Bahan dan Alat METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pemberian skor untuk prioritas stakeholders berdasarkan hasil AHP berbanding terbalik dengan peringkat jenis tanaman. Misalkan terdapat “n” jenis tanaman reklamasi, maka peringkat “1” memiliki skor “n”, sebaliknya peringkat “n” memiliki skor “1”. Pemberian skor untuk kelas kesesuaian lahan secara umum disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Pemberian Skor untuk Kelas Kesesuaian Lahan No. TINGKAT KESESUAIAN LAHAN SIMBOL SKOR 1 Sangat sesuai highly suitable S1 5 2 Cukup sesuai moderately suitable S2 4 3 Sesuai marginal marginally suitable S3 3 4 Tidak sesuai pada saat ini currently not suitable N1 2 5 Tidak sesuai selamanya permanently not suitable N2 1 Bobot untuk masing-masing areal poligon lahan pascatambang timah merupakan penjumlahan hasil perkalian antara skor prioritas tanaman berdasarkan AHP dengan bobot kelas kesesuaian lahan. Proses selanjutnya adalah dengan melakukan pengurutan bobot dari nilai terendah sampai nilai tertinggi. Pengelompokan bobot disesuaikan dengan jumlah jenis tanaman. Jenis tanaman yang paling mudah tumbuh pada lahan pascatambang dan memiliki prioritas stakeholders terendah diarahkan ditanam pada lahan pascatambang yang berada pada kelompok dengan bobot terendah. Jenis tanaman yang memerlukan perlakuan lebih dibandingkan dengan tanaman reklamasi lainnya, namun tetap sesuai untuk ditanam pada lahan pascatambang dan memiliki prioritas stakeholders tertinggi diarahkan ditanam pada lahan pascatambang yang berada pada kelompok dengan bobot tertinggi.

3.5.5. Analisis Hierarki Wilayah skalogram berbobot

Analisis hierarki wilayah dilakukan untuk melihat hierarki wilayah desa- desa sekitar tambang. Data yang digunakan adalah potensi desa Podes tahun 2000, 2003 dan 2008 dengan parameter yang diambil meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian seperti tertera pada Tabel 4. Prosedur kerja penyusunan hierarki wilayah dengan skalogram berbobot adalah sebagai berikut : a Dilakukan pemilihan terhadap data podes sehingga yang tinggal hanya data fasilitas yang bersifat kuantitatif;