9 proyek seperti skema jalan baru, bandara, dan pembangkit listrik. Valuasi
lingkungan cenderung mencoba untuk membuat agen ekonomi menyadari biaya produk dari kerusakan lingkungan yang mereka ciptakan, misalnya internalisasi
eksternalitas.
2.4 Wawancara Responden
Menurut Djajadiningrat, et al. 2011 metode penilaian ketidaktentuan didasarkan pada pertanyaan terhadap responden. Jawaban seorang akan sangat
dipengaruhi oleh persepsinya mengenai barang atau jasa yang ditanyakan atau diminta penilainnya. Persepsi pemaknaan individu terhadap suatu objek
merupakan salah satu tahap proses justifikasi dalam penentuan nilai suatu barang proses justifikasi dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa. Persepsi antara
seseorang merupakan salah satu tahap lain tidak selalu sama. perbedaan ini diantaranya disebabkan oleh perhatian manusia tidak menangkap sekaligus
semua rangsang yang ada di sekitarnya, tetapi difokuskan pada satu atau dua objek saja, harapan seseorang akan sesuatu, kebutuhan yang sesaat atau menetap,
sistem nilai adat istiadat, kepercayaan, dan budaya, dan kepribadian watak,
karakter, dan kebiasaan. 2.5
Tanggung Jawab dan Peran Pemerintah pada Sektor Wisata
Menurut Damanik dan Weber 2006, peran pemerintah merupakan peran dan pelaku yang tidak kalah penting. Pemerintah mempunyai otoritas dalam
pengaturan, penyediaan, dan peruntukan berbagai infrastruktur yang tekait dengan kebutuhan pariwisata. Tidak hanya itu, pemerintah bertanggungjawab dalam
menentukan arah yang dituju perjalanan pariwisata. Kebijakan makro yang ditempuh pemerintah merupakan panduan bagi stakeholder yang lain dalam
memainkan peran masing-masing. Namun demikian, seringkali peran pemerintah kurang dipahami atau kurang diperlihatkan oleh pemerintah sendiri maupun oleh
pelaku lainnya dalam perencanaan dan implementasi program pariwisata. Jalinan kerjasama lintas sektoral di instasi pemerintah yang bertujuan untuk memacu
kemajuan pariwisata masih lemah. Akibatnya, kinerja industri pariwisata secara