4. Program Cabri 3D
Dewasa ini, perkembangan pembelajaran matematika banyak menggunakan media penunjang dan salah satunya program atau software
yang dapat membantu pemecahan masalah, misal : program GeoGebra, Maple, Win Polt, Wingeom, Cabri 3D dan sebagainya. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan program Cabri 3D sebagai media pembelajaran. Program Cabri 3D menurut Accascina dan Rogora 2006 adalah
perangkat lunak yang mungkin sangat berguna untuk belajar dan mengajar geometri 3D. Sifat dinamis dari diagram digital diproduksi dengan
menyediakan alat bantu yang berguna untuk membantu siswa untuk lebih mengembangkan gambar konsep-konsep geometris. Salah satu kelebihan
dari program ini adalah mampu membuktikan apa yang tidak bisa dibuktikan dan ditunjukan pada papan tulis.
Beberapa ahli mengatakan dari hasil penelitiannya seperti, Accascina dan Roggora 2006 menunjukan bahwa program cabri 3D sangat efektif
untuk memperkenalkan bentuk dimensi tiga kepada siswa dan memberikan daya visual ang cukup. Mithalal 2009 menyatakan bahwa dengan Cabri
3D, siswa dapat melihat bentuk dimensi tiga dari berbagai posisi dan lebih mudah untuk memunculkan daya visual siswa serta memungkinkan untuk
mengkonstruksi bentuk ruang sehingga dapat berpengaruh pada penalaran siswa.
Program Cabri 3D ini diharapkan mampu membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep siku-siku dalam penerapan
Teorema Pythagoras pada bangun ruang sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 2.1 Tampilan Utama Cabri 3D 5. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Nana Sudjana, 2004:22.
Sedangkan menurut Hogwart kingsley dalam Nana Sudjana, 2004:22 membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1 ketrampilan dan
kebiasaan, 2 pengetahuan dan pengarahan, 3 sikap dan cita-cita. Hamalik berpendapat bahwa hasil belajar adalah bila seseorang
telah belajar akan terjadi perubahan tingkah lakupada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi
mengerti Hamalik, 2006:30. Menurut Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana, 2010:22
membagi hasil belajar kedalam tiga ranah yaitu :