daya imajinasi, melatih sportivitas dan disiplin, memotivasi anak untuk belajar optimal serta mengembangkan bahasa siswa.
3. Kelebihan Permainan Get, Match and Read
Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh permainan Get, Match and Read, di antaranya yaitu:
a. Membuat semua siswa aktif berpartisipasi, karena semuanya mendapat tugas
dalam kelompok. b.
Pembagian tugas di dalam kelompok merata. c.
Pembelajaran akan terasa menyenangkan bagi siswa. d.
Siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran, karena mereka belajar dengan teman sebayanya.
e. Menanamkan sikap bekerjasama dengan kelompok.
f. Pembelajaran akan terasa lebih bermakna bagi mereka, karena mereka
mengalami sendiri semua aktivitas belajar, yaitu melalui LKS yang di dalamnya menuntut siswa bekerja secara kelompok hingga bekerja secara
individu. g.
Satu permainan namun mencakup keseluruhan cara untuk melatih tiga keterampilan sekaligus, yakni keterampilan membaca puisi dengan pelafalan
dan intonasi yang tepat serta ekspresi yang tepat. h.
Permainan kompetisi yang akan membuat siswa termotivasi untuk bersaing agar berhasil menjadi juara.
4. Tahapan Permainan Get, Match and Read
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh guru sebelum menerapkan permainan pada proses pembelajaran. Seperti halnya yang
dikemukakan oleh Suyatno dalam Djuanda, 2006, hlm. 88 bahwa. permainan sebagai teknik pembelajaran memerlukan keterampilan
tersendiri yang harus dikuasai guru. Keterampilan tersebut memerlukan semacam kajian terlebihdulu, yaitu: membaca bahan-bahan teoretis yang
ada, kasus-kasus nyata, mencari contoh-contoh yang relevan, menyusun aturan permainan, menyiapkan alat permainan, dan seterusnya.
Mengikuti pernyataan di atas, sebelum menerapkan permainan ini, guru terlebih dahulu merencanakan tahapan-tahapan permainan yang akan dilakukan.
Adapun tahapan-tahapan permainan Get, Match and Readyang telah disusun oleh guru pada saat merencanakan pembelajaran yaitu sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan materi pembelajaran.
b. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing terdiri dari 4 orang siswa
jumlah total siswa16 orang. c.
Guru menjelaskan aturan permainan Get, Match and Read. d.
Setiap kelompok mengambil 1 gulungan kertas berisi nomor puisi dari dalam kotak. di dalam kotak terdapat 4 nomor puisi yang berbeda untuk setiap
kelompok e.
Kelompok yang sudah mendapatkan nomor puisi, misalnya mendapat puisi nomor 1, maka guru memberikan lembaran puisi nomor 1 puisi sudah diberi
nomor sebelumya. f.
Kelompok yang telah mendapatkan lembaran puisi mengisi huruf yang dikosongkan. Misalnya, kata televisi dihilangkan huruf v-nya menjadi tele...isi.
g. Setelah itu, menentukan tanda jeda atau yang tepat pada setiap ujung baris
puisi. h.
Kemudian, mencococokkan gambar ekspresi wajah yang sesuai dengan baris puisi yang ditandai guru ditandai baris puisi berwarna. Gambar tersebut,
terdapat di dalam kotak yang lain, sehingga antar kelompok berlomba-lomba mencari gambar ekspresi yang tepat untuk puisinya. Cara mencocokkannya
yaitu dengan cara menempelkan gambar tersebut di kolom yang disediakan. i.
Semua langkah di atas, dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Setelah selesai, maka setiap anggota kelompok mendapatkan tugas untuk membacakan
masing-masing 1 bait puisi kelompok mereka. Mereka berlatih bersama-sama dan saling mengoreksi apabila terdapat anggota yang kurang tepat dalam
pengucapan lafal dan intonasinya serta tidak menunjukkan ekspresi wajah yang seharusnya.
j. Selanjutnya, kelompok yang sudah siap tampil maju ke depan kelas. Masing-
masing anggota kelompok membacakan bait puisi bagiannya secara bergiliran. k.
Setelah selesai membacakan puisi, kelompok yang berhasil membaca puisi dengan bagus mendapatkan bintang.
l. Terakhir, guru bersama siswa membahas LKS puisi yang telah dikerjakan
sebelum membaca puisi. Berdasarkan tahapan-tahapan di atas, permainan Get, Match and Read ini
mencakup beberapa faktor keberhasilan penerapan permainan, seperti yang dikemukakan oleh Suparno dalam Djuanda, 2006, hlm. 94 „Ada empat faktor
yang menentukan keberhasilan permainan bahasa di kelas, yaitu faktor situasi dan kondisi, faktor peraturan permainan, faktor pemain dan faktor pemimpin
permainan.‟ Permainan ini sudah mencakup beberapa faktor di atas, dimulai dari pemain. Semua siswa di dalam kelas berperan sebagai pemain, yang mana akan
dibentuk menjadi empat kelompok dengan kemampuan yang heterogen. Kemudian, guru bertindak sebagai pemimpin permainan, yaitu sebagai juri dan
pembimbing yang mengawasi jalannya permainan dan juga bertugas menjaga kondisi dan situasi kelas agar tetap kondusif. Adapun persiapan yang dilakukan
oleh guru yaitu sebelum melaksanakan permainan tersebut, guru menyusun aturan dan langkah-langkah permainan yang dicantumkan dalam RPP. Dengan begitu,
guru sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik agar permainan dapat diterapkan secara optimal.
E. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Tari Bambu
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dirancang untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran. Sebagian metode pembelajaran berpusat pada
penyampaian guru, dan sebagian yang lain berusaha fokus pada respon siswa sebagai subyek pembelajaran. Ciri utama metode pembelajaran seperti yang
dikemukakan oleh Abidin 2012, hlm. 73 yaitu “Adanya langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran secara prosedural”. Dalam metode pembelajaran
terdapat tahapan-tahapan yang jelas, dari mulai tahap penentuan tujuan pembelajaran, peran guru dan siswa saat pembelajaran berlangsung, penyampaian
materi hingga pada tahap evaluasi pembelajaran. Jadi, metode bukanlah sekedar cara penyampaian pembelajaran yang dilakukan guru, akan tetapi mencakup
prosedur pembelajaran yang kompleks. Menurut Roestiyah dalam Heriawan. dkk., 2012, hlm. 73 „Metode
pengajaran adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau