Proses Fotosintesis dan Respirasi

Tabel 2 Rumus penduga biomassa beberapa kelompok jenis mangrove di Kalimantan Timur Bagian tumbuhan Rumus biomassa Rhizophora spp. Bruguiera spp. Avicennia spp. Daun W= 565,657e 0,135 D-1 W= 0,00818D 2 H 0,8067 Batang W= 13,2359e 131 D-1 W= 0,2563D 2 H 0,8534 Cabang W= 1,697e 0,179 D-1 - Akar tunjang - - Ground root W= 0,061D 2,619 - Sumber: Kusmana 1996 Keterangan: W= biomassa kg D= diameter cm H= tinggi total pohon m

2.5 Proses Fotosintesis dan Respirasi

Hutan mengabsorpsi CO 2 selama proses fotosintesis dan menyimpannya sebagai materi organik dalam biomassa tanaman. Banyaknya materi organik yang tersimpan dalam biomassa hutan per unit luas dan per unit waktu merupakan pokok dari produktivitas hutan. Soemarnono 1976 diacu dalam Amira 2008, menguraikan bahwa energi yang datang dalam bentuk cahaya ditangkap dan kemudian diubah menjadi energi kimia yang digunakan untuk menyusun karbohidrat dalam proses yang disebut fotosintesis. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalakan proses ini berasal dari fotosintesis. Persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini: 12H 2 O + 6CO 2 + cahaya  C 6 H 12 O 6 glukosa + 6O 2 + 6H 2 O Salah satu faktor utama yang menentukan laju fotosintesis ialah konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara maka semakin banyak pula jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah kemampuannya untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika cukup cahaya. Oleh karena itu proses asimilasi zat karbon disebut juga fotosintesis. Reaksi terang membutuhkan sinar untuk memecahkan air, pemecahan ini disebut fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hidrogen dan oksigen. Rekasi gelap, terjadi reduksi CO 2 ke CH 2 O yang berlangsung tanpa sinar. Dwidjoseputro 1980 diacu dalam Amira 2008 menyatakan bahwa respirasi merupakan suatu proses pembongkaran katabolisme atau disimilasi, energi yang tersimpan ditimbulkan kembali untuk menyelenggarakan proses- proses kehidupan. Jika gula heksosa diambil sebagai bahan bakar dan pembakaran itu memerlukan oksigen bebas, maka reaksi keseluruhannya dapat dituliskan sebagai berikut: C 6 H 12 O 6 + 6O 2  6CO 2 + 6H 2 O + energi. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu