Kebijakan Moneter dan Fiskal

2.1 Kebijakan Moneter dan Fiskal

Laporan Perekonomian Indonesia 2012 • BAB 2 31

ekonomi AS tersebut menjadi landasan bagi the Fed untuk menempuh program operation twist kedua. Program tersebut berlangsung selama kurun waktu Juli – Desember 2012 dan menargetkan penukaran SSB sekitar 267 miliar dolar AS, atau setara dengan 44,5 miliar dolar AS per bulan.

Pada September 2012, the Fed kembali menambah stimulus melalui pelonggaran kuantitas untuk kali ketiga (QE3). Kebijakan QE3 tersebut berupa pembelian SSB (mortgage-backed securities/ MBS) sebesar 40 miliar dolar AS per bulan tanpa jangka waktu yang ditentukan (open-ended), atau sampai pasar tenaga kerja mengalami perbaikan. Stimulus tambahan tersebut dilandasi kondisi ketersediaan lapangan kerja masih sangat terbatas dan tingkat pengangguran yang masih terus meningkat walaupun tingkat upah secara rata-rata mulai meningkat di atas 1% selama tahun 2012 dan telah berada di atas laju pertumbuhan angkatan kerja (Graik 2.1). Selain itu, investasi sektor bisnis terus melambat seiring dengan merebaknya kekhawatiran terhadap risiko jurang

iskal 2 .

Meski pada triwulan III 2012 PDB AS tumbuh 2,6%, the Fed kembali melanjutkan kebijakan moneter akomodatif guna terus memantapkan momentum pemulihan ekonomi. The Fed melanjutkan pembelian MBS sebesar 40 miliar dolar AS per bulan dan menambah pembelian obligasi pemerintah sebesar

45 miliar dolar AS per bulan sebagai pengganti operation twist yang berakhir pada penghujung tahun 2012. The Fed juga memutuskan untuk tetap menahan tingkat suku bunga pada kisaran 0%- 0,25% selama tingkat pengangguran masih lebih tinggi dari 6,5%, sementara inlasi jangka pendek (1-2 tahun) tidak lebih dari 2,5% dan ekspektasi

2 Jurang iskal, atau juga dikenal dengan istilah iscal clif terkait erat dengan program penghematan iskal yang berlaku mulai tahun 2013 sebagaimana diamanatkan undang-undang AS. Congressional Budget Oice (CBO) AS memprakirakan ekonomi AS dapat terkontraksi hingga 0,5% di tahun 2013 apabila program penghematan iskal memangkas deisit iskal hingga 40% .

inlasi jangka panjang masih terkendali. Selain itu, kekhawatiran terhadap jurang iskal yang sempat merebak di penghujung tahun 2012, kembali reda setelah tercapainya kompromi antara Pemerintahan Presiden Obama dengan Kongres AS yang kemudian diformalisasi menjadi Tax Payer Relief Act (2012).

Di kawasan Eropa, European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BOE) menempuh berbagai kebijakan guna meredakan tekanan krisis utang dan gejolak di pasar keuangan, serta pada saat yang sama, menahan pemburukan aktivitas perekonomian. Pada semester I 2012, ECB mengeluarkan Long Term Repurchase Operation (LTRO) dengan meminjamkan 530 miliar euro ke perbankan Eropa dengan tenor pinjaman hingga 3 tahun dan tingkat suku bunga sebesar 1,0%. Demikian juga di Inggris, BOE kembali melakukan pembelian aset sebesar 50 miliar poundsterling. Dengan tambahan tersebut, total pembelian aset oleh BoE telah mencapai 325 miliar poundsterling.

Di kelompok negara Uni Eropa, berbagai kemajuan juga dicapai dalam penanganan krisis Eropa selama semester I 2012. Otoritas Uni Eropa berhasil menyepakati European Stability Mechanism (ESM) treaty yang baru, meski treaty dimaksud baru berlaku setelah dapat diratiikasi oleh masing-masing negara.

Graik 2.1 Nonfarm Payroll dan Pengangguran AS

32 Laporan Perekonomian Indonesia 2012 • BAB 2

Selain itu, pemerintah Spanyol telah mengadopsi program penghematan baru guna penguatan sektor perbankan dan insentif bagi langkah restrukturisasi perbankan melalui merger dan akuisisi. Pemerintah Yunani juga telah merampungkan langkah-langkah penghematan iskal yang selaras dengan tuntutan kreditur sebagai prakondisi disetujuinya pengucuran dana talangan (bailout) kedua. Pemimpin Uni Eropa juga menyepakati program bantuan untuk Yunani, termasuk di dalamnya penetapan besar kontribusi sektor swasta (private sector involvement – PSI) pada debt swap dan menaikkan batas pemotongan utang (hair cut) menjadi 53,5%, atau lebih tinggi dibandingkan kesepakatan pada Oktober 2011

sebesar 50% 3 . Keberhasilan program bailout Yunani yang melibatkan sektor swasta tersebut dapat meredakan tekanan ketidakpastian di pasar keuangan Eropa dan global.

