Tugas, Fungsi, dan Kewenangan PPATK

pidana pencucian uang dengan tindak pidana lain yang menghasilkan uang sesungguhnya sangat erat dan sering kali suatu tindak pidana pencucian uang terungkap setelah dilakukannya investigasi tindak pidana pencucian uang. Mengingat bahwa kejahatan pencucian uang berdampak sangat buruk terhadap perekonomian nasional maupun internasional, maka perlu mengambil langkah dan tindakan konkrit untuk mencegah dan memberantasnya seperti yang dilakukan pemerintah Indonesia yaitu membentuk Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, selain itu juga pemerintah telah membentuk lembaga khusus yang menangani tindak pidana pencucian uang ini yaitu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK. Namun, dalam hal ini disadari sepenuhnya bahwa untuk dapat mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang tidak semata-mata hanya memerlukan pengetahuan tentang hukum dan peraturan, tetapi juga membutuhkan pengetahuan yang luas dan mendalam di bidang keuangan, akunting, dan keterkaitannya dengan kegiatan bisnis-bisnis lainnya. 104

1. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan PPATK

Undang-undang tindak pidana pencucian uang telah menentukan tugas, fungsi dan wewenang PPATK, dimana PPATK itu sendiri merupakan lembaga yang independen dan bertanggungjawab kepada Presiden. 105 Didalam melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya PPATK besifat independen dan bebas dari campur tangan dan pengaruh kekuasaan manapun, PPATK bertanggung jawab kepada Presiden, dan dalam pelaksanaan tugas, fungsi, dan 104 Ibid., hal.72. 105 Bismar Nasution, Op.Cit., hal.36. kewenangan tersebut setiap orang dilarang melakukan segala bentuk campur tangan dan PPATK wajib menolak danatau mengabaikan segala bentuk campur tangan dari pihak manapun dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangannya tersebut. 106 Pasal 39 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang menyebutkan PPATK mempunyai tugas mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang. 107 Dalam melaksanakan tugas tersebut PPATK mempunyai fungsi sebagaimana diatur dalam Pasal 40 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 yaitu antara lain : 108 1. Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang; 2. Pengelolaan data dan informasi yang diperoleh PPATK; 3. Pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor; dan 4. Analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi Transaksi Keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang danatau tindak pidan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 undang-undang ini. PPATK bukan institusi investigatif, karena PPATK tidak memiliki fungsi penyelidikan. Karena kalau badan ini memeliki fungsi penyelidikan, maka salah satu tugas pokoknya ialah mencari fakta dan bukti-bukti atas segala hal yang berhubungan dengan tindak pidana pencucian uang. Sehubungan dengan itu, PPATK harus aktif melakukan pengawasan pada semua lembaga penyedia jasa keuangan atau pihak lain yang melaksanakan transaksi keuangan dengan memeriksa catatan pembukuan, dan keterangan-keterangan lainnya. 109 106 R.Wiryono. Op.Cit., hal.158. 107 Pasal 39 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang 108 Pasal 40 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. 109 Yusup Saprudin, Op.Cit., hal.59. Kontribusi PPATK bagi penyidik sangat besar, terutama dalam mendukung penyelidikan tentang finansial dan aliran dana para pelaku yang memang bukan merupakan keahlian dari para penyidik polri. Kemudian, peranan PPATK lainnya sangat membantu dalam hal koordinasi dengan PJK dalam pencarian barang bukti berupa produk bank yang berhubungan dengan rekening milik tersangka untuk membuktikan adanya transaksi yang mencurigakan. 110 Fungsi PPATK sangat penting karen merupakan kunci untuk membongkar praktik pencucian uang, dimana lembaga ini merupakan lembaga independen yang akan melakukan fungsi penyelidikan yaitu mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengevaluasi informasi transaksi yang dicurigai dan diduga sebagai perbuatan pencucian uang, sebelum informasi itu diteruskan kepada penyidik untuk diproses berdasarkan KUHAP. 