Profil dan Solum Tanah Kesesuaian Lahan Bekas Tambang

III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tiga lokasi reklamasi pascatambang timah yang berada dalam kawasan Areal Penggunaan Lain APL di Kabupaten Bangka yang terletak di Pulau Bangka. Lokasi reklamasi tersebut masing-masing secara administratif berada di Desa Lumut Kecamatan Belinyu, Desa Bukit Layang Kecamatan Bakam dan Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang. Secara geografis, lokasi penelitian terletak pada 1 o 29’-2 o 21’ LS dan 105 o 36’- 106 o 11’ BT Gambar 2. Areal reklamasi yang menjadi lokasi penelitian dibagi berdasarkan umur setelah penambangan terakhir yaitu: 1 Areal reklamasi umur kurang dari 5 tahun setelah penambangan 2 Areal reklamasi umur 5-10 tahun setelah penambangan 3 Areal reklamasi umur lebih dari 10-15 tahun setelah penambangan 4 Areal reklamasi umur lebih dari 15 tahun setelah penambangan Pelaksanaan penelitian termasuk pengumpulan data dan penyusunan tesis dilakukan selama 7 bulan mulai bulan Agustus 2011 hingga bulan Februari 2012.

3.2. Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer berupa isian kuesioner stakeholder pemerintah, perusahaan, akademisi, LSM dan masyarakat desa di lokasi penambangan dan ground check ke lokasi reklamasi lahan pascatambang timah, sedangkan data sekunder terdiri atas: 1 peta reklamasi lahan pascatambang timah; 2 persyaratan tumbuh tanaman; 3 rekomendasi penelitian sebelumnya mengenai teknik reklamasi pascatambang timah; 4 biaya pengolahan lahan, bibit, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan; 5 jenis tanaman tumbuh cepat FGS dan tanaman serbaguna MPTS; 6 Potensi Desa tahun 2000, 2003 dan 2008. Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi melalui telaah literatur pustaka dan survei langsung di lokasi reklamasi tambang. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan berbagai macam data dan informasi yang terkait dengan penelitian. Gambar 2. Lokasi Penelitian Sumber data sekunder untuk telaah literatur dalam penelitian ini berasal dari jurnal, buku, makalah, peraturan dan laporan yang berasal dari Badan Pusat Statistik, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Kementerian Kehutanan, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka, Bappeda Kabupaten Bangka serta dari perusahaan tambang. Penyebaran kuesioner kepada stakeholder dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman kayu cepat tumbuh fast growing species dan jenis-jenis tanaman kayu cepat tumbuh yang juga masuk dalam Multi Purposes Tree Species MPTS yang direkomendasikan dalam kegiatan reklamasi bekas tambang timah. Ground check ke lokasi reklamasi lahan pascatambang timah dilakukan untuk mendapatkan tipologi lahan pascatambang berdasarkan umur setelah penambangan berakhir. Prosedur pengambilan unit contoh responden untuk pengisian kuesioner adalah unit contoh nonprobabilitas dengan teknik penarikan contoh purposif purposive sampling. Pemilihan teknik sampling ini dikarenakan responden yang diambil harus mempunyai pengetahuan tentang reklamasi lahan pascatambang, terlibat dalam kegiatan reklamasi lahan pascatambang atau berdomisili di sekitar lokasi pascatambang yang menjadi lokasi penelitian. Responden yang diambil berasal dari masyarakat yang tinggal di desa sekitar tambang, Camat, Kepala Desa, pihak perusahaan, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bangka, Bappeda Kabupaten Bangka, Dinas Kehutanan Kabupaten Bangka, akademisi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. Asal dan jumlah responden disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Instansi dan Jumlah Responden dalam Penelitian Nomor INSTANSI RESPONDEN JUMLAH RESPONDEN Orang 1 Camat 3 2 Kepala Desa 3 3 Masyarakat 15 4 Perusahaan 1 5 Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Bangka 1 6 Bappeda Kabupaten Bangka 1 7 Dinas Kehutanan Kabupaten Bangka 1 8 Akademisi 2 9 LSM 1 Jumlah 28 Selain itu, kuesioner juga diberikan kepada masyarakat sekitar tambang untuk mengetahui pendapatannya sebelum, pada saat dan setelah berakhirnya penambangan dengan pola kemitraan. Ukuran sampel yang diambil memenuhi