Tugas dan Fungsi DISPENKA Kabupaten Samosir

IV.3.2.2 Tugas dan Fungsi DISPENKA Kabupaten Samosir

Dinas Pendapatan, Keuangan, dan Asset Daerah Kabupaten Samosir adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupari melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Samosir Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing jabatan pada Dinas Pendapatn, Keuangan, dan Asset Daerah Kabupaten Samosir. Berikut uraian tugas pokok dan fungsi para pegawai DISPENKA Kabupaten Samosir: aKepala Dinas Tugas pokok: membantu Bupati dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di bidang pengelolaan keuangan daerah meliputi pendapatan, anggaran, akuntansi, dan asset daerah Fungsi: a. Mengoordinasikan pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan urusan rumah tangga di lingkungan dinas; b. Mengoordinasikan pengelolaan keuangan dan asset daerah; c. Mengoordinasikan pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah sebagaimana yang ditetapkan dalam Perda; d. Menyelenggarakan penetapan pajak dan retribusi serta pendapatan daerah lainnya; e. Mengoordinasikan pelaksanaan penagihan dan penghitungan; f. Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan APBD; g. Mengoordinasikan penyusunan RAPBD dan P-APBD; h. Menyelenggarakan fungsi BUD; i. Mengoordinasikan penatausahaan keuangan daerah; j. Mengoordinasikan pengelolaan gaji Pegawai Negeri Sipil PNS daerah; k. Mengoordinasikan penyelenggaraan akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daaerah; l. Mengoordinasikan penyelenggaraan investasi dan divestasi daerah; m. Membina, mengoordinasi, memberi etunjuk, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas baik secara lisan maupun tertulis; n. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepadaa Bupati melalui Sekretaris daerah Kabupaten; o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan. b Sekretaris Dinas Tugas pokok: Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan kerumahtanggaan dan urusan umum dinas. Fungsi: a. Menyiapkan bahan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dinas dan melaksanakan pelayanan administratif dan fungsional kepada unsur di lingkungan dinas serta menyiapkan rencana anggaran biaya operasional; b. Mengumpulkan bahan koordinasi dalam penyusunan dan pengendalian program kerja dinas; c. Menyusun dan merumuskan rencana program kerja sekretariat; d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi; e. Menyelenggarakan tertib administrasi di lingkungan Dinas meliputi surat menyurat, ekspedisi, dokumentasi dan kearsipan,keprotokolan, penyediaan alat-alat tulis kantor, penyediaan fasilitas dinas serta administrasi perjalanan dinas; f. Menyelenggarakan distribusi dan monitoring surat masuk dan surat keluar di lingkungan Dinas; g. Menyelenggarakan penyusunan dan penyiapan laporan keuangan, kepegawaian dan inventaris dinas; h. Menyelenggarakan penyusunan Renstra, Renja, LAKIP; i. Mengadakan pengendalian dan pembinaan terhadap tugas setiap sub bagian; j. Memberi petunjuk, pembinaan dan pengawasan kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya; k. Menyiapkan bahan dan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional dan penatausahaan; l. Menyiapkan data dan informaasi serta laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan kepada Kepala Dinas; m. Menghimpun, mengolah, menggandakan dan menyimpan laporan secara rapi; n. Menyelenggarakan urusan umum dan perlengkapan, keuangan, kepegawaian, surat menyurat dan rumah tangga dinas; o. Menyiapkan urusan anggaran dinas setiap tahunnya kepada instansi terkait; p. Membina, mengkoordinasi, memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan baik secara lisan maupun tertulis; q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan; r. