untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas atau mencapai satu tujuan bersama.
‟ Sementara itu, Parker dalam Huda, 2012, hlm. 29 mendefinisikan
„Kelompok kecil kooperatif sebagai suasana pembelajaran dimana para siswa saling berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan tugas
akademik demi mencapai tujuan bersama.‟ Kesemua pendapat tersebut mengemukakan hal yang sama bahwa pembelajaran kooperatif merupakan
pembelajaran kelompok yang mana semua anggota kelompok bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran yang terdiri dari kelompok kecil siswa dengan
kemampuan yang heterogen yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan bersama. Dengan kata lain, melalui metode pembelajaran kooperatif, semua
anggota kelompok siswa bertanggungjawab terhadap keberhasilan temannya dalam kelompok, karena tujuan dari metode pembelajaran ini adalah untuk
mencapai tujuan bersama.
3. Macam-macam Metode Pembelajaran Kooperatif
Metode pembelajaran kooperatif merupakan metode pembelajaran kelompok yang memiliki banyak tipe. Menurut Huda2012, hlm. 134-153,
beberapa tipe metode pembelajaran kooperatif yang memiliki karakteristik tipe yang hampir sama meliputi.
Kooperatif Mencari Pasangan, Kooperatif Bertukar Pasangan, Kooperatif Berpikir-Berpasangan-Berbagi Think-Pair-Share, Kooperatif Berkirim
Salam dan Soal,Kooperatif Kepala Bernomor Numbered Heads Together, Kooperatif Kepala Bernomor Terstruktur Structured
Numbered Heads, Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu Two Stay Two Stray, Kooperatif Keliling Kelompok,Kooperatif Kancing Gemerincing,
Kooperatif Keliling Kelas, Kooperatif Lingkaran Dalam-Lingkaran Luar Inside-Outside Circle, Kooperatif Tari Bambu, Kooperatif Jigsaw dan
Kooperatif Bercerita Berpasangan Pairied Story Telling.
Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa meotde Koperatif di atas. 2.
Kooperatif Mencari Pasangan Kooperatif tipe ini, siswa disuruh mencari pasangan sambil mempelajari
suatu topik tertentu.
3. Kooperatif Bertukar Pasangan
Sama dengan tipe di atas, dalam tipe ini siswa mencari pasangan, namun yang membedakannya yaitu setelah berdiskusi dengan pasangan pertama, maka
siswa disuruh mencari lagi pasangan baru dan berdiskusi kembali. 4.
Kooperatif Berpikir-Berpasangan-Berbagi Think-Pair-Share Kooperatif ini memungkinkan siswa untuk mampu mengerjakan sendiri
tugasnya lalu didiskusikan dengan dengan orang lain. 6.
Kooperatif Berkirim Salam dan Soal Kooperatif ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa,
karena siswa membuat sendiri pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari orang lain.
7. Kooperatif Kepala Bernomor Numbered Heads Together
Kooperatif ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mengembangkan ide dan memikirkan jawaban yang tepat.
8. Kooperatif Kepala Bernomor Terstruktur Structured Numbered Heads
Sama dengan kooperatif di atas, yang membedakannya yaitu adanya pembagian topik pada setiap kepala bernomor siswa. Jadi, setiap siswa sudah
mendapat materi bagiannya masing-masing. 9.
Kooperatif Dua Tinggal Dua Tamu Two Stay Two Stray Kooperatif ini, semua kelompok dalam kelas bekerja sama. Awalnya
setiap kelompok berdiskusi, setelah selesai berdiskusi, maka dua orang anggota bertamu ke kelompok yang lain untuk berbagi informasi yang telah didiskusikan
sebekumnya. Begitu juga dengan anggota kelompok yang tinggal, mereka bertugas untuk berbagi infomasi dengan kelompok tamu.
10. Kooperatif Keliling Kelompok
Kooperatif ini, semua anggota kelompok mempunyai kesempatan untuk berdiskusi dengan anggota-anggota dari kelompok yang lain.
11. Kooperatif Kancing Gemerincing
Kooperatif tipe ini akan membuat semua anggota dalam kelompok aktif berpartisipasi. Dalam pelaksanaannya, setiap anggota kelompok mendapat
beberapa buah kancing. Setiap selesai berbicara, makaanggota tersebut harus menyerahkan satu kancing kepada guru. Begitu seterusnya sampai kancing habis.
12. Kooperatif Keliling Kelas
Kooperatif tipe ini memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk memperlihatkan hasil kerjanya dan juga melihat hasil kerja kelompok yang lain.
13. Kooperatif Lingkaran Dalam-Lingkaran Luar Inside-Outside Circle
Kooperatif tipe ini dilakukan dengan cara membagi siswa menjadi dua kelompok, dengan kelompok satu menempati posisi lingkaran luar, sedangkan
kelompok yang lain menempati posisi kelompok dalam. Kedua kelompok tersebut saling berhadapan. Setelah itu, mereka bertukar informasi secara berpasangan.
14. Kooperatif Tari Bambu
Sama halnya dengan kooperatif di atas, kooperatif Tari Bambu juga dilakukan pertukaran informasi secara berpasangan, namun posisi antara
kelompok yang satu dan dua berbaris dengan lurus. Pertukaran informasi tersebut dilakukan secara berulang. Siswa yang berada di salahsatu ujung barisan bergeser,
sehingga setiap anggota dapat memperoleh pasangan baru, begitu seterusnya hingga pertukaran informasi sudah cukup optimal.
15. Kooperatif Jigsaw
Metode kooperatif ini setiap kelompok siswa mendapatkan topik materi yang berbeda-beda. Mereka dituntut untuk mampu mengerjakan sendiri apa yang
ditugaskan kepada mereka. Jika sudah selesai, maka didiskusikan dengan anggota kelompok yang lain.
16. Kooperatif Bercerita Berpasangan Pairied Story Telling
Kooperatif tipe ini, setiap pasang anggota dalam kelompok membaca beberapa bagian cerita yang berbeda. Kemudian saling bercerita dan memprediksi
cerita apa yang dibaca oleh temannya.
4. Metode Pembelajaran KooperatifTipe Tari Bambu