111 PPATK dalam melaksanakan fungsi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, seperti yang disebutkan dalam Pasal 41 UU TPPU PPATK memiliki beberapa kewenangan yaitu : a. Meminta dan mendapatkan data dan informasi dari instansi pemerintah danatau lembaga swasta yang memiliki kewenangan mengelola data dan informasi, termasuk instansi pemerintah danatau lembaga swasta yang menerima laporan dari profesi tertentu. b. Menetapkan pedoman identifikasi transaksi keuangan mencurigakan c. Mengoordinasi upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang dengan instansi terkait. d. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah mengenai upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang. e. Mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi dan forum internasional yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. f. Menyelenggaran program pendidikan dan pelatihan anti pencucian uang. 110 Ibid., hal.60. 111 Edi Setiadi, Rena Yulia, Op.Cit., hal.149. g. Menyelenggarakan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. PPATK dalam melaksanakan fungsi pengelolaan data dan informasi, PPATK memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan sistem informasi. Yang dimaksud menyelenggarakan sistem informasi ialah bahwa PPATK: 112 1. membangun, mengembangkan dan memelihara sistem aplikasi. 2. membangun, mengembangkan, dan memelihara infrastuktur jaringan komputer dan basis data. 3. mengumpulkan, mengevaluasi data dan informasi yang telah diterima oleh PPATK secara manual dan elektronik. 4. Menyimpan, memelihara data, dan informasi yang telah diterima oleh PPATK secara manual dan elektronik. 5. Menyajikan informasi untuk kebutuhan analisis. 6. Menfasilitasi pertukaran informasi dengan instansi terkait, baik dalam negeri maupun luar negeri. 7. Melakukan sosialisasi penggunaan sistem aplikasi kepada pihak pelapor. PPATK dalam rangka melaksakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan pihak pelapor, dalam Pasal 43 UU TPPU menyebutkan maka PPATK memiliki kewenangan antara lain : 113 a. Menetapkan ketentuan dan pedoman tata cara pelaporan bagi pihak pelapor. b. Menetapkan kategori pengguna jasa yang berpotensi melakukan tindak pidana pencucian uang. c. Melakukan audit kepatuhan atau audit khusus, d. Menyampaikan informasi dari hasil audit kepada lembaga yang yang berwenang melakukan pengawasan terhadap pihak pelapor. e. Memberikan peringatan kepada pihak pelapor yang melanggar kewajiban pelaporan. Merekomendasikan kepada lembaga yang berwenang mencabut izin usaha pihak pelapor. f. Menetapkan ketentuan pelaksanaan prinsip mengenali pengguna jasa bagi pihak pelapor yang tidak memiliki lembaga pengawas dan pengatur. PPATK dalam melaksanakan fungsi analisis dan pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan mencurigakan yang berindikasi tindak pidana 112 Ibid., hal.163 113 Ibid., hal.164. pencucian uang danatau tindak pidana lainnya, dalam Pasal 44 UU TPPU menyebutkan maka PPATK memiliki kewenangan yaitu : 114 a. Meminta dan menerima laporan dan informasi dari pihak pelapor b. Meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait c. Meminta informasi kepada pihak pelapor berdasarkan pengembangan hasil, analisis PPATK. Meminta informasi kepada pihak pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri. d. Meneruskan informasi danatau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun diluar negeri. e. Menerima laporan danatau informasi dari masyarakat menegenai adanya dugaan tindak pidan pencucian uang. f. Meminta keterangan kepada pihak pelapor dan pihak lain yang terkait denagan dugaan tindak pidana pencucian uang g. Merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik danatau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. h. Meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan tindak pidana. i. Meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana pencucian uang. j. Mengadakan kegiatan adsministratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan undang-undang nomor 8 tahun 2010. k. Meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik. PPATK dalam melaksanakan kewenangannya sesuai dengan undang- undang nomor 8 tahun 2010, maka terhadap PPATK tidak berlaku ketentuan peraturan perundang-undangan dan kode etik yang mengatur kerahasiaan. 115 114 Ibid., hal.165. 115 Ibid., hal.168.

2. Peranan PPATK dalam Mencegah dan Memberantas Tindak Pidana