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. c Kepala Bidang Pendapatan Tugas pokok: Membantu kepala dinass di bidang pendataan, penetapan, pengolahan, penyuluhan, dan restitusi pajak dan retibusi daerah. Fungsi: a. Mengoordinasikan pengumpulan bahan rencana strategis di bidang pendapatan daerah; b. Mengumpulkan dan menganalisis data dan inormasi mengenai semua aspek yang berhubungan dengan pendapatan daerah; c. Menyusun konsep kebijakan dalam rangka pengembangan pemungutan pendapatan daerah; d. Mengoordinasikan pengolahan data dan informasi dibidang pendapatan daerah; e. Mengoordinasikan pelaksanaan pendataan, pendaftaran dalam rangka penetapan Pajak dan Retribusi Daerah; f. Mengoordinasikan penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP Daerah dan Surat Ketetapan Retribusi Daerah SKRD dan Surat Ketetapan lainnya; g. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan administrasi di bidang pendapatan daerah; h. Mengoordinasikan pemungutan pendapatan daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, lain-lain Pendapatan Asli Daerah PAD yang sah; i. Mengoordinasikan penetapan, pemantauan dan evaluasi atas realisasi penerimaan Dana Perimbangan, Dana Bagi Hasil dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah; j. Menyusun konsep kebijakan atas pengajuan restitusi dan keberatan wajib pajak dan retribusi daerah; k. Menyusun konsep kebijakan dan fasilitasi administrasi mengenai penetapan dan penerimaan tunggakan pendapatan asli daerah; l. Menyusun konsep petunjuk teknis pembukuan, pembayaran, penyetoran pendapatan daerah; m. Menyusun laporan pendapatan daerah; n. Melaksanakan rekonsiliasi penatausahaan pendapatan daerah dengan Kuasa BUD; o. Mengoordinasikan pengesahan dan pendistribusian pemanfaatan benda-benda berharga sebagai alat pemungutan retribusi daerah; p. Mengoordinasikan penyusunan konsep regulasi dan dasar hukum pemungutan pendapatan daerah; q. Mengoordinasikan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan regulasi dan dasar hukum pemungutan pendapatan daerah; r. Membina, mengkoordinasi, memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan baik secara lisan maupun tertulis; s. Membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas setiap seksi di bidang pendapatan; t. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; u. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan pimpinan. d Kepala Bidang Anggaran Tugas pokok: Membantu Kepala Dinas di bidang penyusunan kebijakan anggaran, penyusunan dan pengelolaan APBD. Fungsi: a. Mengoordinasikan pengumpulan bahan keperluan penyusunan rencana strategis di bidang angaran; b. Mengoordinasikan penyusunan KUA dan PPAS; c. Menyusun pedoman pengelolaan pendapatan dan belanja daerah; d. Mempersiapkan R-APBD; e. Mempersiapkan evaluasi dan pengesahan DPA, Anggaran Kas dan SPD; f. Mengoordinasikan fungsi Perbendaharaan Daerah; g. Merencanakan pelaksanaan pembinaan terhadap bendahara pengeluaran pada SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Samosir; h. Menyimpan semua surat-surat berharga yang berkaitan dengan pembiayaan daerah; i. Melakukan pengumpulan dan menganalisis data dan informasi mengenai semua aspek yang berhubungan dengan anggaran; j. Mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dalam rangka pengembangan anggaran; k. Mengadakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas setiap seksi pada Bidang Anggaran; l. Membina, mengkoordinasi, memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan baik secara lisan maupun tertulis; m. