Pola Permukiman Palangehon Boru

28 tropis. Dalam periode bulan Januari-Desember suhu udara maksimum biasanya mencapai 32 o C dan suhu minimum mencapai 20 o C. Rata- rata suhu udara di Kabupaten Tapanuli Tengah sebesar 29,94 o C. Sebagaimana daerah lainnya di Indonesia, Kabupaten Tapanuli Tengah mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai September dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan November sampai dengan bulan Maret, Diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba.

2.2. Pola Permukiman

Jika dilihat dari bentuk rumah, pola permukiman di Kelurahan Pargarutan Kecamatan Sorkam secara keseluruhan dapat dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu tipe rumah sederhana, tipe rumah setengah permanen dan tipe rumah permanen. Rumah tipe sederhana, pada dasarnya tidak jauh berbeda dari tipe rumah sangat sederhana, perbedaannya dapat dilihat dari bahan- bahan kayu dan papan yang dipakai. Rumah tipe sederhana ini pada umumnya terbuat dari bahan kayu dan papan dengan kualitas sedang, sedangkan atapnya umumya telah mmemakai bahan dari seng, namun lantai rumah ada yang memakai bahan dari papan memiliki kolong dan juga terbuat dari lantai semen. Rumah tipe setengah sederhana,ditandai dengan sepertiga badan rumah bagian bawah terbuat dari semen dan dua pertiga badan Universitas Sumatera Utara 29 rumah bagian atas terbuat dari bahan papan yang baik, sedangkan atap rumah pada umumnya telah memakai bahan dari seng. Sedangkan, rumah tipe permanen, dindingnya telah terbuat dari semen yang di cat dengan berbagai warna, memakai pintu, memiliki ruang tamu, beberapa ruang untuk kamar tidur, ruang dapur sekaligus ruang makan, sudah memiliki aliran listrik dan atap rumah yang terbuat dari seng dan dilapisi oleh asbes. Desa Pargarutan adalah salah satu desa yang dikelilingi oleh perkebunan kelapa, ladang, sawah dan tidak terlalu jauh ke arah laut. Hanya berkisar 20 menit menuju laut. Pola permukiman penduduk adalah berkelompok. Rumah penduduk setempat memiliki pintu depan yang saling berhadapan dan berdekat-dekatan antara 1 rumah dengan rumah lainnya serta memiliki halaman yang cukup luas di setiap rumah penduduk. Adapun beberapa rumah yang tidak mengelompok adalah rumah yang rata-rata baru dibangun. Halaman rumah penduduk setempat berfungsi sebagai tempat pesta. Apabila ada pesta pernikahan atau pesta adat, biasanya dibuat tenda dan tikar di halaman untuk tempat duduk para tamu undangan dan kerabat lainnya. Batas satu desa dengan desa lainnya tidak terlihat di kampung ini, sebagai pembeda satu kampung dengan kampung yang lainnya adalah plakat desa atau tanda yang di dirikan di setiap tepi jalan yang berfungsi sebagai penanda. Universitas Sumatera Utara 30 Biasanya ladang mereka berada di belakang rumah,di samping kiri atau kanan rumah beberapa tuan tanah di kampung tersebut yang memiliki kebun di beberapa tempat lain. Parit-parit yang dibuat sendiri sebagai saluran air saat hujan datang, parit yang biasa bukan permanen yang terbuat dari semen. Rumah-rumah penduduk di desa ini sudah rata-rata memiliki kamar mandi dan tempat buang kotoran di dalam rumah masing-masing walaupun sebagian masih memiliki jamban di luar rumah. Ada juga yang melakukan kegiatan seperti mencuci, mandi, dan membuang kotoran harus ke pancur dan ke sungai terdekat dengan rumah nya, karena terkadang Waupun air PDAM sudah masuk desa, tetapi terkadang air masih tidah tersalur ke beberapa rumah di desa itu. Adapun aliran pembuangannya dapat dialirkan melalui parit- parit menuju persawahan dan sungai-sungai. Adapun pancuran di sekitar desa ini tidak terlalu jauh letaknya dari setiap kampung. Biasanya setiap kampung memiliki pancuran atau tempat permandian umum masing-masing. Adapun Sungai Rura Silindung memang air nya bersih, akan tetapi masyarakat sekitar sudah tidak terlalu sering beraktifitas disana di karenakan kondisi nya yang mulai dalam akibat pengambilan material pasir dari sungai tersebut. 2.3. Kependudukan 2.3.1. Jumlah dan Komposisi Penduduk