Saran KESIMPULAN DAN SARAN
43 2. Melakukan pengawasan iklan secara pre market yaitu melakukan penilaian
terhadap iklan sebelum beredarditayangkan untuk menghindari terjadinya pelanggaran. Disamping hal tersebut juga untuk mengurangi ketidakpedulian
produsen terhadap kepentingan konsumen serta kekurangtahuan dari pihak produsenpengiklan mengenai peraturan perundang-undangan tentang iklan
pangan. 3. Melakukan sosialisasi tentang peraturan perundang-undangan iklan pangan
kepada konsumen termasuk pengetahuan tentang hak mereka sebagai pengguna produk yang diiklankan serta meningkat kesadaran , pengetahuan
dan pendidikan konsumen dalam mengkonsumsi pangan yang dihasilkan produsen.
4. Pemerintah membuat aturan yang jelas terutama pada iklan yang memberikan klaim subyektif, sehingga memberikan kesamaan persepsi dalam menilai suatu
iklan akibatnya penilaian lebih bersifat obyektif. 5. Pemerintah dalam hal ini Badan POM hendaknya melakukan pengawasan
yang lebih intensif dan menyeluruh. 6. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengawasan iklan
pangan.
44
DAFTAR PUSTAKA
[Depkes] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1994 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 386 tahun 1996 tentang Pedoman Periklanan Obat
Bebas, Obat Tradisional, Alat Kesehatan, Kosmetika, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga , Makanan dan Minuman, Jakarta
[Mensesneg RI] Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. 1996. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan. Jakarta:
Mensesneg. [Mensesneg RI] Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. 1999. Undang-
Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Jakarta: Mensesneg.
[Mensesneg RI] Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. 2004. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi
Pangan. Jakarta: Mensesneg. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2004a. Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. 00.05.52.4321 tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pelabelan Produk
Pangan. Jakarta: BPOM. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2004b. Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. 00.06.51.0475 tahun 2005 tentang Pedoman Pencantuman Informasi Nilai
Gizi pada Label Pangan. Jakarta: BPOM. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2005. Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. 00.05.1.52.0685 tahun 2005 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan
Fungsional. Jakarta: BPOM. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2007. Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK. 00.06.1.52.6635 tahun 2007 tentang Larangan Pencantuman Informasi
Bebas Tambahan Pangan pada Label dan Iklan Pangan. Jakarta: BPOM. [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1998. Kumpulan
Peraturan Perundang-Undangan Bidang Makanan dan Minuman. Jakarta: Depkes RI.
Sukmaningsih,I. 1997 Iklan Pangan Kaitannya dengan Hak dan Perlindungan Konsumen, Seminar Nasional Iklan Pangan dan Atisipasi Undang-Undang
Nomor 7 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, Jakarta
45 Sumarwan,Ujang. 2006. Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemenuhan Hak atas
Informasi. Orasi Guru Besar Tetap Ilmu Perilaku Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Kurniawan,Hanif. 2008. Kajian Kesesuaian Iklan Produk Pangan di media massa terhadap peraturan perundang-undangan : Studi kasus pada harian Kompas,
Republika, Koran Tempo, Pikiran rakyat dan Radar Bogor periode Agustus – Nopember 2007, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Bogor
46
LAMPIRAN 1 FORM PENILAIAN IKLAN PANGAN
Nama produk : ……………………………………………….
Jenis produk : ………………………………………………..
lihat kategori pangan Jenis media
: Cetakelektrobikluar ruang Nama media
: ………………………………………………. Tanggal terbit media
: ………………………………………………..
No Uraian
Ya Tidak
Penilaian MKTMK
Keterangan
I Iklan yang berkaitan dengan gizi, manfaat
kesehatan dan keamanan pangan 1
Apakah iklan pangan yang dicantumkan mencantumkan kata yang bermakna superlatif
seperti superlatif, paling, nomor satu, top, awalan ter.