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas; n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan. e Kepala Bidang Akuntansi Tugas pokok: Membantu Kepala Dinas di bidang akuntansi yang meliputi pelaksanaan siklus akuntansi dan pelaporan keuangan daerah, verifikasi dan evaluasi pelaksanaan APBD, analisis laporan keuangan, analisis pembiayaan, pembinaan penatausahaan akuntansi dan pelaporan keuangan SKPD, pembinaan penatausahaan dan pelaporan keuangan desa, serta pembinaan keuangan BLUD. Fungsi: a. Mengoordinasikan pengumpulan bahan keperluan penyusunan rencana strategis di bidang akuntansi; b. Menyiapkan kebijakan teknis, program dan kegiatan bidang akuntansi; c. Mengoordinasikan pelaksanaan verifikasi atas SPM yang diajukan kepada BUD; d. Mengoordinasikan pelaksanaan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban Bendahara SKPD dan SKPKD; e. Mengoordinasikan pelaksanaan siklus akuntansi dan pelaporan keuangan daerah; f. Menyelenggarakan pembinaan teknis pengelolaan akuntansi dan penatausahaan keuangan SKPD; g. Mengoordinasikan pelaksanaan evaluasi, analisis dan pelaporan atas pelaksanaan APBD; h. Mengoordinasikan pelaksanaan analisis atas laporan keuangan daerah; i. Mengoordinasikan pelaksanaan analisis investasi, divestasi dan pembentukan dana cadangan daerah; j. Menyusun rancangan pedoman pengolahan keuangan desa; k. Melaksanakan pembinaan keuangan BLUD; l. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan daerah dengan unit kerja dan SKPD terkait; m. Mengadakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas setiap seksi pada Bidang Akuntansi; n. Membina, mengkoordinasi, memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan baik secara lisan maupun tertulis; o. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas; p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan. f Kepala Bidang Asset Daerah Tugas pokok: Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas di bidang pengelolaan asset daerah. Fungsi: a. Mengoordinasikan pengumpulan bahan keperluan penyusunan rencana strategis di bidang asset daerah; b. Menyiapkan kebijakan teknis, program dan kegiatan bidang Asset Daerah; c. Mengoordinasikan penyusunan pedoman tata cara inventarisasi dan petunjuk teknis administrasi asset daerah; d. Mengoordinasikan pelaksanaan analisis kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan barang daerah; e. Mengoordinasikan pemanfaatan, pendistribusian dan penghapusan barang daerah; f. Mengoordinasikan pengelolaan administrasi dan pelaporan barang daerah; g. Mengadakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan Asset Daerah; h. Mengendalikan pelaksanaan tugas seksi-seksi di bidang asset daerah; i. Membina, mengkoordinasi, memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan baik secara lisan maupun tertulis; j. Membuat dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas BAB V PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Dalam bab ini penulis menyajikan, mengolah, serta menganalisis data-data yang diperoleh selama penelitian di Kabupaten Samosir, khususnya di Dinas Pendapat, Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Samosir. Hasil-hasil penelitian yang dipaparkan berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari lapangan. Adapun data yang disajikan adalah data Pendapatan Asli Daerah PAD kabupaten Samosir secara umum pada tahun 2009-2013, yang difokuskan pada pergerakannya yang dipengaruhi Pajak Hotel pada tahun-tahun tersebut. Data tersebut akan didukung dengan hasil wawancara dengan beberapa informan penting untuk memperkuat keaabsahan hasil pengolahan data sekunder sehingga dapat mendeskripsikan hasil observasi dan diambil kesimpulannya. IV.1 Data Hasil Penelitian IV.1.1 Data Laporan Pemungutan Pajak Hotel 2009-2013 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 11 tahun 2011 dalam Pasal 1 tahun pajak daerah adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu tahun kalender. Data yang akan disajikan berikut merupakan data-data laporan Pajak Daerah yang dikutip langsung dari laporan Pajak Hotel Kabupaten Samosir dalam tahun 2009 sampai 2013 oleh DISPENKA Kabupaten Samosir. Dengan menggunakan rumus untuk mencari efektivitas Pajak Hotel 37 maka diperoleh data-data sebagai berikut: Tabel 5.1 Laporan Hasil Pajak Daerah Kabupaten Samosir tahun 2009 Sumber: Catatan atas laporan keuangan DISPENKA Samosir 