Persamaan Allometrik Penduga Biomassa Cabang

berpengaruh terhadap ketidaktepatan data yang diukur. Dengan menggunakan lebih dari satu peubah bebas maka dapat memperbesar peluang kesalahan data yang dikumpulkan karena kondisi lapangan yang cukup sulit dalam mengukur peubah bebas. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, persamaan yang terpilih sebagai persamaan allometrik terbaik penduga biomassa ranting yaitu persamaan B = 0,0074131 D 2,23 . Hubungan nyata antara peubah bebas diameter dan biomassa ranting ditunjukkan dari nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel pada selang kepercayaan 95 .

5.3.3 Persamaan Allometrik Penduga Biomassa Cabang

Hasil perhitungan nilai statistik persamaan allometrik penduga biomassa cabang dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Persamaan allometrik penduga biomassa cabang No Persamaan s R 2 R 2 adj F hit 1 B = -0,861 + 0,322 D 0,16 95,8 95,7 979,86 2 B = 0,0213796 D 2,1 0,03 99,6 99,5 9523,71 3 B = 0,0263027 D 1,82 H 0,184 0,02 99,8 99,8 9521,95 4 B = 0,368 + 0,00243 D 2 H 0,18 94,4 94,2 721,24 5 B = 0,0331131 D 1,87 Hbc 0,0465 0,02 99,8 99,8 9654,11 Selanjutnya dilakukan pengurutan performansi terhadap kriteria nilai s dan nilai R 2 adj. Hal ini dapat diamati pada Tabel 14. Tabel 14 Urutan performansi persamaan allometrik penduga biomassa cabang No Persamaan s R 2 adj Jumlah 1 B = -0,861 + 0,322 D 3 3 6 2 B = 0,0213796 D 2,1 2 2 4 3 B = 0,0263027 D 1,82 H 0,184 1 1 2 4 B = 0,368 + 0,00243 D 2 H 4 4 8 5 B = 0,0331131 D 1,87 Hbc 0,0465 1 1 2 Berdasarkan Tabel 14, persamaan yang memiliki urutan performansi paling baik yaitu persamaan B = 0,0263027 D 1,82 H 0,184 dan persamaan B = 0,0331131 D 1,87 Hbc 0,0465 dengan nilai s terkecil yaitu 0.02 dan R 2 adj terbesar yaitu 99,8 . Selanjutnya dilakukan uji validasi untuk masing-masing persamaan penduga tersebut. Hasil uji validasi dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15 Hasil uji validasi persamaan allometrik penduga biomassa cabang No Persamaan MAE kg 1 B = -0,861 + 0,322 D 0,138 2 B = 0,0213796 D 2,1 0,022 3 B = 0,0263027 D 1,82 H 0,184 0,014 4 B = 0,368 + 0,00243 D 2 H 0,17 5 B = 0,0331131 D 1,87 Hbc 0,0465 0,014 Berdasarkan Tabel 15, persamaan B = 0,0263027 D 1,82 H 0,184 dan persamaan B = 0,0331131 D 1,87 Hbc 0,0465 memiliki nilai MAE terkecil yaitu sebesar 0,014 kg. Nilai MAE pada semua persamaan memiliki nilai yang tidak berbeda jauh. Seperti pada persamaan B = 0,0213796 D 2,1 menempati urutan kedua nilai MAE terkecil yaitu sebesar 0,022 kg. Berdasarkan perhitungan nilai statistik dan uji validasi, persamaan B = 0,0263027 D 1,82 H 0,184 dan persamaan B = 0,0331131 D 1,87 Hbc 0,0465 terpilih sebagai persamaan yang terbaik. Namun jika dilihat pada Tabel 13, persamaan B = 0,0263027 D 1,82 H 0,184 dan persamaan B = 0,0331131 D 1,87 Hbc 0,0465 hanya akan meningkatkan R 2 adj sebesar 0,3 jika dibandingkan dengan persamaan B = 0,0213796 D 2,1 . Hal ini mengartikan bahwa penambahan satu peubah bebas berupa tinggi hanya mampu meningkatkan ketelitian sebesar 0,3 biomassa cabang dibandingkan persamaan yang hanya menggunakan satu peubah bebas berupa diameter. Terdapat pertimbangan lain dalam menentukan persamaan allometrik biomassa terbaik yaitu faktor kepraktisan dan kemudahan dalam memperoleh data peubah bebas persamaan di lapangan. Persamaan dengan menggunakan satu peubah bebas saja dapat mengurangi tingkat kesulitan dalam memperoleh dan menghitung data. Selain itu dapat menghemat tenaga, waktu, dan biaya. Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut maka persamaan yang terpilih sebagai persamaan allometrik terbaik penduga biomassa cabang yaitu persamaan B = 0,0213796 D 2,1 . Hubungan nyata antara peubah bebas diameter dan biomassa cabang ditunjukkan dari nilai F hitung lebih besar dari F tabel pada selang kepercayaan 95 .

5.3.4 Persamaan Allometrik Penduga Biomassa Batang