Efektivitas Pajak Hotel PH Pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Asset DISPENKA Kabupaten Samosir Lambang DISPENKA Kabupaten Samosir

pengumpulan bahan kepustakaan dan dokumen-dokumen yang dapat mendukung daata primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan menggunakan instrumen berikut : a.Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dari buku-buku, karya ilmiah, jurnal, dan laporan penelitian yang berkaitan dengan obyek penelitian Bagong Suyanto, 2005:55. b.Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber lainnya yang relevan dengan masalah yang hendak diteliti. III.5 Teknik Analisa Data Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah dengan metode analisis data kuantitatif.

a.Efektivitas Pajak Hotel PH

Syafri Daud Abdul Halim, 2004:164 Interval Tingkat efektivitas 0 - 20 Sangat rendah 21 - 40 Rendah 41 - 60 Cukup baik 61 - 80 Baik 81 Tinggi

b.Pengaruh Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD

X: Realisasi penerimaan pajak hotel Y: jumlah pendapatan daerah Undang-Undang Nomor 32 tahun2004 BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Asset DISPENKA Kabupaten Samosir

Pada mulanya DISPENKA Kabupaten Samosir adalah suatu suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini tidak terdapat lagi sub seksi, kerena pada saat itu wajib pajak atau wajib retribusi yang berdomisili di daerah Kabupaten Samosir belum begitu banyak karena baru emisahkan diri pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir. Mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Samosirr melalui peraturan daerah sub bagian keuangan tersebut dirubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola penerimaan pajak dan retribusi yang merupakan kewajiban para wajib pajak atau wajib retribusi dalam daerah Kabupaten Samosir yang terdiri dari 9 kecamatan dengan 117 desakelurahan. Sehubungan dengan instruksi Menteri Dalam Negeri KPUD No.71241-10 tentang penyeragaman struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah diseluruh Indonesia, maka Pemerintah Kabupaten Samosir berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Samosir nomor 22 tahun 2007 menyesuaikan atau menyusun struktur Dinas Daerah yang baru dengan membawahi 3 bagian tata usaha yaitu, pendapatan, keuangan, dan asset daerah.

IV.2 Lambang DISPENKA Kabupaten Samosir

Gambar 4.1 Logo Kabupaten Samosir Materi lambang terdiri dari berbagai bentuk, yaitu: a.Dasar segi lima berwarna kuning dan hijau. Bentuk ini bermakna bahwa bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tetap dijunjung tinggi dalam berperilaku maupun dalam melaksanakan program di segala bidang. Untuk itu Kabupaten Samosir yang merupakan bagian dari Indonesia dalam upayanya untuk membangun daerah tetap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai azas pemersatu dan kesatuan. b. Warna kuning dan hijau Kuning berarti luhur, halus, dan gembira, sedangkan hijau artinya harapan dan segar. Maka warna ini berkaitan dengan segala kegiatan yang diprogram secara matang dan terarah harus mengacu terhadap kepentingan masyarakat serta memiliki esensi yang bertendensi universal. c.Sembilan 9 sinar berwarna putih Lambang ini memiliki arti sembilan 9 kecamatan yang ada dalam Kabupaten Samosir yang diharapkan menjadi cahaya bagi kabupaten ini melalui potensi dan sumber daya yang dimilikinya. d. Tiga 3 lingkaran pengikat globe berwarna merah, hitam, dan putih Pada umumnya ketiga warna ini dalam masyarakat Toba dikenal dengan istilah tiga 3 bolit yang artinya bahwa alam semesta terdiri dari tiga 3 bagian, yaitu Banua Toru, Banua Tonga dan Banua Ginjang . Penguasa Banua Toru ialah Batara Guru, penguasa Banua Tonga ialah Debata Sori, dan penguasa Banua Ginjang adalah Mengala Bulan. Kegiatannya dikenal dengan sebutan “Debata Si Tolu Sada”. e.Tiga 3 lingkaran dalam lambang Tiga 3 lingkaran dalam lambang bermakna pengikat dan pelindung terhadap seluruh aspek kegiatan di Kabupaten Samosir. Globe berwarna merah dan putih globe melambangkan dunia. Merah dan putih adalah lambang bendera bangsa Indonesia. Kabupaten Samosir yang merupakan bagian dari pemerintahan provinsi Sumatera Utara dengan membawa bendera Bangsa Indonesia diyakini akan memiliki daya tarik yang tinggi di mata dunia dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada karena memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan dan menjadi kebanggaan dari masyarakat Sumatera Utara.

IV.3 Profil DISPENKA Kabupaten Samosir