2009 Berdasa rkan tabel di atas dapat diketah ui bahwa pemerin tah Kabupa ten Samosir khususn ya bidang anggaran memasang target atas perolehan Pajak Hotel di Kabupaten Samosir pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 250.000.000,00 . Namun, yang dapat terealisasi pada tahun itu dan tercatat oleh DISPENKA hanya sebesar Rp 249.063.981,00. Dapat disimpulkan bahwa target pajak hotel tidak terpenuhi, dan hanya ±99,625 dari target yang dapat terealisasi, dan untuk efektivitasnya, persentase ini tergolong dalam kategori tinggisangat baik. No. Jenis Pajak Target Rp Realisasi Rp Persentase 1 Pajak Hotel 250.000.000,00 249.063.981,00 99,625 2 Pajak Restoran 500.000.000,00 463.654.728,00 92,73 3 Pajak Hiburan Lainnya 2.000.000,00 606.000,00 30,3 4 Pajak Reklame 50.000.000,00 35.282.500,00 70,565 5 Pajak Penerangan Jalan Umum 1.000.000.000,00 1.566.987.228,00 156,987 6 Pajak Bahan Galian Gol. C 1.660.118.305,00 1.569.034.189,00 94,513 Jumlah 3.462.118.305,00 3.884.628.626,00 112,20 Tabel 5.2 Laporan Hasil Pajak Daerah Kabupaten Samosir tahun 2010 No. Jenis Pajak Target Rp Realisasi Rp Persentase 1 Pajak Hotel 250.000.000,00 200.054.834,00 80,023 2 Pajak Restoran 500.000.000,00 454.394.310,00 90,878 3 Pajak Hiburan Lainnya 2.000.000,00 2.000.000,00 100 4 Pajak Reklame 50.000.000,00 51.157.800,00 102,316 5 Pajak Penerangan Jalan Umum 1.000.000.000,00 1.412.604.217,00 1,412 6 Pajak Bahan Galian gol. C 1.216.072.918,00 1.579.293.689,00 129,87 Jumlah 3.018.072.918,00 3.699.504.850,00 122,58 Sumber: Catatan atas laporan keuangan DISPENKA Samosir 2010 Berdasarkan tabel di atas diketaui bahwa pemerintah Kabupaten Samosir khususnya bidang anggaran memasang target penerimaan daerah melalui Pajak Hotel untuk tahun 2010 sebesar Rp 250.000.000,00, sama sepeti tahun sebelumnya. Namun pada realisasinya seperti yang tercantum dalam laporan keuangan DISPENKA tahun 2010 hanya mencapai Rp 200.054.834,00. Hal itu dapat memberi kesimpulan bahwa pemungutan Pajak Hotel tidak memenuhi targetnya, hanya sekitar 80 yang dapat tercapai pada tahun tersebut. Dan sesuai kriteria efektivitas Pajak Hotel, maka perolehan Pajak Hotel Kabupatn Samosir pada tahun 2010 hanya memenuhi kriteria baik. Tabel 5.3 Laporan Hasil Pajak Daerah Kabupaten Samosir tahun 2011 No. Jenis Pajak Target Rp Realisasi Rp Persentase 1 Pajak Hotel 250.000.000,00 256.145.850,00 102,46 2 Pajak Restoran 500.000.000,00 488.160.849,00 97,63 3 Pajak Reklame 50.000.000,00 54.619.160,00 109,24 4 Pajak Hiburan 10.000.000,00 300.000,00 3,00 5 Pajak Penerangan Jalan Umum 1.150.000.000,00 1.239.024.411,00 107,74 6 Pajak Galian gol. C 2.700.000.000,00 2.978.652.561,00 110,32 Jumlah 4.660.000.000,00 5.016.902.831,00 107,66 Sumber: Catatan atas laporan keuangan DISPENKA Samosir 2011 Berdasarkan tabel, diperoleh bahwa serupa tahun-tahun sebelumnya, pemerintah Kabupaten Samosir khususnya bidang anggaran memberi target atas pendapatan Pajak Hotel adalah sebesar Rp 250.000.000,00. Dan untuk tahun 2011, Kabupaten Samosir melalui pajak hotelnya memperoleh penerimaan melebihi targetnya, yaitu sebesar Rp 256.145.850,00. Perolehan tersebut sekitar 102 dari yang diharapkan dan ditargerkan pemerintah bidang anggaran. Dimana tentu saja perolehan ini memenuhi kriteria tinggi sangat baik untuk efektivitas pajak hotelnya. Tabel 5.4 Laporan Hasil Pajak Daerah Kabupaten Samosir tahun 2012 No. Jenis Pajak Target Rp Realisasi Rp Persentase 1 Pajak Hotel 500.000.000,00 240.431.000,00 48,09 2 Pajak Restoran 750.000.000,00 400.696.538,00 53,43 3 Pajak Reklame 50.000.000,00 88.485.000,00 176,97 4 Pajak Hiburan 100.000.000,00 2.530.000,00 2,53 5 Pajak Penerangan Jalan Umum 1.230.000.000,00 1.287.226.417 104,65 6 Pajak Galian gol. C 1.700.000.000,00 1.585.377.708,00 93,26 7 BPHTB 20.000.000,00 58.992.500,00 294,96 Jumlah 4.350.000.000,00 3.663.739.163,00 84,22 Sumber: Catatan atas laporan keuangan DISPENKA