Parjambaran, Mangulosi, Dan Makan Bersama Seluruh

85

G. Parjambaran, Mangulosi, Dan Makan Bersama Seluruh

Undangan Yang Hadir Dalam Kegiatan Upacara Palangehon Boru Setelah melakukan proses upacara pihak hasuhuton ini mengajak semua masyarakat desa yang hadir dalam upacara serta masyarakat desa Pargarutan yang hadir dalam upacara untuk mengikuti acara makan bersama- sama di kediaman hasuhuton. Makna dari makan bersama ini adalah untuk menciptakan rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa Pargarutan beserta undangan lainnya serta membina hubungan kekerabatan antara sesama masyarakat, fungsi lain dari makan bersama ini adalah sebagai ungkapan rasa terimakasih telah menghadiri upacara tersebut. Setelah melakukan makan bersama maka akan di lakukan Pajambaran, dimana dalam masyarakat Batak Parjambaran wajib dilakukan karena itu merupakan suatu manifestasi penghargaan kepada seseorang atau kelompok tertentu, yang pada dasarnya di bagi dalam 3 jenis yakni :  Jambar hata penghargaan dalam bentuk kata-kata yaitu turut mengucapkan sepatah dua patah kata untuk mengungkapkan rasa syukur, rasa terima kasih berserta kata-kata penghiburan  Jambar Juhut pengharggaan dalam bentuk daging dan makanan yaitu turut mendapatkan pembagian daging yang dipersiapkan untuk upacara adat tersebut “ tudu-tudu ni sipanganon”.  Jambar hepeng penghargaan dalam bentuk uang yaitu turut mendapat pembagian uang pinggan panganan, upa raja, piso-piso, pasituak natonggi, upa manggabei, dan lain-lain Universitas Sumatera Utara 86 Selain acara parjambaran maka dilakukan pula acara mangulosi memberikan Ulos yang merupakan oleh-oleh pemberian baik dari pihak hasuhuton ke pada undangan maupun undangan kepada pihak hasuhuton. Dalam masyarakat Batak telah diatur mengenai apa saja yang mmenjadi oleh-oleh dan pemberian siboanonsibahenonsilehonon, dari siapa kepada siapa dalam hubungan kekerabatan sehari-hari dan terutama pada acara pesta adat.  Dari hulahula kepada boru, ialah: beras boras si pir tondi, Ulos Ulos Nahapal,ulus naganjang, ulos sitorop rambu, Ikan dekke sitio-tio, dekke msumudurudur, dekke sahat.  Dari Tulang kepada bere, ialah : Beras boras si pir tondi, Ulos Ulos Nahapal,ulus naganjang, ulos sitorop rambu, Ikan dekke sitio-tio, dekke msumudurudur, dekke sahat. Yang aplikasinya sesuai dengan situasi dan kondisi.  Dari boru kepada hula-hula, ialah: Uanghepeng pasituak natonggi, piso-piso, upa raja, upa panggabei.  Dari Bere kepada tulang, ialah : Uanghepeng pasituak natonggi, piso-piso, upa raja, upa panggabei.  Dari Namardongan tubu Semarga, ialah memberikan uang dan kesepakatan consensus  Dari yang bertetangga, ialah memberikan uang dan kesepakatan consensus  Dari Pariban satu marga dengan isteri yang menikah berstatus kakak, ialah memberikan uang atau barang berbentuk kado, dan jika yang melakukan acara berstatus adik Universitas Sumatera Utara 87 atau keponakan, maka yang diberikaan ialah Ulos mangulosi dan dalam kondisi tertentu dapat berbentuk uang atau kado.

H. Tujuan Upacara Palangehon Boru Yang Dilakukan Oleh Marga Pandiangan Di Desa Pargarutan