Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

1. Kematangan Jasmani dan Rohani Kematangan jasmani yaitu telah sampai batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Kematangan rohani artinya telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar, misalnya kemampuan berpikir dan ingatan. 2. Memiliki kesiapan Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar hendaknya harus memiliki kesiapan, yaitu dengan kemampuan yang cakap, baik fisik, mental, maupun perlengkapan belajar. 3. Memiliki tujuan Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, kemana arah tujuan itu, dan apa manfaat bagi dirinya. 4. Memiliki keunggulan Orang yang belajar harus memiliki keunggulan untuk melaksanakannya. Belajar tanpa kesungguhan maka akan didapatkan yang kurang memusatkan. Selain itu, banyak waktu dan tenaga yang akan terbuang percuma.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Hamalik 2002:32 faktor kondisional yang mempengaruhi belajar sebagai berikut. 1. Faktor kegiatan, penggunaan dan ulangan; siswa yang belajar melakukan banyak kegiatan baik kegiatan neural system, seperti melihat, mendengar, merasakan, berpikir, kegiatan motoris, dan sebagainya maupun kegiatan-kegiatan lainnya diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, sikap, kebiasaan, dan minat. 2. Belajar memerlukan latihan, dengan jalan: relearning, recalling, dan reviewing agar pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali dan pelajaran yang belum dikuasai akan dapat lebih mudah dipahami. 3. Belajar dari siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapatkan kepuasannya. 4. Siswa yang belajar perlu mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajarnya. 5. Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar. 6. Pengalaman masa lampau bahan apersepsi dan pengertian- pengertian yang telah dimiliki oleh siswa, besar peranannya dalam proses belajar. 7. Faktor kesiapan belajar. 8. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. 9. Faktor-faktor fisiologis. 10. Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran dan lebih mudah mengingat-ingatnya. Menurut Purwanto 2007: 102 faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor yaitu: 1. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut faktor individual, yang termasuk faktor individual antara lain: a. Kematangan atau pertumbuhan Mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika tarap pertumbuhan pribadi telah memungkinkannya; potensi-potensi jasmani atau rohaninya telah matang untuk itu. b. Kecerdasanintelegensi Dapat tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dengan berhasil baik ditentukandipengaruhi oleh taraf kecerdasannya. c. Latihan dan ulangan Kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki dapat menjadi makin dikuasai dan makin mendalam dengan latihan yang terus berulang. Sebaliknya, tanpa latihan penglaman-pengalaman yang telah dimilikinya dapat menjadi hilang atau berkurang. Karena latihan sering kali mengalami sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada sesuatu itu. Makin besar minat makin besar pula perhatiannya sehingga memperbesar hasratnya untuk mempelajarinya. d. Motivasi Motif merupakan pendorong bagi suatu organisme untuk melakukan sesuatu. Tak mungkin seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya jika ia tidak mengetahui betapa pentingnya dan faedahnya hasil yang akan dicapai dari belajarnya itu bagi dirinya. e. Sifat-sifat pribadi seseorang Tiap-tiap orang mempunyai sifat kepribadiannya masing- masing yang berbeda antara seorang dengan yang lain. Ada orang yang mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala usahanya, halus perasaannya dan ada pula yang sebaliknya. Sifat kepribadian seseorang sedikit banyak turut pula mempengaruhi sampai dimanakah hasil belajarnya dapat dicapai.

d. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer Lessons dengan Media Flip Chart pada Siswa Kelas IVA SD Negeri 1 Nunggalrejo Tahun Pelajaran 2013/2014

0 9 76

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEER LESSONS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 5 MAGELANG

0 12 145

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 17 130

Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition)Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2015 2016

3 33 185

PENERAPAN KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 28

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA KRAKATAU MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

2 7 26

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI PEER LESSONS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn DI SMP NEGERI 5 MAGELANG.

0 0 290

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI MIA SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENANAMAN NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 3 PURWOKRTO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - repository perpustakaan

0 1 14

1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSONS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI.IS SMA NEGERI 1 GAUNG ANAK SERKA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Hikmah Marwoto Saiman Kamaruddin Pendidikan Sejarah,FKIP-Universitas Riau E

0 0 11