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
2 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata satu-satunya jika telah ada produk pembandingnya.
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
3 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata jauh lebih Kata jauh lebih kecuali apabila
dibandingkan dengan produknya sendiri dan pernyataan tersebut terukur serta bersifat
objektif. Apabila Ya, apakah
dalam iklan tersebut disbanding
kan dengan produknya sendiri atau pernyataan
tersebut terukur atau bersifat obyektif.
Apabila Ya, iklan tersebut MK
4 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata Aman Kata aman, tidak berbahaya, tidak
mengandung risiko atau tidak ada efek samping tanpa keterangan yang lengkap.
Apabila Ya, apakah tanpa keterangan
lengkap. Apabila Ya, iklan tersebut TMK
5 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan keterangan atau pernyataan bahwa pangan tersebut adalah sumber energi
yang unggul dan segera memberikan kekuatan. Apabila Ya, berarti
iklan tersebut TMK
6 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata-kata higienis, sanitasi, Cara Produksi Pangan yang Baik dan hal-hal
lain yang sudah merupakan keharusan dalam proses produksi.
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
47
No Uraian
Ya Tidak
Penilaian MKTMK
Keterangan
7 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan keterangan-keterangan yang harus mendapatkan pembuktian secara ilmiah.
Contoh : pencantuman DHA, gangliosida, lutein dll.
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
kecuali apabila pembuktian itu dapat
diper tanggung jawabkan
8 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata-kata, gambar dan janji- janjijaminan.
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
kecuali apabila pembuktian itu dapat
dipertanggung jawabkan
9 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan klaim tanpa bahan tambahan pangan
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
10 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan bahwa sesuatu pangan dapat menyehatkan dan dapat memulihkan kesehatan.
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
11 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan keterangan-keterangan lain yang dapat menimbulkan gambaran yang
menyesatkan pemahaman mengenai pangan yang bersangkutan
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
II Iklan Pangan yang mencantumkan
keterangan tidak benar dan menyesatkan, berkaitan dengan asal serta sifat bahan
pangan
1 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan klaim non-kolesterol Apabila Ya, iklan
pangan tersebut TMK 2
Apakah iklan pangan yang ditayangkan mencantumkan gambar buah, sayuran, daging
dan lainnya Gambar buah, sayuran, daging dan lainnya
hanya boleh ditampilkan bila bahan tersebut merupakan bahan utama dalam ingredien
pangan tersebut atau apabila berasal dari satu sumber
Contoh : Gambar tomat dapat digunakan untuk
mengiklankan pasta tomat. Gambar ikan sardin dapat digunakan untuk
mengiklankan sardin kaleng. Apabila Ya, apakah
bahan tersebut merupakan bahan
utama. Apabila Ya, iklan tersebut MK
3 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata alami ? Perkataan tersebut hanya boleh digunakan
untuk bahan mentah, yang tidak dicampur dan tidak diproses atau produk yang diproses secara
fisika tetapi tidak merubah sifat dan kandungannya.
Apabila Ya, apakah produk tersebut tidak
dicampur atau diproses. Apabila Ya,
iklan tersebut MK.
48
No Uraian
Ya Tidak
Penilaian MKTMK
Keterangan
4 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata Segar Perkataan segar hanya boleh digunakan untuk
pangan yang tidak diproses, berasal dari suatu bahan dan menggambarkan pangan yang belum
mengalami penurunan mutu secara keseluruhan.
Kata segar juga boleh digunakan dalam kalimat atau ilustrasi yang tidak terkait secara
langsung dengan pangan. Contoh ; susu segar, daging segar, sayur segar
Pemakaian kata segar dimaksudkan karena meminum minuman yang dingin.
5 Apakah iklan yang ditayanglan mencantumkan
kata murni ? Kata murni hanya boleh digunakan untuk bahan
atau produk yang tidak ditambahkan sesuatu apapun.
