PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 27 -
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan
atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi. This category pertains to financial liabilities
that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of
the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan
tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas
atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas
tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau
saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as
financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the
substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation
either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the
obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial
asset for a fixed number of own equity shares.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan
memperhitungkan dampak amortisasi atau akresi berdasarkan suku bunga efektif atas
premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently
carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective
interest method of amortization or accretion for any related premium,
discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013 dan 31 Desember 2013, kategori ini meliputi,
pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, utang lembaga
keuangan bukan bank, pinjaman bank jangka panjang, pinjaman kepada pihak
ketiga dan pinjaman pihak berelasi yang dimiliki oleh Grup.
As of October 31, 2014 and 2013 and December 31, 2013, the Group’s
short-term bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities,
loans from non-bank financial institutions, long-term bank loans, loans from a related
party and loan from a third party are classified in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently
enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a
net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 28 -
Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah
apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan
nilai. The Group’s management assesses at
each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or
group of financial assets is impaired.
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual,
atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually significant. If the management determines
that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial
asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively
assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for
which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a
collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa depan tidak termasuk kerugian kredit di masa depan
yang belum terjadi yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari
aset tersebut yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan
awal. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang
terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated future cash flows excluding future credit
losses that have not been incurred discounted at the financial asset’s original
effective interest rate i.e., the effective interest rate computed at initial recognition.
The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of
an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of
comprehensive income.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 29 - Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai
tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan
diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an
event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss
is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that
the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal
date.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1. Aset Keuangan
1. Financial Assets
Aset keuangan atau bagian dari aset keuangan atau kelompok
aset keuangan serupa dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset or, where applicable, a part of a financial asset or part of a
group of similar financial assets is derecognized when:
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset
keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual
untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima
tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang
signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. the Group retains the right to receive cash flows from the
asset, but has assumed a contractual obligation to pay
them in full without material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement; or
c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari
aset keuangan dan i telah mentransfer secara substansial
seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau ii secara
substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from
the asset and either i has transferred substantially all the
risks and rewards of the asset, or ii has neither transferred nor
retained substantially all the risks and rewards of the asset, but
has transferred control of the asset.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 30 - Ketika Grup telah mentransfer hak
untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak
dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki
pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar
keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan
berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan
nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar
kembali oleh Grup. Where the Group has transferred its
rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-
through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially
all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the
asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing
involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and the maximum amount of
consideration that the Group could be required to repay.
2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan
tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan
tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman
yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau
terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang
ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya
liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. A financial liability is derecognized
when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has
expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the
same lender on substantially different terms, or the terms of an existing
liability are substantially modified, such an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a
new liability and the difference in the respective carrying amounts is
recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
i. Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
i. Interest in a Joint Venture
Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan
pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi
pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui kepentingannya dalam
ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan
menggunakan metode ekuitas. Laporan keuangan ventura bersama disusun dengan
periode pelaporan yang sama dengan entitas induk. Penyesuaian dibuat, bilamana
diperlukan, atas kebijakan akuntansi ventura untuk menyesuaikan dengan kebijakan
akuntansi Grup. The Group has an interest in a joint venture
which is a jointly controlled entity, whereby the venturers have a contractual
arrangement that establishes joint control over the economic activities of the entity.
The Group recognizes its interest in the joint venture as an investment and account
for the investment using the equity method. The financial statements of the joint venture
are prepared for the same reporting period as the Group. Adjustments are made where
necessary to bring the accounting policies in line with those of the Group.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 31 -
j. Persediaan j.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana
yang lebih rendah the lower of cost and net realizable value. Biaya persediaan
ditentukan berdasarkan metode rata-rata. Inventories are stated at cost or net
realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the average method.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan
nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for decline in value of the inventories are provided to reduce the
carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is the
estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs
of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
k. Pembayaran Dimuka
k. Prepayments
Pembagian dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus. Prepayments are amortized over their
beneficial or contract periods using the straight-line method.
l. Aset Tetap
l. Property, Plant and Equipment
Pemilikan Langsung Direct Acquisition
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya
perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
nilai, jika ada. Property, plant and equipment are carried
at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any
impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan termasuk bea impor dan
pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan
secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai
dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Pengukuran setelah pengakuan awal aset
adalah menggunakan metode biaya. The initial cost of property, plant and
equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any
directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working
condition and location for its intended use. After recognition as an asset, property,
plant and equipment are measured using the cost model.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan
pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat
ekonomis di masa mendatang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat
melebihi kinerja normalnya, maka beban- beban tersebut dikapitalisasi sebagai
tambahan biaya perolehan aset tetap. Expenditures incurred after the property,
plant and equipment have been put into operations, such as repairs and
maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are
incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures
have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained
from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed
standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of
property, plant and equipment.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 32 - Sebelum 1 Januari 2014, aset tetap yang
berhubungan dengan aktivitas pertambangan secara langsung disusutkan
menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan baik sejak
dimulainya produksi secara komersial. Efektif 1 Januari 2014, manajemen
memutuskan untuk mengubah metode penyusutan untuk aset tetap yang
berhubungan dengan aktivitas pertambangan secara langsung dari metode
unit produksi menjadi metode garis lurus. Manajemen mempertimbangkan penerapan
metode garis lurus lebih mencerminkan manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut.
Aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus straight-line method selama
masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Prior to January 1, 2014, property, plant
and equipment directly related to mining activities are depreciated using the unit-of-
production method based on estimated ore reserves commenced at the start of
commercial production. Effective January 1, 2014, the management decided
to change the depreciation method for these property, plant and equipment directly
related to mining activities from unit-of- production method to straight-line method.
The management considered that the application of straight-line method is more
reflective of the economic use of the property, plant and equipment. The
depreciation of property, plant and equipment is computed using straight-line
method based on the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun Years
Bangunan 10 - 20
Buildings Kendaraan
4 - 8 Vehicles
Perlengkapan kantor 2 - 5
Office equipment Pabrik, mesin dan peralatan
4- 20 Plant, machinery and equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat
peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut
tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. The carrying values of property, plant and
equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances
indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset
tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya
inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai
saat inspeksi signifikan berikutnya. When each major inspection is performed,
its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment
as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is
capitalized and amortized over the next major inspection activity.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 33 - Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya derecognized pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis
masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap
yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi
penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat
dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or
retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are
eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property,
plant and equipment calculated as the difference between the net disposal
proceeds, if any, and the carrying amount of the item is included in the consolidated
statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan
dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed
and adjusted if appropriate, at each financial year.
Aset Tetap dalam Pembangunan Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang
dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya
direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat
konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai
tujuannya. Construction in progress represents
property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is
not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant
and equipment account and are depreciated when the construction is
substantially complete and the asset is ready for its intended use.
m. Biaya Tangguhan
m. Deferred Costs
Grup menerapkan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan
Sumber Daya Mineral”, yang mengatur pelaporan keuangan atas aktivitas eksplorasi
dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral, terutama mengenai identifikasi
dan pengungkapan aset yang timbul dari aktivitas tersebut untuk memberi
pemahaman atas jumlah, waktu dan kepastian atas arus kas masa depan terkait.
Efektif tanggal 1 Januari 2014, Grup menerapkan ISAK No. 29 “Biaya
Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi pada Tambang Terbuka”.
The Group applies PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral
Resources”, which prescribes financial reporting of the exploration and evaluation
of mining activities for mineral resources, especially identification and disclosures for
assets arising from these activities to give understanding of the related amount, timing
and certainty. Effective January 1, 2014, the Group applies ISAK No. 29 “Stripping
Costs in the Production Phase of a Surface Mine”.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 34 - Sebelumnya, Grup menerapkan PSAK
No. 33 Revisi 2011 “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup pada Pertambangan Umum”, dimana, biaya pengupasan tanah dibebankan
sebagai biaya produksi berdasarkan rasio rata-rata pengupasan tanah selama umur
tambang. Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio rata-rata, kelebihan
biaya pengupasan tanah tersebut dikapitalisasi sebagai pengupasan tanah
ditangguhkan sebagai bagian dari aset pertambangan, secara kolektif, aset-aset ini
merefleksikan investasi gabungan pada unit penghasil kas yang relevan, yang diuji untuk
penurunan nilai bila kejadian dan kondisi mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya
tidak dapat dipulihkan. Perubahan atas rasio rata-rata pengupasan tanah merupakan
perubahan estimasi dan diterapkan secara prospektif. Saldo dari pengupasan tanah
tangguhan dibebankan sebagai biaya produksi pada periodetahun dengan rasio
aktual jauh lebih kecil dari estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah.
Previously, the Group applied PSAK No. 33 Revised 2011 “Stripping Activities and
Environment Management for General Mining”, where, stripping costs are
recognized as production costs based on the average stripping ratio during the life of
the mine which is the ratio between the overburden and ore during mine life. If the
actual stripping ratio which is the ratio between the overburden and ore for a
certain period exceeds the average stripping ratio, the excess stripping costs
are recorded as deferred stripping as part of mine properties. These form part of the
total investment in the relevant cash generating units, which are reviewed for
impairment if events or changes of circumstances indicate that the carrying
value may not be recoverable. Changes in the average stripping ratio are considered
as changes in estimates and are accounted for on a prospective basis. The balance of
deferred stripping costs are charged to expense as production costs in the
periodyear where the actual ratio is significantly lower than the estimated
average stripping ratio.
Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets
Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral, penentuan kelayakan
teknis dan penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridentifikasi.
Exploration and evaluation activities involve the search for mineral, the determination of
technical feasibility and the assessment of commercial viability of an identified
resource.
Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk bahan dan bahan bakar yang digunakan,
survei biaya, biaya pengeboran, pembayaran kepada kontraktor dan biaya lainnya
dikapitalisasi. Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu
daerah eksplorasi khusus dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Exploration and evaluation costs include
materials and fuel used, surveying costs, drilling costs, payments made to
contractors and other capitalizable costs. Administration costs that are not directly
attributable to a specific exploration area are charged to consolidated statement of
comprehensive income.
Biaya eksplorasi dan evaluasi termasuk amortisasi atas biaya lisensi yang
dikapitalisasi dikapitalisasi pada saat terjadinya, kecuali dalam keadaan berikut:
Exploration and evaluation costs including amortization of capitalized license costs
are capitalized as incurred, except in the following circumstances:
i sebelum memperoleh hak hukum untuk
mengeksplorasi suatu wilayah tertentu; i before the legal rights to explore a
specific area are obtained; ii setelah dapat dibuktikan dengan
kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral
atau ditemukannya cadangan terbukti. ii after the technical feasibility and
commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable or
proven reserves are discovered.
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 2013,
31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013 31 Desember 2012
serta untuk Periode-periode Sepuluh Bulan yang Berakhir 31 Oktober 2014 dan 2013
Angka-angka Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali Dinyatakan Lain
PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Notes to Consolidated Financial Statements As of October 31, 2014 and 2013,
December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012
and for the Ten-Month Periods Ended October 31, 2014 and 2013
Figures are Presented in United States Dollar, unless Otherwise Stated
- 35 - Kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi
dicatat dalam akun “Aset eksplorasi dan evaluasi” dan selanjutnya diukur sebesar
biaya perolehan dikurangi cadangan penurunan nilai. Aset tersebut tidak
disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk indikasi
penurunan nilai. Apabila suatu penurunan potensial terindikasi, penilaian dilakukan
untuk setiap area of interest dalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait yang
merupakan unit penghasil kas terhadap eksplorasi yang terkait tersebut. Sejauh
biaya eksplorasi dan evaluasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut
dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Capitalized exploration and evaluation costs are recorded under “Exploration and
evaluation assets” and are subsequently measured at cost less any allowance for
impairment. Such assets are not depreciated as they are not available for
use but monitored for indications of impairment. Where a potential impairment
is indicated, an assessment is performed for each area of interest in conjunction with
the group of operating assets representing a cash generating unit to which the
exploration is attributed. To the extent that exploration and evaluation costs are not
expected to be recovered, these are charged to consolidated statement of
comprehensive income.
Pada saat cadangan terbukti ditentukan, aset eksplorasi dan evaluasi yang diuji untuk
penurunan nilai dan dipindahkan dalam “Properti pertambangan”.
When proven reserves are determined, exploration and evaluation assets are
tested for impairment and transferred to “Mining Properties”.
Properti Pertambangan Mining Properties
Properti pertambangan mencakup aset dalam tahap produksi dan pengembangan,
aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aset yang ditransfer dari aset eksplorasi dan
evaluasi. Properti pertambangan dalam tahap pengembangan tidak diamortisasi
sampai tahapan produksi dimulai. Mining properties include assets in
production and in development, stripping activity assets and assets transferred from
exploration and evaluation assets. Mining properties in development are not
amortized until production commences.
Setelah pengalihan ”Aset eksplorasi dan evaluasi” ke ”Properti pertambangan”, semua
pengeluaran selanjutnya yang terkait dengan pengembangan tambang dikapitalisasi dalam
”Properti pertambangan”. Biaya pengembangan merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh akses ke cadangan terbukti dan tereka dan biaya
penyediaan fasilitas untuk mengekstraksi, menangani, mengumpulkan, mengangkut
dan menyimpan mineral. Upon transfer of “Exploration and
evaluation assets” into “Mining properties”, all subsequent expenditures related to the
development of mines are capitalized within “Mining properties”. Development costs
represents costs incurred to obtain access to proven and probable reserves and to
provide facilities for extracting, treating, gathering, transporting and storing the
minerals.
Ketika proyek konstruksi tambang masuk ke dalam tahap produksi, kapitalisasi atas biaya
pembangunan tambang tertentu dihentikan dan biaya-biaya dapat diakui sebagai bagian
dari nilai persediaan atau dibebankan. Aset tambang yang telah berproduksi dicatat
sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi penurunan
nilai. Akumulasi biaya dari tambang yang telah berproduksi diamortisasi dengan
menggunakan metode unit produksi sepanjang cadangan tambang tersebut
dapat dipulihkan secara ekonomis. When a mine construction project moves
into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases
and costs are either regarded as part of the cost of inventory or expensed. Items of
assets of producing mine are stated at cost, less accumulated amortization and
accumulated impairment losses. The accumulated costs of producing mines are
amortized on the unit-of-production basis over the economically recoverable reserves
of the mine concerned.