Samosir 2012 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemerintah Kabupaten Samosir terutama bidang anggaran menetapkan jenis pajak baru untuk sebagai sumber penerimaan untuk Kabupaten Samosir yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan BPHTB. Terlepas dari hal tersebut, dari tabel dapat kita lihat pemerintah juga memasang target yang berbeda atas pajak hotel untuk tahun 2012, yaitu sebesar Rp 500.000.000,00 , naik 100. Namun pada akhirnya yang dapat terealisasi dalam tahun ini hanya sebesar Rp 240.431.000,00 yang jumlahnya sangat jauh dari target yang dibuat. Pencapaian penerimaan Kabupaten Samosir melalui pajak hotel pada tahun 2012 hanyalah mencapai 48,09 saja. Dan jika kita lihat, hasil tersebut hanya memenuhi kriteria cukup untuk efektivitas pajak hotel pada tahun ini. Tabel 5.5 Laporan Hasil Pajak Daerah Kabupaten Samosir tahun 2013 No. Jenis Pajak Target Rp Realisasi Rp Persentase 1 Pajak Hotel 500.000.000,00 276.126.000,00 55,23 2 Pajak Restoran 750.000.000,00 385.434.569,00 51,39 3 Pajak Hiburan 50.000.000,00 400.000,00 0,80 4 Pajak Reklame 80.000.000,00 114.330.000,00 142,91 5 Pajak Penerangan Jalan Umum 1.230.000.000,00 1.575.982.190,00 128,13 6 Pajak Galian gol. C 1.700.000.000,00 3.407.434.367,00 200,44 7 Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan 50.000.000,00 133.687.250,00 267,37 Jumlah 4.360.000.000,00 5.893.394.376,00 135,17 Sumber: Catatan atas laporan keuangan DISPENKA Samosir 2013 Bedasarkan tabel dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan Kabupaten Samosir melalui Pajak Hotelnya hanya sebesar Rp 276.126.000,00 dari yang ditargetkan pemerintah bidang anggaran yaitu sebesar Rp 500.000.000,00. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pencapaian pemungutan pajak hotel Kabupaten Samosir untuk tahun 2013 sangat jauh dari harapan, hanya mencapai 55,23 dari target pemerintah Kabupaten Samosir. Dari tabel 5.1 hingga tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa penerimaan Kabupaten Samosir melalui pemungutan Pajak Hotelnya berubah-ubah atau bergerak tidak stabil. Kadang kurang dari target yang ditetapkan, kadang melampaui target yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Samosir khususnya DISPENKA bidang anggaran. Dan dari data-data laporan Pajak Hotel yang telah dikelola di atas, maka dapat dilihat pertumbuhan atau pergerakan hasil pemungutan pajak hotel yang dihasilkan Kabupaten Samosir dalam 5 tahun tersebut yaitu sebagai berikut: Tabel 5.6 Laporan Perolehan Pajak Hotel Kabupaten Samosir tahun 2009-2013 No. Tahun Pajak Hotel Rp Pertumbuhan 1 2009 249.063.981,00 - 2 2010 200.054.310,00 -1,22 3 2011 256.145.850,00 28,03 4 2012 240.431.000,00 -6,13 5 2013 276.126.000,00 14,84 Rata-rata 244.364.230,25 8,88 Sumber: Catatan atas laporan keuangan DISPENKA Samosir diolah Diagram 5.1 Dari tabel dan diagram di atas, dapat dilihat pergerakanpertumbuhan penerimaan Kabupaten Samosir melalui pajak hotelnya beserta persentasenya yang dimana pergerakannya tidak stabil, tidak selalu naik dan tidak selalu turun. Namun dari data di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata perolehan penerimaan Pajak Hotel Kabupaten Samosir untuk 5 tahun ini yaitu berada pada angka 244.364.230,25, yang berarti potensi untuk pajak hotel di Kabupaten ini berkisar di angka rupiah tersebut. Dari data-data di atas juga dapat diperoleh kesimpulan bahwa efektivitas penerimaan Pajak Hotel Kabupaten Samosir masih belum selalu stabil. Terkadang di kategori baik, tinggisangat baik, bahkan juga dalam kriteria cukup. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap potensi hotel-hotel di Kabupaten Samosir, karena pada 2 tahun terakhir ditemukan bahwa penerimaan Pajak Hotelnya jauh dari target yang ditentukan oleh pemerintah bidang anggaran DISPENKA Kabupaten Samosir.

V.1.2 Data Laporan Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Samosir 2009-2013