Saat Mengandung Dan Saat Melahirkan Bayi Penentuan Hari Yang Tepat Untuk Melaksanakan Upacara Palangehon Boru

89 yang ada di desa Pargarutan yang melakukan upacara Palangehon boru ini tidak mengalami kekurangan lagi, perekonomian mereka mulai membaik.

4.3. Upacara Palangehon Boru Yang Dilakukan Oleh Marga Pasaribu Di Pargarutan Tapanuli Tengah

A. Saat Mengandung Dan Saat Melahirkan Bayi

sama halnya dengan ketidakwajaran yang dirasakan oleh keluarga bapak B.Pasaribu yang pada saat isterinya mengandung anak perempuan Pertamanya yang juga banyak mengalami kejanggalan seperti halnya keluarga Pandiangan saat sebelum melahirkan anak perempuan tersebut. Dalam kasus yang di rasakan dan dialami oleh keluarga bapak Benget Pasaribu yang paling sulit dirasakan adalah permasalahan ladang mereka yang tidak memberikan hasil sama sekali dan tidak seperti biasanya, tanaman cabai dan kelapa yang di tanam oleh mereka biasanya berbuah hingga dapat dipanen tepat waktu, padahal menurut penduduk setempat keadaan tanah pertanian di Desa Pargarutan termasuk tanah yang subur untuk lahan pertanian maupun perkebunan. Saat melahirkan boru anak perempuan ibu merasa melhirkan dengan cara berbeda dengan anak nya yang sebelumnya, saat kelahiran san anak di lilit oleh tali pusarnya dan kotoran ibu keluar bersama anak nya tersebut, berbeda dengan bayi lainnya anak dari ibu Misna Panjaitan umur 40 Tahun yang merupakan isteri dari bapak Benget Pasaribu ini lahir dengan gigi yang sudah tumbuh tepat di gusi depan bayi tersebut padahal bayi tersebut lahir sesuai dengan kelahiran anak bayi normal lainnya. Setelah mengetahui hal tersebut maka pihak keluarga Universitas Sumatera Utara 90 langsung menemui oppung mereka yaitu Op.Tahe Pasaribu umur 63 tahun dan menceritakan mengenai proses persalinan serta keadaan sang anak tersebut, dan saat itu mereka di nyatakan harus segera melakukan proses upacara setelah anak perempuannnya itu di babtis di gereja dan melaksanakan upacara palanehon boru ini karena hal-lah tidak wajar tersebut adalah bentuk-bentuk kesialan yang dapat merugikan keluarga besar sang anak tersebut.

B. Penentuan Hari Yang Tepat Untuk Melaksanakan Upacara Palangehon Boru

Setelah melakukan konsultasi serta berkumpul dengan seluruh pihak keluarga Besar Pasaribu martonggoraja maka diputuskan untuk menemui datu di kampung yang berlainan dengan desa tempat mereka tinggal untuk menanyakan hari yang tepat untuk melksanakan proses upacara palangehon boru ini. Menurut informan yaitu Bapak Benget Pasaribu saat itu hari yang tepat untuk melksanakan upacra ini adalah bulan ke 4 sipaha opat di tahun berikutnya setelah kelahiran si bayi, di karenakan pada saat tersebut bayi sudah dapat menelungkupkan tubuhnya sekitar 8 bulan setelah kelahiran bayi tersebut.

C. Tempat-tempat Melakukan Upacara Palangehon Boru