektivitas pembelajaran program program Cabri 3D
dibanding pembelajaran konvensional untuk meningkatkan pemahaman konsep siku-siku dalam sub-pokok bahasan penerapan Teorema Pythagoras pada
bangun ruang. Bab ini akan dibagi menjadi beberapa subbab, antara lain subbab pertama
berisi pelaksanaan penelitian. Subbab kedua berisi penyajian data, meliputi 1 data pengamatan, 2 data hasil tes tertulis, 3 data kuisioner, 4 data wawancara,
dan subbab ketiga berisi analisi data, meliputi 1 analisis data pengamatan, 2 analisis hasil jawaban siswa kelas VIIIA dan VIIIB untuk melihat perbandingan
efektivitas program Cabri 3D dari kedua kelas, 3 analisis data hasil kuesioner untuk melihat sejauh mana efektifas program Cabri 3D di kelas VIIIB, 4 analisis
data hasil wawancara untuk mengetahui secara lebih jelas tanggapan siswa terhadap program Cabri 3D dalam membantu proses pembelajaran dalam sub-
pokok bahasan penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang.
A. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melakukan pengambilan data peneliti melakukan proses observasi terhadap pembelajaran dan situasi lingkungan sekolah, wawancara
dengan guru pengampu pembelajaran, serta melakukan uji pakar instrumen tes kepada guru dan dosen pembimbing. Peneliti melakukan observasi yaitu antara
bulan Agustus 2012 dan September 2012. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui situasi pembelajaran dikelas yang akan digunakan untuk penelitian
dan situasi lingkungan sekolah. Peneliti secara langsung masuk ke tiap kelas untuk melihat situasi kelas.
Kemudian peneliti juga melakukan wawancara dengan guru pengampu pelajaran matematika mengenai masalah siswa tentang konsep siku-siku dalam topik
penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang. Berdasarkan wawancara tersebut diketahui bahwa kedua kelas mempunyai kemampuan akademik yang
hampir sama sehingga kedua kelas tersebut layak sebagai subjek penelitian. Peneliti menggunakan kelas VIIIA dan kelas VIIIB dengan nilai rata-rata ulangan
harian pada pertemuan sebelumnya yang hampir sama. Daftar nilai ulangan harian sebelum pemberian materi kelas VIIIA dan
kelas VIIIB yang dapat dilihat pada Tabel 4.1. Selain dari dari nilai tes ulangan harian sebelumnya peneliti juga melakukan tes kemampuan awal sebagai
identifikasi tentang kesulitan siswa terhadap konsep siku-siku pada bangun ruang dan sebagai data pembanding kemampuan akademik kedua kelas tersebut. Daftar
nilai tes kemampuan awal yang disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Kelas VIIIA dan VIIIB No.
Kelas VIIIA Kelas VIIIB
Nama UL
Nama UL
1 K 1
73 L 1
28 2
K 2 53
L 2 58
3 K 3
22 L 3
62 4
K 4 20
L 4 66
5 K 5
58 L 5
22 6
K 6 53
L 6 58
7 K 7
43 L 7
60 8
K 8 43
L 8 56
9 K 9
48 L 9
52 10
K 10 64
L 10 20
11 K 11
58 L 11
42 12
K 12 48
L 12 42
13 K 13
67 L 13
58 14
K 14 40
L 14 45
15 K 15
32 L 15
76 16
K 16 28
L 16 30
17 K 17
38 L 17
20 18
K 18 42
L 18 30
19 K 19
43 L 19
32 20
K 20 43
L 20 62
21 K 21
70 L 21
28 22
K 22 72
L 22 40
23 K 23
50 L 23
36 24
K 24 15
L 24 58
Jumlah 1123
Jumlah 1081
Rata-rata 46,79
Rata-rata 45,04
Standar Deviasi 16,19
Standar Deviasi 16,35
Keterangan : K1
: Siswa VIIIA dengan Nomor Absen 1 K2
: Siswa VIIIA dengan Nomor Absen 2 Dst.
L1 : Siswa VIIIB dengan Nomor Absen 1
L2 : Siswa VIIIB dengan Nomor Absen 2
Dst.