Akses dan Jalan Menuju Kawasan Wisata

33 kawasan real estate, pencakar langit skyscraper, perkantoran, perumahan, dan kawasan komersil lainnya. Tabel 16 Peniliaian terhadap keindahan kondisi alam Nomor Persepsi Responden Jumlah Orang Persentase 1 Sangat Tidak Baik 2 Tidak Baik 1 2.5 3 Sedang 4 10.0 4 Baik 23 57.5 5 Sangat Baik 12 30.0 Total 40 100.0 Sumber: Data Primer 2014

6.1.5 Polusi Udara

Tingkat polusi udara di kawasan ini dari hasil penilaian sampel yaitu sebesar 4.25 dari skala 1-5. Rating tertinggi diantara ketujuh aspek yang dinilai melalui persepsi responden wisatawan. Karena daerah ini merupakan kawasan konservasi, pedagang, pengunjung, petugas, dan warga sekitar dilarang untuk mengekspolitasi apapun yang terkandung di dalamnya. Penanaman pohon secara berkelanjutan juga dilakukan tahap demi tahap. Oleh karena itu, tingkat polusi udara dari persepsi responden wisatawan tergolong mendekati sangat baik yakni pada nilai 4.25. Strategi yang dilakukan untuk keberlanjutan kebersihan udara adalah memberikan penyewaan sepeda agar pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya dan mengelilingi kawasan wisata ini dengan bersepeda untuk mereduksi kondisi udara. Warga sekitar juga perlu ditertibkan apabila melewati kawasan ini menggunakan kendaraan sepeda motor ini menghasilkan asap karbon dari knalpot yang dapat menganggu wisatawan. Tabel 17 Penilaian terhadap polusi udara Nomor Persepsi Responden Jumlah Orang Persentase 1 Sangat Tidak Baik 2 Tidak Baik 3 Sedang 5 12.5 4 Baik 20 50.0 5 Sangat Baik 15 37.5 Total 40 100.0 Sumber: Data Primer 2014 34

6.1.6 Polusi Suara

TWA Gunung Pancar memiliki luas lahan sebesar 447 ha. Sehingga kendaraan berat dan mesin alat berat di sekitar kawasan Sentul yang sedang dibangun tidak berpengaruh terhadap responden. Namun, hanya terganggu karena suara knalpot warga sekitar yang melintas di kawasan wisata. Regulasi mengenai kecepatan maksimum kawasan harus ditetapkan untuk keselamatan wisatawan dan untuk mereduksi suara kebisingan dari knalpot yang dihasilkan. Kondisi ketenangan dan kenyamanan wisatawan melalui sampel yang didapat yakni memliki rating sebesar 4.025 dari skala 1-5 atau melebihi standar baik untuk kawasan wisatawan. Tingkat polusi suara tidak diukur melalui satuan desibel namun hanya persepsi dari sampel responden wisatawan mengenai kondisi tingkat kebisingan di kawasan wisata. Tabel 18 Penilaian terhadap polusi suara Nomor Persepsi Responden Jumlah Orang Persentase 1 Sangat Tidak Baik 1 2.5 2 Tidak Baik 3 7.5 3 Sedang 4 10.0 4 Baik 18 45.0 5 Sangat Baik 14 35.0 Total 40 100.0 Sumber: Data Primer 2014

6.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Kunjungan Wisata

Menurut Setiawan dan Kusrini 2010, analisis regresi adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan matematis variabel respons dengan variabel penjelas. Terdapat beberapa faktor x yang mempengaruhi dan tidak mempengaruhi total kunjungan wisata, antara lain: Y = b + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + e Y = Frekuensi kunjungan b = Intersep b 1 -b 5 = Koefisien regresi x 1 = Asal atau domisili x 2 = Sarana dan prasarana x 3 = Pendapatan x 4 = Travel cost biaya perjalanan x 5 = Autoregresif