Konsep Harapan Analisis Harapan Dan Persepsi Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

wilcoxon match pairs test. Wilcoxon match pairs test digunakan untuk mendapatkan hasil uji beda. Penulis menyimpulkan dua hal sebagai berikut: 1. Hasil uji beda dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank didapat perbedaan signifikan hanya pada speed kecepatan layanan, sedangkan pada action, process, warmth, friendliness, dan care terlihat bahwa kepuasan yang diterima pelanggan antara harapan mereka dengan realitas sesudah menerima pelayanan kepuasan tidak ada perbedaan yang signifikan. Ini artinya pelayanan dan kinerja karyawan masih perlu ada peningkatan lagi sehingga akan memberikan peningkatan kepuasan konsumen. 2. Secara umum pelayanan baik dalam bentuk tangible maupun intangible yang diberikan pihak hotel kepada pelanggan, tidak memberikan perbedaan yang siginifikan antara sebelum menerima pelayanan harapan dan sesudah menerima pelayanan kepuasan. Nilai uji wilcoxon signed rank memberikan nilai Z hitung sebesar -1,39 untuk tangible dan -0,85 untuk intangible, di mana nilai tersebut ketika dikonfirmasikan dengan nilai Z kritis tampak lebih besar dari nilai Z kritis tersebut untuk sisi kiri, sehingga disimpulkan untuk menerima H o dan menolak H i .

B. Konsep Harapan

Dalam dunia bisnis jasa salah satu faktor yang dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam menjual jasa adalah harapan pelanggan atau sering disebut juga customer’s expectations. Menurut Hill 1992 dalam Sukmaningrum dan Universitas Sumatera Utara Tampubolon 2006, harapan adalah apa yang dipikirkan oleh konsumen yang harus disediakan oleh penyedia jasa. Harapan bukan merupakan prediksi dari apa yang akan disediakan oleh penyedia jasa. Harapan akan timbul saat konsumen memerlukan suatu barang atau jasa Han dan Leong, 1996 dalam Napitupulu dan Bagasworo, 2004. Menurut Schiffman dan Kanuk 2001 dalam Sukmaningrum dan Tampubolon 2006, orang biasanya melihat apa yang mereka harapkan untuk dilihat, dan apa yang mereka harapkan untuk dilihat biasanya berdasarkan atas kebiasaan dan pengalaman masa lalu. Menurut Lovelock dan Wirtz dalam Napitupulu dan Bagasworo 2004, harapan pelanggan berbicara mengenai apa yang membedakan suatu bisnis lain dalam hal pelayanan yang baik. Harapan juga memungkinkan untuk membedakan pelayanan departemen yang satu dengan departemen yang lain dalam suatu industri. Menurut Horovitz 2000 dalam Sukmaningrum dan Tampubolon 2006, harapan konsumen dapat terbentuk oleh empat faktor, antara lain: 1. Kebutuhan Setiap konsumen yang memiliki kebutuhan selalu berharap agar kebutuhannya dapat dipenuhi oleh produsen sebagai penyedia barang dan jasa. Oleh karena itu produsen harus mengetaui kebutuhan konsumen dengan memberikan pelayanan yang terbaik sehingga harapannya dapat tercapai. 2. Media massa Media adalah sarana promosi yang digunakan perusahaan untuk bersaing menarik perhatian konsumen dengan memberikan janji-janji pada Universitas Sumatera Utara konsumen. Janji-janji tersebut akan menimbulkan harapan pada konsumen. 3. Pengalaman masa lalu Jika seorang konsumen pernah menikmati layanan yang memuaskan di suatu tempat, maka bila lain kali menggunakan layanan yang sama lagi maka konsumen akan mengharapkan pelayanan yang sama seperti yang pernah dialami. 4. Mulut ke mulut word of mouth Bila seorang konsumen yang tidak puas pada pelayanan yang diberikan, konsumen akan menceritakan pengalaman buruknya pada teman atau relasinya sehingga teman atau relasi dari konsumen itu tidak akan berharap banyak dari pelayanan yang disajikan atau dengan kata lain tidak akan mencoba menggunakan pelayanan tersebut nantinya. Sebaliknya, bila konsumen sudah merasa puas akan pelayanan yang diberikan, maka mereka akan menceritakan pengalamannya tersebut kepada teman atau relasinya sehingga teman atau relasinya itu akan menggunakan pelayanan tersebut dan berharap mendapat pengalaman yang menyenangkan juga. Universitas Sumatera Utara Sumber : Horovitz 2000 dalam Sukmaningrum dan Tampubolon 2006 Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Membentuk Harapan

C. Konsep Persepsi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Manajemen Ekstensi pada Pegawai Administrasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 50 112

Efisiensi Kerja Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 37 52

Efesiensi Kerja Pada Bagian Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

0 27 55

Analisis Persepsi Kualitas Produk Handphone Merek Nokia Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU

2 31 78

Pengaruh Iklan Tarif Hemat Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2 32 83

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Berkunjung Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Ke Perpustakaan USU

4 41 85

Analisis Harapan Dan Persepsi Pelanggan Terhadap Kualitas Kartu Indosat Multimedia Mobile (Im3) Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Fakultas Hukum USU

3 42 82

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Manajemen Ekstensi pada Pegawai Administrasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelayanan - Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Manajemen Ekstensi pada Pegawai Administrasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 1 30

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Manajemen Ekstensi pada Pegawai Administrasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 10