Persamaan Allometrik Penduga Biomassa Ranting

berupa diameter. Dalam memperoleh persamaan penduga yang terbaik selain dengan perhitungan nilai statistik, dilakukan juga uji validasi pada masing-masing persamaan. Hasil uji validasi dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Hasil uji validasi persamaan allometrik penduga biomassa daun No Persamaan MAE kg 1 B = -0,513 + 0,211 D 0,113 2 B = 0,0204174 D 1,95 0,047 3 B = 0,020893 D 1,91 H 0,0256 0,047 4 B = 0,292 + 0.00161 D 2 H 0,133 5 B = 0,0177828 D 2,02 Hbc -0,0148 0,047 Berdasarkan Tabel 9, terdapat tiga persamaan yang memiliki selisih terkecil antara biomassa aktual dengan biomassa dugaan yaitu sebesar 0,47 kg. Persamaan-persamaan tersebut yaitu B = 0,0204174 D 1,95 , B = 0,020893 D 1,91 H 0,0256 , dan B = 0,0177828 D 2,02 Hbc -0,0148 . Pemilihan persamaan allometrik terbaik selain dengan perhitungan nilai statistik dan uji validasi, maka perlu juga pertimbangan mengenai kepraktisan dan kemudahan dalam mengukur peubah bebas persamaan di lapangan. Persamaan dengan menggunakan satu peubah bebas saja dapat mengurangi tingkat kesulitan dalam memperoleh dan menghitung data. Selain itu dapat menghemat tenaga, waktu, dan biaya. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, maka persamaan B = 0,0204174 D 1,95 terpilih sebagai persamaan allometrik terbaik penduga biomassa daun. Hubungan nyata antara peubah bebas diameter dan biomassa daun ditunjukkan dari nilai F hitung lebih besar dari F tabel pada selang kepercayaan 95 .

5.3.2 Persamaan Allometrik Penduga Biomassa Ranting

Hasil perhitungan nilai statistik persamaan allometrik penduga biomassa ranting dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Persamaan allometrik penduga biomassa ranting No Persamaan s R 2 R 2 adj F hit 1 B = -0.559 + 0,181 D 0,17 86 85,7 264,99 2 B = 0,0074131 D 2,23 0,11 94,2 94 694,26 3 B = 0,0223872 D 0,898 H 0,891 0,05 98,7 98,6 1546 4 B = 0,106 + 0,00148 D 2 H 0,06 98,5 98,5 2833,55 5 B = 0,0562341 D 1,2 Hbc 0,214 0,06 98,3 98,2 1192,02 Untuk memilih persamaan allometrik terbaik berdasarkan perhitungan nilai statistik, maka dilakukan pengurutan performansi untuk setiap persamaan berdasarkan persamaan yang memiliki nilai simpangan baku s terkecil dan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan R 2 adj terbesar. Hasil pengurutan terhadap kedua kriteria nilai dapat diamati pada Tabel 11. Tabel 11 Urutan performansi persamaan allometrik penduga biomassa ranting No Persamaan s R 2 adj Jumlah 1 B = -0.559 + 0,181 D 4 5 9 2 B = 0,0074131 D 2,23 3 4 7 4 B = 0,0223872 D 0,898 H 0,891 1 1 2 5 B = 0,106 + 0,00148 D 2 H 2 2 4 6 B = 0,0562341 D 1,2 Hbc 0,214 2 3 5 Berdasarkan Tabel 11, persamaan B = 0,0223872 D 0,898 H 0,891 memiliki urutan performansi yang paling baik dengan nilai s terkecil yaitu 0,05 dan nilai R 2 adj terbesar yaitu 98,6 . Selanjutnya dilakukan uji validasi pada masing-masing persamaan. Hasil uji validasi dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Hasil uji validasi persamaan allometrik penduga biomassa ranting No Persamaan MAE kg 1 B = -0.559 + 0,181 D 0,156 2 B = 0,0074131 D 2,23 0,087 3 B = 0,0223872 D 0,898 H 0,891 0,038 4 B = 0,106 + 0,00148 D 2 H 0,043 5 B = 0,0562341 D 1,2 Hbc 0,214 0,047 Berdasarkan Tabel 12, persamaan yang memiliki nilai MAE terkecil yaitu persamaan B = 0,0223872 D 0,898 H 0,891 dengan nilai MAE sebesar 0,038 kg. Semakin kecilnya nilai MAE menandakan bahwa semakin tepat dalam menduga keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan perhitungan nilai statistik dan uji validasi, persamaan B = 0,0223872 D 0,898 H 0,891 terpilih sebagai persamaan yang terbaik. Namun jika dilihat pada Tabel 10, persamaan B = 0,0223872 D 0,898 H 0,891 hanya akan meningkatkan R 2 adj sebesar 4,6 jika dibandingkan dengan persamaan B = 0,0074131 D 2,23 . Hal ini mengartikan bahwa penambahan satu peubah bebas berupa tinggi hanya mampu meningkatkan ketelitian sebesar 4,6 biomassa ranting dibandingkan persamaan yang hanya menggunakan satu peubah bebas berupa diameter. Pertimbangan mengenai kepraktisan dan kemudahan dalam mengukur peubah bebas persamaan di lapangan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini berpengaruh terhadap ketidaktepatan data yang diukur. Dengan menggunakan lebih dari satu peubah bebas maka dapat memperbesar peluang kesalahan data yang dikumpulkan karena kondisi lapangan yang cukup sulit dalam mengukur peubah bebas. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, persamaan yang terpilih sebagai persamaan allometrik terbaik penduga biomassa ranting yaitu persamaan B = 0,0074131 D 2,23 . Hubungan nyata antara peubah bebas diameter dan biomassa ranting ditunjukkan dari nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel pada selang kepercayaan 95 .

5.3.3 Persamaan Allometrik Penduga Biomassa Cabang