Teorema Pythagoras pada bangun ruang sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Gambar 2.1 Tampilan Utama Cabri 3D 5. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Nana Sudjana, 2004:22.
Sedangkan menurut Hogwart kingsley dalam Nana Sudjana, 2004:22 membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1 ketrampilan dan
kebiasaan, 2 pengetahuan dan pengarahan, 3 sikap dan cita-cita. Hamalik berpendapat bahwa hasil belajar adalah bila seseorang
telah belajar akan terjadi perubahan tingkah lakupada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi
mengerti Hamalik, 2006:30. Menurut Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana, 2010:22
membagi hasil belajar kedalam tiga ranah yaitu :
a. Ranah Kognitif : berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi. b. Ranah Afektif : berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c. Ranah Psikomotoris : berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni
gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan
gerakan ekspresif dan interpretatif. Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah pembelajaran. Dimana perubahan ini terjadi melalui pengalaman langsung yang didapat
dari kebiasaan, pengetahuan, dan sikap. Hasil belajar dari penelitian ini dilihat dari aspek kognitifnya karena berkaitan dengan kemampuan para
siswa dalam menguasai materi pembelajaran.
6. Pemahaman Konsep
Menurut Nana Sudjana pemahaman dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu pemahaman terjemahan, pemahaman penafsiran, dan
pemahaman ekstrapolasi. Pemahaman terjemahan merupakan terjemahan dari arti yang sebenarnya. Pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan
bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya atau
menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian serta membedakan yang pokok dan bukan pokok. Pemahaman ekstrapolasi
diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti
waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya Nana Sudjana, 2010:24 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paham berarti mengerti
dengan tepat.
Sedangkan dikatakan
dalam http:ahli-
definisi.blogspot.com201103definisi-pemahaman-konsep.html diakses
15 Januari 2012 pemahaman merupakan terjemahan dari istilah Understanding
yang dapat diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
pemahaman merupakan hubungan dari hal-hal yang sudah dipelajari dan mengerti dengan tepat hubungan-hubungan tersebut.
Konsep berarti suatu rancangan dalam http:ahli- definisi .blogspot. com 201103 definisi-pemahaman-konsep.html
diakses 15 Januari 2012. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia konsep adalah ide
atau pengertian dari peristiwa konkrit: satu istilah dapat mengandung dua – yang berbeda. Soedjadi 2000:14 yang menyatakan bahwa Konsep
adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah
atau rangkaian kata. Dapat disimpulkan bahwa konsep adalah rancangan atau ide abstrak dari peristiwa konkret yang dapat digunakan untuk
menggolongkan atau merangkai suatu ide-ide tersebut.
Maka dari sumua yang telah disimpulkan dapat dikatakan bahwa pemahaman konsep adalah hubungan ide-ide abstrak yang telah dipahami
dan dimengerti dengan tepat.
7. Materi Penerapan Teorema Pythagoras pada Bangun Ruang
Dalam penerapan Teorema Pythagoras pada bangun ruang akan dibahas beberapa penerapannya. Penggunaan Teorema Pythagoras ini
untuk menyelesaiakan soal-soal dengan bangun ruang. Standar kompetensi yang ingin dicapai adalah menggunakan Teorema Pythagoras dalam
pemecahan masalah. Dengan kompetensi dasar yaitu memecahkan masalah pada bangun datar dan bangun ruang yang berkaitan dengan
Teorema Pythagoras. Materi pokok adalah penerapan Teorema
Pythagoras. Pada materi ini bangun ruang yang digunakan adalah balok, kubus,
dan limas. Hal ini dikarenakan bangun-bangun tersebut merupakan yang paling sering digunakan dalam soal. Pada balok dan kubus penggunaan
Teorema Pythagoras untuk menghitung diagonal sisi, diagonal ruang, serta aplikasinya yang diterapkan dalam soal. Sedangkan pada limas
penggunaan Teorema Pythagoras untuk menghitung sisi miring limas, garis tinggi, dan diagonal alas.
Diagonal sisi adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak bersebelahan pada bidang sisi. Diagonal ruang adalah garis
yang menghubungkan titik sudut pada alas dengan titik sudut pada bidang