Sebaran Iklan Pangan Berdasarkan Kesesuaian terhadap Peraturan Perundang-undangan

19 dan sejenisnya, ikan dan hasil olahannya, daging dan hasil olahannya, minuman sereal, makanan diet khusus, serta makanan bayi dan anak. 64 36 100 59 41 4 96 30 70 40 60 100 20 80 67 33 38 62 100 25 75 71 29 93 7 63 37 49 51 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 k es e s uai a n t e rhad ap per u ndan g- u ndan gan I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI Kategori pangan Sebaran kategori pangan berdasarkan kesesuaian terhadap peraturan perundang-undangan MK TMK Gambar 3 . Sebaran kategori pangan berdasarkan kesesuaian terhadap peraturan perundang-undangan

4.4. Sebaran Iklan Pangan yang Tidak Memenuhi Ketentuan yang Berlaku

Dari jumlah iklan pangan yang diiklankan pada media cetak, dari 425 iklan pangan yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku TMK berdasarkan kategori pangan adalah sebagai berikut : kategori coklat, kopi, teh 0,94, kategori kelapa dan hasil olahnya 0,71, kategori minyak dan lemak 3,76, kategori minuman serbuk 5,88, kategori minuman ringan 13,41, kategori jem dan sejenisnya 2,12 kategori air minum dalam kemasan 0, kategori ikan dan hasil olahnya 1.88, kategori gula,madu dan kembang gula 0,47, kategori daging dan hasil olahnya 1,18, kategori minuman sereal 2,82, kategori makanan diet khusus 0,71, kategori tepung dan hasil olahnya 1,88, kategori bumbu dan rempah1,88 , kategori susu dan hasil olahnya 11,76 serta kategori makanan bayi dan anak 50,59. Pelanggaran iklan pangan terhadap ketentuan yang berlaku paling banyak dilakukan oleh kategori makanan bayi dan anak sebesar 50,59, minuman ringan sebesar 13,41 dan susu dan hasil olahnya sebesar 11,76. 20

4.5. Sebaran Iklan Berdasarkan Kategori Pelanggaran Iklan

Gambat 4 memperlihatkan pelanggaran iklan berdasarkan 5 kategori pelanggaran berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kategori pelanggaran yang paling mendominasi adalah iklan yang mencantumkan keterangan tidak benar dan menyesatkan berhubungan dengan gizi, manfaat kesehatan dan keamanan pangan, yaitu 72.86. Pelanggaran iklan terendah ditemukan pada ketegori II, yaitu iklan yang berkaitan dengan proses dan asal serta sifat bahan pangan, yaitu sebesar 5.24. 72.86 5.24 5.71 4.05 12.14 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 F reku e n si I II III IV V Kategori pelanggaran Gambar 4. Frekuensi Pelanggaran Iklan Pangan berdasarkan kategori pelanggarannya

4.5.1 Kategori Pelanggaran I : Iklan pangan yang mencantumkan kete-

rangan tidak benar dan menyesatkan berhubungan dengan gizi, manfaat kesehatan dan keamanan pangan. Kategori pelanggaran I diuraikan lagi dalam sub-kategori pelanggaran, yaitu mencantumkan kata jauh lebih dan pernyataan tersebut tidak terukur; mencantumkan kata sehat, cerdas, pintar yang terkait dengan sebab dan akibat dari pengkonsumsi pangan yang diiklankan; mencantumkan kata aman,