Hasil Belajar Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

perhatiannya sehingga memperbesar hasratnya untuk mempelajarinya. d. Motivasi Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. Tak mungkin seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya jika ia tidak mengetahui betapa pentingnya dan faedahnya hasil yang akan dicapai dari belajarnya itu bagi dirinya. e. Sifat-sifat pribadi seseorang Tiap-tiap orang mempunyai sifat kepribadiannya masing- masing yang berbeda antara seorang dengan yang lain. Ada orang yang mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala usahanya, halus perasaannya dan ada pula yang sebaliknya. Sifat kepribadian seseorang sedikit banyak turut pula mempengaruhi sampai dimanakah hasil belajarnya dapat dicapai.

d. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek- aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik Rifai dan Anni, 2011: 85. Menurut Sanjaya 2008: 35 hasil belajar yang diharapkan saat ini meliputi tiga ranah yaitu: 1. Aspek kognitif meliputi tingkatan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan evaluasi penilaian. 2. Aspek afektif meliputi memberi respon, memberi nilaimenikmati, dan menerapkan atau mempraktikkan. 3. Aspek psikomotorik: pada aspek ini siswa dapat mempersepsikan, membuat, menyesuaikan pola gerak dan menciptakan gerak- gerik baru. Sudjana 2005: 3 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Hamalik 2002:155 hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. Menurut Slameto 2003: 54-72 ada dua faktor utama yang membedakan hasil belajar siswa, yaitu : 1. Faktor dari dalam siswa : faktor jasmaniah faktor kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, dan faktor kelelahan. 2. Faktor dari luar siswa : faktor keluarga cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan, faktor sekolah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, tugas rumah, metode belajar, faktor masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Hasil belajar merupakan objek evaluasi dari proses belajar. Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dari proses mengajar guru dan belajar siswa. Hasil belajar meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, aspek efektif, dan aspek psikomotorik. Dalam aspek kognitif, prosesnya mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan berfikir cognitive, pada aspek afektif mengakibatkan perubahan dalam aspek kemampuan merasakan affective, sedang aspek psikomotorik memberikan hasil belajar berupa ketrampilan psychomotoric. Menurut Bloom dalam Rifai dan Anni 2011: 86 hasil belajar dibedakan menjadi 3 ranah belajar yaitu : a. Ranah kognitif cognitive domain Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif katagorinya adalah adanya pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. b. Ranah afektif affective domain Tujuan pembelajaran ranah afektif ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran ini mencerminkan hierarkhi yang berentangan dari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori Sikap afektif dapat terlihat dalam hal penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. c. Ranah psikomotorik Hasil belajar psikomotorik berkaitan dengan kemampuan. Hasil belajar psikomotorik dapat dilihat pada keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek serta koordinasi syaraf. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar“. Pengertian hasil product menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan raw material menjadi barang jadi finished good. Pada dasarnya hasil belajar dengan prestasi belajar mempunyai arti yang sama karena hasil belajar merupakan bagian dari prestasi belajar. Hal ini sejalan dengan pernyataan Tu’u 2004:75 yang menyatakan bahwa unsur yang ada dalam prestasi belajar adalah hasil belajar dan nilai siswa. Tu’u 2004: 75 merumuskan prestasi belajar sebagai berikut: 1. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. 2. Prestasi belajar tersebut terutama dinilai sebagai aspek kognitifnya. 3. Prestasi siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan perilaku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya yang terutama dinilai aspek kognitifnya yang ditunjukkan melalui nilai atau angka baik dari latihan soal maupun hasil ulangan.

e. Sejarah

Dokumen yang terkait

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer Lessons dengan Media Flip Chart pada Siswa Kelas IVA SD Negeri 1 Nunggalrejo Tahun Pelajaran 2013/2014

0 9 76

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEER LESSONS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 5 MAGELANG

0 12 145

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 17 130

Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition)Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2015 2016

3 33 185

PENERAPAN KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 28

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA KRAKATAU MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

2 7 26

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEER LESSONS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 5 MAGELANG.

0 0 290

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI MIA SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENANAMAN NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 3 PURWOKRTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - repository perpustakaan

0 1 14

1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI.IS SMA NEGERI 1 GAUNG ANAK SERKA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Hikmah Marwoto Saiman Kamaruddin Pendidikan Sejarah,FKIP-Universitas Riau E

0 0 11