2. 2 Identifikasi Persyaratan Kerja 7 Sistematika Penulisan

65 tanggungjawab yang relatif besar dibanding sektor jasa kebersihan maupun keamanan tetapi penghasilan yang relatif sama atau berada dibawah upah bagi PNS secara umum.

IV. 2. 2 Identifikasi Persyaratan Kerja

Persyaratan kerja adalah suatu syarat mininum yang dibutuhkan oleh masing-masing individu agar dapat mengisi suatu posisi yang lowong saat melamar suatu pekerjaan; bisa berupa ijazah pendidikan, sertifikat maupun test secara langsung yang harus dipenuhi. Hal ini diperlukan agar dalam pekerjaan nantinya tidak ditemukan kendala berarti yang bersumber dari pegawai rekrutan dimaksud. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pegawai di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan, perekrutan yang mereka laksanakan di Dinas Kesehatan Pemerintahan Kota Medan dilaksanakan secara tertutup dan bersifat internal dan menurut bapak Drs. Mustafa Munar metode perekrutan ini dinilai lebih efektif dan efisien dengan asumsi, “kita lebih tahu apa yang lebih baik bagi organisasi dan siapa yang lebih cocok bekerja dalam organisasi”, ibarat memilih baju, “kita lebih paham akan selera kita dibandingkan dengan orang lain”. Dalam perekrutan yang telah dilaksanakan oleh pihak Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan, calon pegawai yang direkrut bisa bersumber dari tenaga baru maupun tenaga honor lama yang diperpanjang masa kontraknya atau tenaga honorer yang telah diberhentikan dan dilakukan pemanggilan ulang. Apabila 66 tenaga honorer yang direkrut merupakan tenaga honor yang baru, maka akan dilakukan pemerikasaan berkas dan ditest sesuai persyaratan yang dimaksudkan. Ketertutupan dalam perekrutan mengakibatkan susahnya pihak luar mengakses informasi dan pekerjaan yang lowong, tertutupnya persaingan dan kemungkinan besar adanya kesepakatan-kesepakatan terselubung dalam proses perekrutan semisal hanya “numpang nama” dalam daftar tenaga honor dan “penitipan tanda tangan” dalam absen yang tentunya akan berpengaruh pada kinerja tenaga honorer. Dari hasil pengumpulan data, didapati adanya masalah kurangnya informasi mengenai tingkat pendidikan pegawai honorer. Dalam data yang peneliti kumpulkan, dari jumlah 150 orang tenaga honorer; hanya 60 orang saja yang dicantumkan riwayat pendidikannya, namun hal ini akan tetap peneliti uraikan sekedar untuk mendapatkan gambaran bagaimana kualifikasi pendidikan yang ada. Tenaga honorer yang direkrut oleh pihak Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan kebanyakan adalah tenaga keamanan dan tenaga jasa kebersihan yakni sekitar 106 orang dari total 150 honorer atau lebih dari 23 rekrutan. Kondisi pendidikan rekrutan ini tentunya akan berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat secara umum, secara teori dikatakan bahwa tingkat pendidikan akan mempengaruhi perilaku, pemahaman dan masalah-masalah lainnya. 67 Tabel 4. 5 Rekrutmen Pegawai Honorer Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 SD 1 1.67 2 SMP 3 5 3 SMA 26 43.3 4 DIPLOMA 15 25 5 SARJANA 15 25 Jumlah 60 100 Sumber: penelitian lapangan November 2012

IV. 2. 3 Penetapan Sumber-Sumber Kandidat