Interest in a Joint Venture

PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013, 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012 serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013 Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013, December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012 and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013 Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated - 35 - Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan dikurangi cadangan penurunan nilai. Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait yang merupakan unit penghasil kas terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with the group of operating assets representing a cash generating unit to which the exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not expected to be recovered, these are charged to consolidated statement of comprehensive income. Pada saat cadangan terbukti ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi yang diuji untuk penurunan nilai dan dipindahkan dalam “Properti pertambangan”. When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are tested for impairment and transferred to “Mining Properties”. Properti Pertambangan Mining Properties Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi sampai tahapan produksi dimulai. Mining properties include assets in production and in development, stripping activity assets and assets transferred from exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not amortized until production commences. Setelah pengalihan ”Aset eksplorasi dan evaluasi” ke ”Properti pertambangan”, semua pengeluaran selanjutnya yang terkait dengan pengembangan tambang dikapitalisasi dalam ”Properti pertambangan”. Biaya pengembangan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh akses ke cadangan terbukti dan tereka dan biaya penyediaan fasilitas untuk mengekstraksi, menangani, mengumpulkan, mengangkut dan menyimpan mineral. Upon transfer of “Exploration and evaluation assets” into “Mining properties”, all subsequent expenditures related to the development of mines are capitalized within “Mining properties”. Development costs represents costs incurred to obtain access to proven and probable reserves and to provide facilities for extracting, treating, gathering, transporting and storing the minerals. Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut dapat dipulihkan secara ekonomis. When a mine construction project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves of the mine concerned. PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013, 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012 serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013 Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013, December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012 and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013 Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated - 36 - Aset Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Activity Assets Biaya pengupasan lapisan tanah adalah biaya atas aktivitas memindahkan material sisa tambang. Biaya pengupasan lapisan tanah yang timbul pada tahap pengembangan tambang sebelum dimulainya tahap produksi dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pengembangan tambang, dan setelah pengakuan awal akan disusutkan atau diamortisasi menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan terbukti dan terduga pada saat produksi dimulai. Stripping costs are the costs of removing overburden from a mine. Stripping costs incurred in the development of a mine before production commences are capitalized as part of the cost of developing the mine, and are subsequently depreciated or amortized using a unit-of-production method on the basis of proven and probable reserves, once production starts. Aktivitas pengupasan lapisan tanah yang terjadi selama tahap produksi mungkin memiliki dua manfaat: i bijih yang dapat diproses untuk menjadi persediaan dalam periode berjalan dan ii meningkatkan akses ke badan bijih di periode berikutnya. Sepanjang manfaat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah dapat direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi dalam periode tersebut, Grup mencatat biaya atas aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan PSAK No. 14 “Persediaan”. Sepanjang biaya pengupasan lapisan tanah tahap produksi yang timbul