1 Bentuk Penelitian 2 Lokasi Penelitian 3 Informan Penelitian

36 BAB II METODE PENELITIAN

II. 1 Bentuk Penelitian

Berbicara tentang bentuk penelitian, lazimnya dunia keilmuan membagi bentuk penelitian kedalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif menghendaki suatu informasi dalam bentuk deskripsi dan lebih menghendaki makna yang berada di balik deskripsi data tersebut Hamidi, 2004:70. Menurut Zuriah 2006: 47 penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian- kejadian secara sistematis dan akurat diiringi dengan intepretasi rasional yang akurat. Penelitian ini tidak menguji hipotesa, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan apa yang diteliti. Hanya dengan demikian dapat ditegaskan bahwa penelitian ini dilakukan berdasarkan tujuan untuk memahami fenomena yang terjadi di lapangan. Bentuk penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk melihat bagaimana implementasi akuntabilitas rekrutmen honorer di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan. Berhubung hal yang akan saya teliti adalah sebuah fenomena sosial maka dibutuhkan informasi mendalam melalui pendeskripsian berdasarkan ungkapan, bahasa dan cara berfikir masing-masing informan sehingga pada 37 ahirnya dapat terungkap makna yang sebenarnya dari pendeskripsian informasi tersebut.

II. 2 Lokasi Penelitian

Penelitian “Akuntabilitas Rekrutmen Tenaga Honorer”, dilakukan di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan yang terletak di Jl. Rotan- Medan Petisah

II. 3 Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksutkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel Suyanto, 2005:171. Subyek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subyek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan secara sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar paham dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam mengenai permasalahan yang diteliti Suyanto, 2005: 171-172. Maka informan yang peneliti tentukan dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Informan kunci adalah Sekretaris Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Umum Kesehatan 38 Pemerintah Kota Medan. Beliau dipilih karena kepada beliau lah setiap aktifitas organisasi dipertanggungjawabkan sehubungan dengan masalah kepegawaian. 2. Informan utama dalam penelitian adalah Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan. Beliau dipilih karena beliau terlibat langsung dalam kegiatan rekrutmen tenaga honorer di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan. 3. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan yang berstatus sebagai pegawai tetap dan pegawai honorer yakni masing-masing satu orang, mereka dianggap memiliki informasi yang dapat digunakan sebagai pembanding dalam penelitian ini.

II. 4 Teknik Pengumpulan Data