pengumpulan bahan kepustakaan dan dokumen-dokumen yang dapat mendukung daata primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat
dilakukan menggunakan instrumen berikut : a.Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dari buku-buku, karya
ilmiah, jurnal, dan laporan penelitian yang berkaitan dengan obyek penelitian Bagong Suyanto, 2005:55.
b.Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber
lainnya yang relevan dengan masalah yang hendak diteliti.
III.5 Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah dengan metode analisis data kuantitatif.
a.Efektivitas Pajak Hotel PH
Syafri Daud Abdul Halim, 2004:164
Interval Tingkat efektivitas 0 - 20
Sangat rendah 21 - 40
Rendah 41 - 60
Cukup baik 61 - 80
Baik 81 Tinggi
b.Pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD
X: Realisasi penerimaan pajak hotel
Y: jumlah pendapatan daerah Undang-Undang Nomor 32
tahun2004
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
IV.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Asset DISPENKA Kabupaten Samosir
Pada mulanya DISPENKA Kabupaten Samosir adalah suatu suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini
tidak terdapat lagi sub seksi, kerena pada saat itu wajib pajak atau wajib retribusi yang berdomisili di daerah Kabupaten Samosir belum begitu banyak karena baru emisahkan diri
pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir. Mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di
Kabupaten Samosirr melalui peraturan daerah sub bagian keuangan tersebut dirubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola
penerimaan pajak dan retribusi yang merupakan kewajiban para wajib pajak atau wajib retribusi dalam daerah Kabupaten Samosir yang terdiri dari 9 kecamatan dengan 117
desakelurahan. Sehubungan dengan instruksi Menteri Dalam Negeri KPUD No.71241-10
tentang penyeragaman struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah diseluruh Indonesia, maka Pemerintah Kabupaten Samosir berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Samosir nomor 22 tahun 2007 menyesuaikan atau menyusun struktur Dinas Daerah yang baru dengan membawahi 3 bagian tata usaha yaitu, pendapatan, keuangan, dan asset daerah.
IV.2 Lambang DISPENKA Kabupaten Samosir
Gambar 4.1 Logo Kabupaten Samosir
Materi lambang terdiri dari berbagai bentuk, yaitu: a.Dasar segi lima berwarna kuning dan hijau. Bentuk ini bermakna bahwa bangsa
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tetap dijunjung tinggi dalam berperilaku maupun dalam melaksanakan program di segala bidang. Untuk itu
Kabupaten Samosir yang merupakan bagian dari Indonesia dalam upayanya untuk membangun daerah tetap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai azas
pemersatu dan kesatuan. b.
Warna kuning dan hijau Kuning berarti luhur, halus, dan gembira, sedangkan hijau artinya harapan dan
segar. Maka warna ini berkaitan dengan segala kegiatan yang diprogram secara matang dan terarah harus mengacu terhadap kepentingan masyarakat serta
memiliki esensi yang bertendensi universal.
c.Sembilan 9 sinar berwarna putih Lambang ini memiliki arti sembilan 9 kecamatan yang ada dalam Kabupaten
Samosir yang diharapkan menjadi cahaya bagi kabupaten ini melalui potensi dan sumber daya yang dimilikinya.
d. Tiga 3 lingkaran pengikat globe berwarna merah, hitam, dan putih
Pada umumnya ketiga warna ini dalam masyarakat Toba dikenal dengan istilah tiga 3 bolit yang artinya bahwa alam semesta terdiri dari tiga 3 bagian, yaitu Banua
Toru, Banua Tonga dan Banua Ginjang . Penguasa Banua Toru ialah Batara Guru,
penguasa Banua Tonga ialah Debata Sori, dan penguasa Banua Ginjang adalah Mengala Bulan. Kegiatannya dikenal dengan sebutan “Debata Si Tolu Sada”.
e.Tiga 3 lingkaran dalam lambang Tiga 3 lingkaran dalam lambang bermakna pengikat dan pelindung terhadap
seluruh aspek kegiatan di Kabupaten Samosir. Globe berwarna merah dan putih globe melambangkan dunia. Merah dan putih adalah lambang bendera bangsa
Indonesia. Kabupaten Samosir yang merupakan bagian dari pemerintahan provinsi Sumatera Utara dengan membawa bendera Bangsa Indonesia diyakini akan
memiliki daya tarik yang tinggi di mata dunia dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada karena memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan dan
menjadi kebanggaan dari masyarakat Sumatera Utara.
IV.3 Profil DISPENKA Kabupaten Samosir