Kadar Air Deskripsi Data Pohon Contoh

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Data Pohon Contoh

Pohon contoh yang digunakan dalam penyusunan persamaan allometrik biomassa Rhizophora apiculata dipilih berdasarkan keterwakilan umur pohon. Penyusunan persamaan diperoleh dari 45 pohon contoh yang dikelompokkan berdasarkan umur pohon tiga tahun, enam tahun, dan sembilan tahun. Pada setiap umur pohon masing-masing diambil secara merata jumlahnya sebanyak 15 pohon contoh. Gambar 5 Pohon Rhizophora apiculata pada beberapa tingkat umur tanaman. Ket: a Umur 3 tahun; b Umur 6 tahun; c Umur 9 tahun. 5.2 Hasil Pengolahan Data Contoh Uji

5.2.1 Kadar Air

Kadar air merupakan persen berat kayu bebas air yang nilainya menunjukkan banyaknya kandungan air yang terdapat dalam bagian pohon yang dimaksud. Penentuan biomassa pohon dilakukan dengan penimbangan langsung untuk diketahui nilai kadar airnya dan selanjutnya dihitung berat kering biomassa berdasarkan kadar airnya. Perhitungan kadar air dilakukan pada 15 pohon contoh. Pada setiap umur pohon contoh diambil lima pohon contoh yang mewakili umur pohon tersebut. Perhitungan kadar air ini menghasilkan nilai kadar a b c air rata-rata yang digunakan untuk menduga biomassa pohon lainnya. Hasil perhitungan kadar air setiap bagian pohon dapat diamati pada Tabel 3. Tabel 3 Kadar air Rhizophora apiculata pada 15 contoh berdasarkan umur pohon Berdasarkan Tabel 3 dapat diamati bahwa dari rata-rata kadar air dari seluruh umur pohon, bagian daun merupakan bagian yang memiliki kadar air rata- rata keseluruhan tertinggi sebesar 225,99 , sedangkan bagian batang merupakan bagian yang memiliki kadar air rata-rata keseluruhan terendah sebesar 95,16 . Daun memiliki kadar air yang tinggi karena merupakan unit fotosintesis yang pada umumnya memiliki banyak rongga sel yang diisi oleh air dan unsur hara mineral Amira 2008. Daun memiliki jumlah stomata yang lebih banyak daripada lentisel yang terdapat pada batang, sehingga menyebabkan banyaknya air dari lingkungan yang diserap oleh daun dan rongga yang ada pada daun akan banyak terisi air Hilmi 2003. Batang memiliki kadar air yang rendah karena pada bagian batang kandungan penyusun kayunya lebih tinggi dibandingkan dengan bagian yang lain. Umur Pohon Diameter cm Ulangan Kadar Air Daun Ranting Cabang Batang Akar Tunjang 3 1 259,28 153,62 152,76 104,14 148,05 2,8 2 263,63 155,10 148,23 119,22 154,71 3 Tahun 3 3 258,85 165,39 149,11 117,46 143,90 2,8 4 259,71 154,1 152,27 108,98 163,90 3,1 5 265,85 148,95 144,85 126,12 153,17 Rata-rata 261,47 155,44 149,44 115,18 152,75 6,1 1 261,88 155,97 141,63 110,89 138,40 5,7 2 274,53 145,7 141,77 102,87 138,94 6 Tahun 6,2 3 238,6 147,32 143,06 109,82 139,79 5,5 4 258,42 153,17 141,94 108,58 136,75 5,6 5 244,432 159,52 138,27 109,57 139,63 Rata-rata 255,57 152,34 141,33 108,35 138,70 8,21 1 223,27 151,47 106,85 67,75 78,15 8,23 2 124,383 137,34 91,10 61,34 68,08 9 Tahun 8,14 3 178,03 101,61 91,36 57,26 59,69 8,31 4 160,19 92,31 94,92 65,97 62,74 8,74 5 118,82 119,94 96,6 57,49 56,99 Rata-rata 160,94 120,53 96,17 61,96 65,13 Rata-rata Keseluruhan 225,99 142,77 128,98 95,16 118,86 Berdasarkan Tabel 3 dapat pula diamati terdapat kecenderungan nilai kadar air pada semua bagian pohon menurun seiring dengan pertambahan umur pohon. Hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya kandungan kayu seiring dengan pertambahan umur pohon. Pada umur pohon yang lebih muda memiliki rongga sel yang lebih besar sehingga akan lebih banyak terisi oleh air. Seiring dengan pertambahan umur, maka pohon akan semakin tumbuh dewasa. Pada pohon yang lebih dewasa memiliki rongga sel yang lebih kecil sehingga akan semakin sedikit pula air yang dapat mengisi rongga sel tersebut.

5.2.2 Berat Jenis