Contoh : madu murni Apabila Ya, apakah
pada produk tersebut tidak ditambah
kan sesuatu apapun. Apabila Ya, iklan
pangan tersebut MK
6 Apakah iklan yang ditayangkan mencantumkan
kata Dibuat dari Hanya boleh digunakan bila produk yang
bersangkutan seluruhnya terdiri dari satu bahan Contoh : sari buah apel dibuat dari buah apel
Apabila Ya, apakah produk tersebut
seluruhnya terdiri dari satu bahan. Apabila
Ya, iklan pangan tersebut MK.
7 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan kata dibuat dengan atau berisi
Bila produk terdiri dari beberapa bahan maka dapat diiklankan dibuat dengan atau berisi
. Diikuti dengan nama bahan.
49
No Uraian
Ya Tidak
Penilaian MKTMK
Keterangan
8 Apakah iklan yang ditayangkan mencantumkan
kata 100 ? Kata 100 , digunakan untuk produk pangan
yang tidak ditambahkandicampur dengan bahan lain.
Contoh ; 100 terbuat dari buah apel sari buah apel.
Apabila Ya, apakah produk tersebut tidak
ditambah kan
dicampur dengan bahan lain.
9 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan teknologi pangan Teknologi pangan tidak boleh diiklankan atau
disangkut pautkan dengan iklan kecuali teknologi tersebut termasuk dalam kelompok
jenis pangan dalam kategori pangan. Apabila Ya, berarti
iklan tersebut TMK
III Iklan pangan yang mengarah bahwa pangan
seolah-olah sebagai obat Apakah iklan pangan yang ditayangkanpangan
yang mengarah bahwa pangan seolah-olah sebagai obat
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
IV
Iklan pangan mendiskreditkan atau merendahkan baik secara langsung maupun
tidak langsung pangan lain.
Apakah iklan pangan yang ditayangkan mencantumkan klaim yang melecehkan,
mendiskreditkan atau merendahkan baik secara langsung maupun tak langsung pangan lain.
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
V
Iklan pangan yang mencantumkan logopernyataan
1 Apakah iklan pangan yang ditayangkan
mencantumkan pernyataan seseorangtestimoni yang menyatakan bahwa pangan berkhasiat
dapat menyembuhkan penyakitberindikasi sebagai obat
Apabila Ya, berarti iklan tersebut TMK
50
No Uraian
Ya Tidak
Penilaian MKTMK
Keterangan
2 Apakah iklan yang ditayangkan memuat
pernyataan dan atau menampilkan gambar laboratorium, nama logo atau identitas
lembaga, termasuk lembaga yang melakukan analisi dan mengeluarkan sertifikat terhadap
pangan. Apabila Ya, berarti
iklan tersebut TMK
3 Apakah iklan yang ditayangkan mencantumkan
logo halal bukan pada label. Apabila Ya, berarti
iklan tersebut TMK
Hasil penilaian : MKTMK
sebutkan kategori pelanggarannya
CONFORMITY ASSESSMENT OF FOOD PRODUCTS ADVERTISEMENTS IN NEWSPAPER AGAINST LEGISLATION
Case Studies on Ayahbunda, Femina and Kartini Magazine, Nova and Nakita
In The Period January – December 2009 ABSTRACT
One important aspect of food control is food labeling and advertising control. In Indonesia, control for the food advertising is done by National Agency of Drug
and Food Control NADFC. Based on our data, many adverstisement of food products do not comply with
the formal regulation on labelling and advertising. . Analysis on 925 advertisements collected, 507 of advertisements 55 were
comply with the requirement and 418 of advertisements were not comply with the requirement.
Among 425 of advertisements which were not comply with requirement complementary breast feeding 50,59 were the most dominant, followed by soft
drink 13,41, and milk and its processed product 11,7. The most dominant category of violations is an advertisement that containing
incorrect and misleading information related to nutrition, health benefits and food safety 72,86.
1