4.3.4 Status Pernikahan berdasarkan Faktor Risiko Penularan
Distribusi proporsi status pernikahan penderita HIVAIDS yang berobat jalan berdasarkan faktor risiko penularan di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Status Pernikahan Penderita HIVAIDS yang berobat jalan berdasarkan Faktor Risiko Penularan di RSUD
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015
Faktor risiko
Penularan Status Pernikahan
Total Belum Menikah
Menikah JandaDuda
f f
f f
Seksual 36
41,9 44
51,1 6
7,0 86
100,0 Non
Seksual 13
56,6 7
30,4 3
13,0 23
100,0
p=0,188 Dari tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa dari 109 penderita HIVAIDS
yang berobat jalan dengan faktor risiko penularan melalui hubungan seksual 44 orang 51,2 menikah, 36 orang 41,9 belum menikah, dan 6 orang 7,0 adalah
jandaduda. Sedangkan untuk faktor risiko penularan non seksual, 7 orang 30,4 menikah,13 orang 56,5 belum menikah dan jandaduda sebanyak 3 orang
13,0. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square nilai p0,05
p=0,188. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi status pernikahan berdasarkan faktor risiko penularan.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5 Umur berdasarkan Infeksi Oportunistik
Distribusi proporsi umur penderita HIVAIDS yang berobat jalan berdasarkan jenis infeksi oportunistik di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Umur Penderita HIVAIDS yang berobat jalan berdasarkan Infeksi Oportunistik di RSUD Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2015
Infeksi Oportunistik Umur
Total 30 tahun
≥ 30 tahun f
f f
Ada infeksi oportunistik
24 31,2
53 68,8
77 100,0
Tidak ada infeksi oportunistik
12 37,5
20 62,5
32 100,0
p=0,522 Dari tabel di atas, diketahui bahwa penderita HIVAIDS yang ada infeksi
oportunistik dan penderita yang tidak ada infeksi oportunistik paling banyak pada umur
≥ 30 tahun yaitu 53 orang 68,8 dan 20 orang 62,5.
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square nilai p0,05 p=0,522. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan proporsi umur berdasarkan
infeksi oportunistik.
4.3.6 Jenis Kelamin berdasarkan Infeksi Oportunistik