Jenis dan Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional

31

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan menggunakan desain case series.

3.2 Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan, Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua penderita HIVAIDS yang berobat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015 yang berjumlah 109 orang. Sampel adalah semua penderita HIVAIDS yang berobat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015. Besar sampel sama dengan total populasi total sampling.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data rekam medik pasien penderita HIVAIDS yang berobat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015. Universitas Sumatera Utara

3.5 Defenisi Operasional

3.5.1 Penderita HIVAIDS adalah pasien yang datang berkunjung dan dinyatakan menderita HIVAIDS dan tercatat pada kartu status penderita di RSUD Dr. Pingadi Medan. 3.5.2 Umur adalah rentang waktu antara tanggal lahir penderita dengan pertama kali didiagnosa menderita HIVAIDS yang tercatat di kartu status penderita yang dikelompokkan menurut KPA Komisi Penanggulangan AIDS Dinas Kesehatan Sumatera Utara 2009, dikategorikan atas: 1. 20 tahun 2. 21-29 tahun 3. 30-39 tahun 4. 40-49 tahun 5. ≥ 50 tahun Untuk analisis statistik, umur dikategorikan atas: 1. 30 tahun 2. ≥ 30 tahun 3.5.3 Jenis Kelamin adalah ciri biologis yang dimiliki penderita untuk membedakan satu penderita dengan penderita lainnya yang tercatat dalam kartu status penderita, dibedakan atas: 1. Laki-laki 2. Perempuan Universitas Sumatera Utara 3.5.4 SukuEtnik adalah jenis suatu kebudayaan yang dimiliki oleh penderita sejak lahir yang tercatat di kartu status penderita, dibedakan atas: 1. Batak Toba, Karo, Simalungun, Mandailing 2. Jawa 3. Melayu 4. Minang 5. Nias 6. Tionghoa 7. Ngalum 8. Banjar 3.5.5 Tingkat Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang pernah dilalui oleh penderita pada saat didiagnosa menderita HIVAIDS yang tercatat di kartu status penderita yang dikelompokkan sebagai berikut: 1. TidakBelum sekolah 2. SDSederajat 3. SLTPSederajat 4. SLTASederajat 5. AkademiSarjana Untuk analisis statistik, tingkat pendidikan dikategorikan atas: 1. Pendidikan Rendah TidakBelum sekolah, SDSederajat, dan SLTPSederajat 2. Pendidikan Tinggi SLTASederajat, AkademiSarjana 3.5.6 Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh penderita yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya, dibedakan atas: 1. PNS 2. POLRI 3. Pegawai swasta 4. Wiraswasta 5. Buruh 6. Supir Universitas Sumatera Utara 7. IRT 8. PelajarMahasiswa 9. Tidak Bekerja Untuk analisis statistik, pekerjaan dikategorikan atas: 1. Bekerja PNS, POLRI, Pegawai swasta, Wiraswasta, Buruh, Sopir 2. Tidak bekerja IRT, PelajarMahasiswa, Tidak bekerja 3.5.7 Status Pernikahan adalah keterangan yang menunjukkan riwayat pernikahan penderita saat pertama kali didiagnosa dokter menderita HIVAIDS dan tercatat di kartu status penderita, yang dibedakan atas: 1. Belum Menikah 2. Menikah 3. JandaDuda 3.5.8 Daerah tempat tinggal adalah tempat dimana penderita tinggal dan menetap sesuai dengan yang tercatat di kartu status penderita, yang dibedakan atas: 1. Wilayah Kota Medan 2. Luar Kota Medan 3.5.9 Faktor risiko penularan adalah faktor yang mempermudah masuknya virus HIV dan menginfeksi seseorang sesuai dengan yang tercatat dalam kartu status penderita, dengan pengelompokan sebagai berikut : 1. Heteroseksual 2. Homoseksual 3. Biseksual 4. Perinatal 5. Napza Suntik IDU 6. Tato Universitas Sumatera Utara Untuk analisis statistik, faktor risiko penularan dikategorikan atas : 1. Seksual yaitu faktor risiko yang berasal dari perilaku penderita melalui hubungan intimseks, terdiri dari :Heteroseksual, Homoseksual, dan Biseksual 2. Non seksual yaitu faktor risiko yang berasal dari perilaku penderita diluar hubungan seksual, terdiri dari :Perinatal, pengguna Napza Suntikan IDU, dan Tato 3.5.10 Infeksi oportunistik adalah infeksi sekunder pada penderita HIVAIDS yang muncul akibat penurunan imunitas, yang dikelompokkan atas: 1. Ada infeksi oportunistik 2. Tidak ada infeksi oportunistik Jenis infeksi oportunistik : 1. Kandidiasis Oral 2. Diare kronis 3. Pneumonia 4. TB ParuKelenjar 5. Hepatitis B 3.5.11 Jumlah CD4 terakhir adalah jumlah limfosit CD4 terakhir kali penderita memeriksakan jumlah CD4nya dalam tahun 2015 yang tercatat dalam kartu status penderita, yang dikelompokkan atas: 1. ≥ 500 selµl 2. 200-499 selµl 3. 200 selµl 3.5.12 Tahap Terapi Antiretroviral ARV adalah tahap pemberian obat ARV yang sedang diterima penderita yang mengikuti terapi antiretroviral dan tercatat dalam kartu status penderita, yang dikelompokkan atas: 1. Lini 1 2. Lini 2 3. Stop Universitas Sumatera Utara

3.6 Analisa Data