Pada Maret 2012, negara-negara anggota Uni Eropa kecuali Inggris dan Republik Ceko, menandatangani “iscal compact” guna mengatur besarnya deisit iskal dan menurunkan rasio utang terhadap PDB ke tingkat yang berkesinambungan. Negara-negara anggota Euro juga berhasil menyepakati peningkatan kapasitas pembiayaan European Financial Stability Facility (EFSF)/ESM menjadi 700 miliar euro, dari sebelumnya hanya 500 miliar euro, meski dinilai masih belum cukup untuk menutup kebutuhan pembiayaan seluruh negara yang terkena krisis. Berbagai langkah tersebut, meski belum merupakan solusi jangka panjang, namun mendorong timbulnya sentimen positif di pasar keuangan. Kembali munculnya gejolak di pasar keuangan eropa pada triwulan II 2012, menyusul spekulasi terkait wacana keluarnya Yunani dari penggunaan mata uang euro “grexit” dan meningkatnya kekhawatiran atas kebangkrutan perbankan Spanyol, mendorong otoritas Uni Eropa untuk mengintensifkan langkah-langkah stabilisasi ekonomi dan pasar keuangan. Selain mengandalkan

3 PSI merupakan program keterlibatan kreditor swasta dalam program debt swap Yunani yang menghasilkan pemotongan utang 53,5% nilai utang yang dipegang swasta.

program LTRO yang telah menggantikan pembiayaan antar-bank (inter-bank lending) bagi 800 bank di Eropa, ECB juga menurunkan suku bunga acuan (reinance rate) menjadi 0,75% dari sebelumnya 1,0% dan menetapkan suku bunga deposito sebesar 0% guna meredakan tekanan likuiditas di pasar keuangan. Sementara itu, BoE kembali menambah pembelian SSB hingga 50 miliar poundsterling melalui skema asset purchase facility sehingga total pembelian SSB oleh BoE naik menjadi 375 miliar poundsterling hanya dalam kurun waktu 4 bulan.

Memasuki semester II 2012, aktivitas penyaluran kredit oleh perbankan Eropa belum juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan meski program LTRO telah ditempuh ECB dan jumlah uang beredar (M1) telah meningkat. Bahkan sebaliknya, LTRO justru membuat sektor perbankan Eropa menjadi semakin terpapar oleh aset pemerintah. Sebagai upaya memutus rantai tersebut, negara-negara anggota

Euro menyetujui proposal banking union 4 dan membuka peluang rekapitalisasi perbankan secara

4 Banking Union adalah upaya otoritas Uni Eropa untuk menyatukan pengaturan sektor perbankan dan penyatuan kerangka institusi dalam rangka implementasi, monitoring, dan penegakan regulasi guna memastikan terjaganya fungsi dan stabilitas perbankan sehingga menjamin penyatuan mata uang (monetary union) berhasil dan dapat berfungsi dengan baik.

langsung melalui ESM 5 dan pengadopsian program

Graik 2.2

Suku Bunga Kebijakan

“growth compact” dengan rencana pengembangan road-map menuju integrasi ekonomi dan moneter

yang lebih menyeluruh 6 .

Sebagai upaya menahan eskalasi krisis utang, ECB mengeluarkan kebijakan pembelian aset melalui program Outright Monetary Transaction (OMT) pada akhir September 2012. Berbeda dengan LTRO, OMT merupakan pembelian SSB tanpa batas jumlah dan waktu pembelian dan memiliki dampak

ekspansi likuiditas yang permanen 7 . OMT ditujukan

untuk memperlancar kembali transmisi kebijakan suku bunga yang semakin melemah di kawasan euro, terutama di negara periphery. Lemahnya transmisi tersebut terkait meningkatnya tekanan krisis pemerintah dan lemahnya aspek permodalan

suku bunga di tingkat yang sangat rendah yaitu dan likuiditas perbankan, sehingga berujung pada

0%-0,1%. Selain itu, BoJ juga melakukan kebijakan melemahnya fungsi intermediasi di perbankan Eropa.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111